SUKABUMIUPDATE.com - Xiao Mai, gadis cantik asal Tiongkok ini membuktikan bahwa kecantikan tak selalu menjamin kebahagiaan dalam asmara, terutama ketika dihadapkan pada perbedaan fisik yang mencolok.
Dengan tinggi 2,26 meter, kecantikan Xiao Mai ini justru menjadi penghalang dalam pencarian cintanya. Beberapa waktu lalu, video singkat yang diunggah Xiao Mai dengan cepat menyebar luas di dunia maya.
Tinggi badannya yang mencapai 2,26 meter membuatnya menjadi perbincangan hangat, namun di sisi lain juga membuatnya merasa kesepian karena banyak pria merasa terintimidasi oleh posturnya yang menjulang tinggi.
Berawal terinspirasi oleh video seorang gadis Shanghai yang melamar pacar secara online, ibu Xiao Mai menggunakan cara yang sama mempromosikan putrinya untuk melakukan hal tersebut.
Selain menyoroti penampilan fisik Xiao Mai yang luar biasa, video tersebut juga menampilkan momen dari kehidupannya sehari-hari, serta permohonan dari ibunya kepada para penonton agar memberi saran tentang pasangan yang cocok untuk putrinya.
Video tersebut menjadi viral, dan tak lama kemudian orang asing mulai datang ke rumah mereka di Heilongjiang untuk bertemu dengan Xiao Mai.
Kisah Xiao Mai pertama kali menjadi berita besar di Tiongkok pada bulan April, ketika video awalnya viral. Meskipun awalnya tampak canggung di depan kamera, kini dia dan ibunya terus mengunggah konten, dan Xiao Mai terlihat semakin nyaman.
Keluarga mereka menerima banyak kunjungan dari orang asing di seluruh negeri, meski tidak semua datang sebagai calon pasangan. Banyak yang hanya ingin mengenal Xiao Mai, yang memiliki tinggi badan 2,26 meter, dan berfoto dengannya. Keluarganya dengan ramah menerima semua tamu.
“Awalnya saya bingung ketika orang asing datang ke rumah saya, tetapi lama-kelamaan saya mendapati bahwa mereka sangat antusias membantu saya menemukan pria baik dari mana saja," tutur gadis berusia 25 tahun itu kepada Toutiao, seraya menambahkan bahwa merasakan kebaikan hati orang-orang terhadapnya telah membantunya menjadi lebih percaya diri dengan tinggi badannya.
Sejak kecil, Xiao Mai selalu lebih tinggi dibandingkan teman sebayanya. Di kelas 7, dia sudah setinggi 1,80 meter dan menjadi bintang di tim bola basket sekolahnya, bahkan membantu tim memenangkan beberapa turnamen.
Meskipun mendapat tawaran dari klub bola basket profesional, Xiao Mai memilih untuk fokus pada pendidikan, namun sayangnya harus berhenti bermain bola basket di kelas 8 akibat cedera.
Pertumbuhan Xiao Mai yang cepat, sekitar 10 cm per tahun, menimbulkan berbagai tantangan. Dia sering merasa tidak nyaman di kelas, tidak memiliki tempat tidur yang cukup panjang, serta sulit menemukan pakaian yang cocok. Dia juga kerap duduk di bagian belakang bus untuk menghindari tatapan orang.
Ibu Xiao Mai mengatakan bahwa tujuan utama mendorong putrinya tampil di media sosial, selain menemukan pasangan, adalah untuk membangun rasa percaya diri. Hasilnya terlihat positif, karena kini pada usia 25 tahun, Xiao Mai lebih percaya diri berinteraksi dengan orang-orang dan menampilkan dirinya di dunia maya.
Sumber: Oditycentral