SUKABUMIUPDATE.com - Motivator Merry Riana ditunjuk oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) staf khusus untuk Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kabinet Merah Putih.
Adapun tugas yang diberikan kepada Merry Riana sebagai staf khusus Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan adalah menyampaikan kepada masyarakat tentang perkembangan pembangunan yang ada di Indonesia.
Itulah yang menjadi alasan Agus Harimurti Yudhoyono menunjuk sang motivator sebagai staf khusus kementriannya. AHY merasa Merry dapat mengemban tugas yang diberikan dengan baik.
Mengutip dari Suara.com, AHY mengumumkan pengangkatan Merry Riana dalam acara Inspira Fest yang digelar Sabtu (9/11) kemarin.
"Dalam acara ini saya juga menyampaikan bahwa @merryriana akan bergabung ke @kemenkoinfra menjadi salah satu Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan," tulis AHY lewat Instagram dikutip dari Suara.com pada Senin, (11/11/2024).
Baca Juga: Raffi Ahmad Resmi Dilantik Menjadi Utusan Khusus Presiden 2024-2029
Merry Riana sendiri merasa terhormat bisa bergabung dengan tim AHY. Ia sangat berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Menko, Agus Harimurti Yudhoyono, atas kepercayaan dan kesempatan yang begitu berarti ini," tulis Merry Riana.
Dalam unggahan yang sama, Merry Riana juga mengungkap bahwa ia dan AHY rupanya pernah mengenyam bangku kuliah di kampus yang sama.
"Saya mengenal Pak Menko sudah belasan tahun sejak waktu kami masih sama-sama di Singapura. Kebetulan almamater kami sama: NTU (Nanyang Technological University)," sambung motivator yang menulis buku Mimpi Sejuta Dolar itu.
Sebagai informasi, pada 1998 Merry Riana melanjutkan pendidikan Sarjana di NTU, Singapura, dengan jurusan Teknik Elektro dan Elektronika.
Baca Juga: Daftar Kabinet Prabowo: 7 Menko, 41 Menteri, 56 Wamen, dan 5 Pejabat Setingkat Menteri
Setelah lulus pada 2002, ia bekerja di perusahaan asuransi sebagai penasihat keuangan. Dari sana, Merry Riana bisa mencetak penghasilan mencapai 200 ribu dolar Singapura atau sekitar Rp1,5 miliar
AHY sendiri menempuh pendidikan di NTU Singapura pada 2006. Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengambil S2 dan lulus dengan gelar Master of Science in Strategic Studies.
Sumber: Suara.com