Heboh Agus Salim, Korban Penyiraman Air Keras Gunakan Donasi Pengobatan untuk Bayar Hutang

Senin 21 Oktober 2024, 16:30 WIB
Agus Salim, Korban Penyiraman Air Keras Diduga Menyelewengkan Dana Donasi Rp.1,5 Milliar (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)

Agus Salim, Korban Penyiraman Air Keras Diduga Menyelewengkan Dana Donasi Rp.1,5 Milliar (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)

SUKABUMIUPDATE.com - Nama Agus Salim sedang ramai dibicarakan oleh netizen di media sosial, terutama X. Karena disebut menyelewengkan uang donasi untuk pengobatannya.

Agus Salim yang merupakan seorang manajer kafe menjadi korban penyiraman air keras oleh karyawannya setelah mengalami perselisihan. Serangan tersebut pun membuat Agus kehilangan penglihatannya dan hampir seluruh tubuhnya terbakar.

Kisah Agus pun sempat menjadi viral beberapa waktu lalu hingga mengundang simpati publik, termasuk Novi Pratiwi yang merupakan seorang Youtuber ingin membantu memberikan donasi untuk mengembalikan penglihatan Agus.

Melalui yayasan milik Novi Pratiwi, terkumpullah donasi dari masyarakat untuk membantu pengobatan Agus Salim dengan jumlah cukup besar. Berdasarkan pengakuan istri Agus jumlah donasi yang didapatkan sekitar Rp. 1,5 miliar.

Baca Juga: Erina Gudono Makan Omakase Harga Jutaan dari Chef Pribadi di Rumah Sakit

Mengetahui jumlahnya fantastis mendapatkan perhatian publik dan berharap dana tersebut dapat digunakan untuk operasi agar Agus Salim dalam melihat lagi seperti sebelumnya dan menjalani kehidupan normal.

Namun, seiring berjalannya waktu, muncul kabar kalau dana donasi yang dikumpulkan ternyata tidak digunakan untuk pengobatan Agus Salim, tetapi diduga digunakan untuk melunasi hutang keluarga.

Hal tersebut diungkapkan oleh Novi Pratiwi yang dipertemukan langsung oleh Agus Salim dan keluarganya di podcast Denny Sumargo. Novi menjelaskan bahwa keluarga Agus awalnya tidak jujur soal nominal donasi yang terkumpul.

"Waktu itu saya lagi usahain untuk mencari bantuan dari yang lain-lain, ke staf ahli kemensos atau YouTuber lain supaya pengobatan mas Agus bisa dikasih yang terbaik," katanya, dikutip sukabumiupdate.com pada Senin (21/10/2024).

Novi Pratiwi menanyakan jumlah donasi yang telah terkumpul pada Wulan, yang merupakan saudaranya Agus Salim. Wulan menjawab bahwa yang dana yang sudah dikumpulkan ada Rp. 500 juta.

"Baru saya ingat di sana. Oh iya uang donasi emang kekumpulnya berapa? Saya tanyakan ke Wulan, sodara mas Agus katanya 500 juta," sambungnya.

Baca Juga: Ketahuan Bohong, Kimberly Ryder Diminta Buat Surat Perjanjian Oleh Edward Akbar

Karena saat itu, Novi tidak tahu hanya bersyukur karena mengetahui bahwa nominal dana yang sudah terkumpul sudah cukup banyak. Namun, ia memberitahu bahwa donasi yang semula menggunakan nama pribadi ternyata tidak boleh secara hukum.

Sehingga ia bilang ke pihak keluarga Agus Salim, kalau yayasan milik Novi Pratiwi ingin membantu untuk mengawasi penggunaan dana donasi untuk Agus Salim dengan meminta mutasi rekening.

Bahkan, Novi pun mengaku tidak akan menerima sepeserpun uang donasi dari masyarakat untuk Agus. Ia hanya ingin mengawasi sebagai bentuk tanggung jawabnya kepada masyarakat Indonesia yang sudah menyumbang.

Ternyata, dari pengakuan Elmi Nurmala yang merupakan istri Agus Salim baru diketahui bahwa uang donasi yang telah dikumpulkan mencapai Rp. 1,5 miliar. Hal tersebut mengejutkan Novi karena sebelumnya pihak keluarga Agus bilang dana yang didapatkan adalah Rp. 500 juta.

Novi Pratiwi secara baik-baik meminta Agus Salim untuk memberikan rekening mutasi sebagai pengawasan dana donasi yang terkumpul. Akan tetapi, pihak Agus menolak memberikannya.

Hal tersebut memicu pertanyaan Novi Pratiwi dan publik mengenai transparansi dalam penggunaan dana donasi yang dari awal ditujukan untuk membantu Agus Salim agar bisa dioperasi supaya dapat melihat secara normal kembali.

Baca Juga: Jadi Hari Patah Hati Sedunia, Pevita Pearce Umumkan Menikah dengan Kekasihnya

Dalam podcast Denny Sumargo, Agus Salim beserta keluarganya menyatakan bahwa uang donasi yang dikumpulkan memang digunakan untuk melunasi hutang-hutang keluarga. Bahkan, Wulan mengetahui hal tersebut tetapi tidak diberitahukan kepada Novi Pratiwi.

Pantauan terbaru Sukabumiupdate.com pada Senin (21/10/2024), Agus Salim yang tidak terima disebut menyelewengkan dana donasi melaporkan Novi Pratiwi ke polisi dan ditemani oleh pengacara Farhat Abbas.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 Februari 2025, 23:44 WIB

Kusmana Hartadji Pamit, Serahkan Estafet Kepemimpinan Kota Sukabumi ke Ayep-Bobby

Kusmana Hartadji menitipkan Kota Sukabumi kepada pemimpin yang baru dengan harapan keberlanjutan pembangunan yang lebih baik.
Kusmana Hartadji serahkan estafet kepemimpinan Kota Sukabumi kepada Ayep Zaki dan Bobby Maulana. (Sumber Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi)
Nasional20 Februari 2025, 23:43 WIB

Massa PDIP Geruduk KPK, Ancam Terobos Jika Hasto Kristiyanto Ditahan

Massa PDIP mendatangi Gedung KPK saat Hasto Kristiyanto diperiksa sebagai tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan. Mereka mengancam menerobos jika Hasto keluar dengan rompi oranye.
Massa simpatisan PDIP berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, saat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan. Mereka mengancam akan menerobos jika Hasto keluar dengan mengenakan rompi oranye. (Sumber : Instagram/@pdiperjuangan)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:57 WIB

Sertijab Bupati Sukabumi, Marwan Hamami Titip Pesan Pembangunan Berkelanjutan ke Asep Japar

Dalam suasana sertijab penuh haru, Marwan Hamami resmi serahkan estafet kepemimpinan Kabupaten Sukabumi kepada Asep Japar.
Proses Sertijab Bupati Sukabumi dari Marwan Hamami ke Asep Japar. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:16 WIB

Iyos Somantri Ucapkan Selamat atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Terpilih

Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih periode 2025-2030, Asep Japar dan Andreas.
Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, (Sumber : Dok Humas Pemkab Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:12 WIB

Target 100 Hari Kerja Ayep-Bobby: Penumpasan Korupsi dan Tingkatkan PAD Kota Sukabumi

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2025-2030, Ayep Zaki dan Bobby Maulana secara resmi diterima di Balai Kota Sukabumi.
Ayep-Bobby saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Kamis (20/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi20 Februari 2025, 21:51 WIB

Tagar #KamiBersamaSukatani Trending di X, Dukungan Mengalir untuk Band Punk Asal Purbalingga

Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar karena dinilai menghina Polri. Warganet bersuara, memicu debat kebebasan berekspresi dalam seni.
Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar. Warganet bersuara, memicu perdebatan soal kebebasan berekspresi dalam seni. (Sumber : X : barengwarga)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:38 WIB

Kacab Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar Wafat, Rekan Kerja Berduka

Kepala Cabang Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar, Yudi Eka Sembada diketahui memiliki riwayat penyakit tipes.
Ucapan duka cita untuk kepala Cabang Cikembar BPR Sukabumi Yudi Eka Sembada yang wafat pada Selasa (20/02/2025). (Sumber Foto: BPR Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:25 WIB

Perahu Nelayan Dikerahkan, Pencarian Pemancing Hilang di Laut Geopark Sukabumi Masih Nihil

Tim SAR gabungan melakukan pencarian pemancing hilang di Laut Geopark Ciletuh Sukabumi pada hari ini dengan dua metode.
Tim SAR saat gunakan perahu nelayan untuk mencari pemancing hilang di perairan Geopark Ciletuh Sukabumi. (Sumber Foto: SAR Jakarta)
Inspirasi20 Februari 2025, 20:45 WIB

Gagal CPNS Karena Tinggi Kurang 0,5 cm: Tri Cahyaningsih, Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Tertinggi

Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm
Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm (Sumber : Instagram/@fakta.indo).
Sukabumi20 Februari 2025, 20:30 WIB

Pemukiman Diserbu Lalat, Emak-emak Geruduk Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Emak-emak asal Kampung Cibaregbeg Cicurug Sukabumi itu resah karena jumlah lalat semakin banyak dan terus bersarang di rumah mereka.
Sambil membawa panci dan alat masak, momen emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)