SUKABUMIUPDATE.com - Rapper asal Amerika, Sean ‘Diddy’ Combs tengah menjadi sorotan usai ditangkap oleh Federal Bureau of Investigation atau FBI atas tuduhan kekerasan seksual pada 16 September 2024 lalu.
Seiring waktu sejak ditangkap, rapper yang akrab disapa Diddy mendapati beberapa tuduhan seperti pelecehan seksual, keterlibatan prostitusi, narkoba, penjualan rekaman seksual secara ilegal, hingga pemerasan.
Bahkan, baru-baru ini Sean ‘Diddy’ Combs menghadapi gugatan ke-11 yang diajukan oleh Thalia Graves. Graves melaporkan Diddy atas tuduhan kekerasan seksual terhadapnya dan menjual video penyerangan seksual secara ilegal.
Baca Juga: Sean 'Diddy' Combs Hadapi Gugatan ke-11 Terkait Jual Rekaman Kekerasan Seksual
Saat ini yang diperbincangkan oleh publik internasional adalah munculnya daftar nama para artis Hollywood yang menjadi tamu di White Party Diddy dan diduga mengetahui hal-hal tersebut.
Lalu bagaimana kronologi kasus pelecehan dan kejahatan seksual yang dilakukan Diddy? Mengutip dari Tempo.co, berikut rangkuman informasinya.
Kronologi Terungkapnya Kasus P Diddy
Gugatan dari mantan kekasih Sean “Diddy” Combs, Cassie Ventura, menjadi gugatan pertama untuk membuka sejumlah kasus perdata serupa yang dituduhkan terhadap rapper berusia 54 tahun tersebut. Pada 16 November 2023, Cassie yang telah menjadi pasangan Combs selama 11 tahun, mengajukan gugatan hukum di Pengadilan Distrik AS di Manhattan.
Dia melaporkan Combs dengan tuduhan melakukan tindak kekerasan, perdagangan manusia, dan pemerkosaan selama bertahun-tahun, dimulai pada 2008, saat Cassie berusia 19 tahun dan Combs berusia 37 tahun. Namun, gugatan hukum tersebut diselesaikan dengan jumlah yang tidak diungkapkan sehari setelah diajukan dan tidak pernah sampai ke pengadilan.
Meskipun Combs membantah melakukan kekerasan terhadap Cassie, pada Mei 2024 lalu, Aljazeera melaporkan bahwa CNN memperoleh rekaman video pengawasan tahun 2016. Video itu memperlihatkan Combs menyerang Cassie dengan kasar di sebuah hotel di California.
Baca Juga: Sean 'Diddy' Combs Ditangkap FBI atas Dugaan Terlibat Kekerasan Seksual
Pada 23 November 2023, Joi Dickerson dan penggugat lain yang tidak disebutkan namanya mengajukan gugatan hukum terhadap Combs di Mahkamah Agung Manhattan di New York City. Tuduhan yang dilayangkan adalah pelecehan seksual dan penggunaan narkoba secara paksa selama awal tahun 1990-an.
Kemudian pada 6 Desember 2023, seorang perempuan yang tidak diketahui identitasnya, disebut dalam gugatan hukum federal terhadap Combs di Pengadilan Distrik AS di Manhattan. Gugatan tersebut menuduh Combs dan dua orang lainnya memperkosa perempuan tersebut saat ia berusia 17 tahun pada 2003. Insiden tersebut diduga terjadi di sebuah studio di New York, di mana Combs membuat wanita itu tidak dapat membela diri karena pengaruh obat-obatan.
Gugatan kembali dilayangkan untuk Sean “Diddy” Combs. Kali ini dari produser musik Rodney “Lil Rod” Jones yang mengajukan gugatan di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Selatan New York pada 26 Februari 2024. Tuduhan itu berupa Combs yang melakukan kontak seksual yang tidak diinginkan, pemaksaan tindakan seksual dengan pekerja seks, dan penggunaan narkoba ilegal yang dipaksakan oleh Combs.
Pada 25 Maret lalu, beberapa tempat tinggal di Los Angeles dan Miami, yang berkaitan dengan Combs, digerebek oleh divisi investigasi Departemen Keamanan Dalam Negeri. Saat itu dilaporkan bahwa penggerebekan tersebut terkait dengan investigasi perdagangan seks yang dilakukan Combs.
Baca Juga: Permohonan Cerai Andre Taulany kepada Rien Wartia Trigina Ditolak, Ini Alasannya
Senjata dan Amunisi Disita FBI Milik Sean 'Diddy' Combs
Damian William mengungkapkan bahwa sejumlah senjata api dan amunisi disita di properti Combs selama penggerebekan Maret lalu. Ini termasuk tiga senapan mesin AR-15 yang "dirusak" dan "majalah drum berkapasitas besar". Bukti-bukti "keanehan" juga disita, termasuk "perangkat elektronik yang berisi gambar dan video aksi aneh dengan banyak korban" dan lebih dari 1.000 botol minyak bayi.
Pada 4 April 2024, Combs ditetapkan sebagai salah satu terdakwa dalam gugatan pidana yang diajukan di Pengadilan Tinggi Los Angeles County. Dalam gugatan itu Grace O'Marcaigh menuduh bahwa putra Combs, Christian “King” Combs, 26 tahun, melakukan kekerasan seksual terhadapnya di sebuah kapal pesiar yang disewa oleh Combs.
Gugatan tersebut selanjutnya mengklaim bahwa Combs berperan dalam memfasilitasi penyerangan tersebut. Dia juga disebut menyuap kapten kapal pesiar agar tetap tutup mulut tentang insiden tersebut.
Memasuki Mei 2024, mantan mahasiswa di Institut Teknologi Mode New York mengajukan gugatan di Pengadilan Distrik Selatan New York. Tuduhannya adalah Combs telah melakukan kekerasan seksual terhadapnya beberapa kali antara pertengahan 1990-an dan awal 2000-an. Kemudian pada Juni 2024, seorang tahanan di Fasilitas Pemasyarakatan Earnest C Brooks, menuduh Combs membius dan melakukan kekerasan seksual terhadapnya di sebuah pesta di Holiday Inn di Detroit hampir tiga dekade lalu.
Baca Juga: Kasus Kejahatan Seksual Taeil eks NCT Telah Diserahkan ke Pihak Kejaksaan
Terakhir, pada 11 September lalu, rapper yang akrab disapa Puff Diddy atau P Diddy itu dituntut di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Selatan New York oleh Dawn Richard, dari New Orleans. Richard adalah mantan anggota girlband Amerika Danity Kane, yang dibentuk pada tahun 2005 untuk serial TV realitas Making the Band 3, yang dibuat oleh Combs. Ia menuduh adanya penyerangan seksual dan pelecehan psikologis oleh Combs selama ia terlibat dalam acara tersebut.
Atas gugatan-gugatan tersebut, Sean ‘Diddy’ Combs pun ditangkap FBI di New York pada Senin, 16 September 2024. Sehari kemudian, Kejaksaan AS mendakwanya melakukan perdagangan seks dengan paksa, konspirasi pemerasan, dan transportasi untuk terlibat dalam prostitusi. Atas dakwaan itu, hukumannya berkisar antara 15 tahun hingga seumur hidup di penjara.
Sumber: Tempo.co