SUKABUMIUPDATE.com - Usai Seunghan RIIZE yang dikirimi 1.000 karangan bunga kematian, kini Netizen Korea atau K-Netz melakukan aksi serupa kepada member BTS, Suga.
Suga BTS menjadi sasaran pengiriman karangan bunga kematian oleh Netizen Korea karena kasus jatuh dari skuter listrik dalam keadaan mabuk atau biasa disebut DUI (Driving Under the Influence) pada Agustus 2024 lalu.
Sama seperti Seunghan RIIZE, karangan bunga tersebut berisikan pesan-pesan untuk meminta Suga keluar dari BTS. Padahal kasus tersebut sudah selesai dan sang rapper dijatuhi denda sebagai hukuman karena telah melanggar peraturan.
Sebelumnya, pada Minggu, 13 Oktober 2024, Seunghan RIIZE mendapatkan 1.000 karangan bunga berisikan cacian dan pesan untuk mengeluarkannya dari grup. Setelah ia diumumkan akan kembali aktif usai hiatus selama 10 bulan.
Baca Juga: Imbas Mengemudikan Skuter Listrik Dalam Keadaan Mabuk, Suga BTS Didenda Rp 173 Juta
Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap kembalinya Seunghan ke RIIZE. Pada akhirnya, Seunghan memutuskan untuk keluar dari grup demi kebaikan penggemar dan karir anggota lainnya.
Mengutip dari Tempo.co, pada 20 Oktober 2024, beberapa anti-fans BTS mengirimkan papan bunga kematian ke markas HYBE di Seoul sebagai protes, meminta agar Suga dikeluarkan dari grup.
Dalam karangan bunga tersebut, tertulis pesan-pesan sarkas dan cacian yang menyinggung kasus DUI Suga. Beberapa di antaranya berbunyi, “Saya menggunakan photocard Suga untuk memegang hotteok dan album Suga sebagai tatakan panci”, “Hotteok akan mulai berbau alkohol”, “Suga, yang hasil tes alkoholnya 0.227, tertangkap polisi karena tersandung di lantai”, “Saya merekomendasikan 0 Gula (Suga)”, “Segera singkirkan Suga si kriminal,” hingga cacian “Seorang kriminal tidak pantas berada di atas panggung”.
Baca Juga: Jin BTS akan Merilis Album Solo Baru Bertajuk Happy Pada November 2024
Protes ini berkaitan dengan insiden pada 6 Agustus 2024, saat Suga ditangkap polisi karena mengendarai skuter listrik dalam keadaan mabuk. Polisi Yongsan kemudian mendakwa Suga melanggar Undang-Undang Lalu Lintas dan mencabut SIM-nya. Suga juga didenda sebesar 15 juta won, atau setara dengan Rp 173 juta.
Dalam permintaan maafnya, Suga mengakui kesalahannya dan berjanji akan berbuat lebih baik ke depannya. “Saya sungguh-sungguh minta maaf karena telah mengecewakan dan menyakiti penggemar saya dan semua orang yang mencintai saya karena kesalahan saya,” ucapnya pada Rabu, 7 Agustus 2024.
Dukungan ARMY untuk Suga
Di tengah kecaman yang diterima Suga, ARMY, sebutan untuk penggemar BTS, segera menunjukkan dukungan mereka. Setelah kabar tentang papan bunga kematian tersebar, ARMY berkumpul di depan markas HYBE dan mengekspresikan dukungan mereka untuk sang rapper.
Tidak hanya meneriakkan slogan-slogan dukungan, penggemar juga memasang spanduk dan mengikat pita ungu sebagai simbol cinta mereka untuk pelantun ‘Agust D’ itu. Adapun tagar seperti #BTSisSeven #WeLoveYouYoongi, dan #YoongiNeverWalksAlone mendominasi platform media sosial, terutama di X.
Baca Juga: J-Hope BTS Selesai Wajib Militer Lusa, Agensi Pastikan Tidak Ada Acara Spesial
Aksi Protes Sebelumnya
Adapun aksi ini bukanlah yang pertama. Pada 16 Agustus 2024, sejumlah truk protes juga terlihat di jalan-jalan Seoul, menuntut agar Suga dikeluarkan dari BTS. Truk-truk tersebut melintasi dua jalur utama yang mengarah ke kantor HYBE dan Nine One Hannam, tempat tinggal beberapa anggota BTS.
Di antara pesan-pesan yang tertulis di truk tersebut adalah, “Pengemudi mabuk Suga, D-Day untuk meninggalkan grup adalah hari ini” dan “7-1=6. ARMY akan melengkapi grup. Suga harus keluar!”.
Sumber: Tempo.co