SUKABUMIUPDATE.com - Rapper dan solois asal Korea Selatan, Jessi merilis permintaan maaf atas insiden penyerangan yang dilakukan oleh seseorang tidak dikenal terhadap penggemarnya yang masih di bawah umur.
Sebelumnya pada 29 September 2024, sebuah insiden terjadi pada penggemar Jessi yang masih di bawah umur yang disebut sebagai A ingin meminta foto bersama dengan sang pelantun NUNU NANA.
Akan tetapi penggemar tersebut justru malah mendapatkan pelecehan verbal dan serangan fisik dari seseorang yang ada di samping Jessi ketika berada di daerah Gangnam, Seoul, Korea Selatan.
Baca Juga: NCT DREAM Bakal Merilis Album Baru Bulan Dengan Formasi Lengkap
Jessi berusaha menghentikan serangan tersebut, tetapi segera meninggalkan tempat kejadian. Setelah insiden itu, Jessi menyatakan bahwa ia tidak kenal sama sekali orang yang melakukan penyerangan pada penggemarnya.
Akan tetapi, orang-orang di lokasi kejadian itu termasuk sang penyanyi dituntut oleh korban atas dugaan penyerangan. Ia pun dipanggil oleh Kantor Polisi Gangnam untuk diperiksa pada 16 Oktober 2024.
Pada Kamis, 24 Oktober 2024, Jessi merilis permintaan maafnya kepada penggemar yang menjadi korban serangan serta keluarga melalui akun instagram pribadinya.
“Ini Jessi. Pertama-tama, saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada korban dan keluarga yang terkena dampak dari kejadian ini,” tulis Jessi yang dikutip dari Soompi pada Kamis (24/10/2024).
Baca Juga: Seunghan RIIZE Dikirim 1.000 Papan Bunga Kematian Usai Diumumkan Kembali ke Grup
Jessi menyadari bahwa kejadian ini disebabkan olehnya. Ia pun tidak masalah jika pihak korban dan keluarganya marah sampai merasa terkhianati atas sikapnya terhadap insiden yang terjadi.
“Meskipun saya yang menyebabkan situasi ini, perilaku, sikap, dan kegagalan saya dalam menanggapi situasi tersebut telah merugikan banyak orang, termasuk korban. Saya telah membuat mereka merasa dikhianati dan marah,” ungkapnya.
Sang pelantun Zoom itu sangat menyesali perbuatannya dan berharap bisa mencegah insiden tersebut untuk melindungi penggemarnya. Bahkan, kalau bisa ia ingin melaporkan hal tersebut dan meminta maaf secara tulus kepada penggemarnya.
“Saya menyesalinya puluhan ribu kali. Saya berharap dapat memutar waktu kembali. Jika saya mengambil foto dengan korban, berbuat lebih banyak untuk melindunginya, langsung melapor ke polisi, atau memberikan permintaan maaf yang pantas, korban tidak akan menderita seperti ini. Saya bertanggung jawab penuh atas hal ini,” lanjutnya.
Ia sadar bahwa insiden tersebut serta tindakan yang dilakukan olehnya tidak dapat dimaafkan. Namun, Jessi akan berusaha untuk membantu pengobatan penggemarnya hingga pulih sebagai bentuk tanggung jawabnya.
“Saya tahu saya tidak bisa dimaafkan hanya dengan kata-kata ini. Namun, saya berkomitmen untuk memperbaiki kesalahan saya dan membantu korban pulih, meskipun sudah terlambat. Sekali lagi, saya minta maaf, meskipun sudah terlambat. Saya salah,” ucapnya di akhir.
Baca Juga: Imbas Kasus Pelecehan Seksual, Taeil eks NCT Keluar dari SM Entertainment
Dampak dari insiden penyerangan yang dilakukan seseorang terhadap penggemarnya, Jessi mendapatkan berbagai macam komentar kebencian, meminta dirinya untuk mati, hingga pembunuhan.
Pada Rabu, 23 Oktober 2024, Jessi mengunggah tangkapan layang yang memperlihatkan komentar ancaman dari sebuah akun yang berbunyi, “Berita terbaik adalah kalau kau bunuh diri dengan obat-obatan. Itu menjadi berita baik. Aku akan menunggunya.”
Menanggapi komentar dari akun tersebut, Jessi memohon untuk berhenti mengirim tulisan ancaman yang memintanya untuk bunuh diri, “Tolong berhenti…”
Selain itu, Jessi memutuskan kontrak eksklusif dan keluar dari agensi barunya DOD akibat dari insiden penyerangan pada penggemarnya yang masih dibawah umur. Padahal ia baru bergabung satu bulan yang lalu.
Sumber: Soompi