SUKABUMIUPDATE.com - Penyanyi Jessi dilaporkan tidak bersalah atas kasus dugaan penyerangan terhadap penggemar yang terjadi di daerah Gangnam pada 29 September 2024 lalu.
Berdasarkan laporan media yang dikutip dari Sports Seoul, Kantor Polisi Gangnam memutuskan untuk tidak menuntut Jessi setelah dilakukannya penyelidikan terkait tuduhan pemerasan, penyembunyian penjahat, dan melarikan diri.
Adapun alasan Jessi dapat dinyatakan tidak bersalah, karena tidak adanya bukti bahwa sang pelantun NUNU NANA itu terlibat dalam penyerangan pada penggemarnya. Selain itu, tidak ada bukti juga kalau ia membantu pelaku melarikan diri.
Meski begitu, surat perintah penangkapan kepada seseorang berinisial A yang dituduh menyerang seorang penggemar telah dikeluarkan oleh pihak kepolisian. Bahkan, mengeluarkan surat pelarangan untuknya kabur keluar negeri.
Baca Juga: Jessi Meminta Maaf atas Insiden Penyerangan Terhadap Penggemarnya
Untuk diketahui, pada 29 September 2024 lalu terjadi insiden seorang penggemar yang ingin berfoto dengan Jessi tiba-tiba diserang oleh seorang pria A, yang saat itu ada di dekat sang penyanyi.
Diduga penyerang tersebut merupakan teman dekat Jessi sekaligus seorang produser. Insiden ini menjadi kontroversi ketika rekaman CCTV dirilis dan menunjukkan sang penyanyi hanya melihat situasi, lalu pergi dari tempat kejadian.
Akan tetapi, orang-orang di lokasi kejadian itu termasuk Jessi dituntut oleh korban atas dugaan penyerangan. Ia pun dipanggil oleh Kantor Polisi Gangnam untuk diperiksa pada 16 Oktober 2024.
Pada Kamis, 24 Oktober 2024, Jessi merilis permintaan maafnya kepada penggemar yang menjadi korban serangan serta keluarga melalui akun instagram pribadinya.
“Ini Jessi. Pertama-tama, saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada korban dan keluarga yang terkena dampak dari kejadian ini,” tulis Jessi
Baca Juga: Dinantikan Penggemar, G-Dragon Akhirnya Comeback Dengan Merilis Lagu Power
Jessi menyadari bahwa kejadian ini disebabkan olehnya. Ia pun tidak masalah jika pihak korban dan keluarganya marah sampai merasa terkhianati atas sikapnya terhadap insiden yang terjadi.
“Meskipun saya yang menyebabkan situasi ini, perilaku, sikap, dan kegagalan saya dalam menanggapi situasi tersebut telah merugikan banyak orang, termasuk korban. Saya telah membuat mereka merasa dikhianati dan marah,” ungkapnya.
Sang pelantun Zoom itu sangat menyesali perbuatannya dan berharap bisa mencegah insiden tersebut untuk melindungi penggemarnya. Bahkan, kalau bisa ia ingin melaporkan hal tersebut dan meminta maaf secara tulus kepada penggemarnya.
“Saya menyesalinya puluhan ribu kali. Saya berharap dapat memutar waktu kembali. Jika saya mengambil foto dengan korban, berbuat lebih banyak untuk melindunginya, langsung melapor ke polisi, atau memberikan permintaan maaf yang pantas, korban tidak akan menderita seperti ini. Saya bertanggung jawab penuh atas hal ini,” lanjutnya.
Ia sadar bahwa insiden tersebut serta tindakan yang dilakukan olehnya tidak dapat dimaafkan. Namun, Jessi akan berusaha untuk membantu pengobatan penggemarnya hingga pulih sebagai bentuk tanggung jawabnya.
“Saya tahu saya tidak bisa dimaafkan hanya dengan kata-kata ini. Namun, saya berkomitmen untuk memperbaiki kesalahan saya dan membantu korban pulih, meskipun sudah terlambat. Sekali lagi, saya minta maaf, meskipun sudah terlambat. Saya salah,” ucapnya di akhir.