Fanny Soegi Minta Grup Band Soegi Bornean Jangan Pakai Nama Belakangnya

Selasa 10 September 2024, 11:00 WIB
Fanny Soegi Minta Grup Band Soegi Bornean Jangan Pakai Nama Belakangnya (Sumber : Instagram/@fannysoegi)

Fanny Soegi Minta Grup Band Soegi Bornean Jangan Pakai Nama Belakangnya (Sumber : Instagram/@fannysoegi)

SUKABUMIUPDATE.com - Nama penyanyi Fanny Soegi saat ini tengah menjadi sorotan usai ia membongkar permasalahan dengan mantan grup bandnya, yakni Soegi Bornean terkait royalti pencipta lagu Asmalibrasi yang belum dibayar.

Kini permasalahan semakin berlanjut ketika Fanny Soegi mengungkapkan bahwa nama aslinya sempat dipermasalahkan ketika ia hendak keluar dari grup band tersebut. Apalagi Fanny sudah keluar sejak Maret 2024, tetapi nama belakangnya masih digunakan.

Hal tersebutlah yang saat ini menjadi permasalahan penyanyi bernama asli Fanny Soegiarto dengan mantan grup bandnya. Fanny meminta Soegi Bornean tidak memakai lagi nama belakangnya.

Baca Juga: Fanny Soegi Bongkar Permasalahan dengan Soegi Bornean Soal Royalti Lagu Asmalibrasi

Menghimpun dari Tempo.co, Fanny bahkan mengaku berurusan dengan pihak yang mengatur hak atas kekayaan intelektual atau HAKI ketika ingin memakai namanya sendiri untuk karier solonya.

"Kalau masih punya malu, jangan pakai nama belakang saya, kekasih, @soegiborneanmusik," tulis Fanny di Instagram Story yang dikutip dari Tempo.co, pada Selasa (10/9/2024)

Soegi Bornean merupakan grup musik indie pop atau musik folk asal Semarang, Jawa Tengah. Grup ini terbentuk pada April 2019, beranggotakan Fanny Soegiarto (vokalis), Aditya Ilyas (gitaris), dan Damar Komar (gitaris). Bagas Prasetyo kemudian menggantikan Damar Komar yang hengkang pada 2021. Bagas dan Fanny akhirnya memutuskan keluar dari Soegi Bornean tahun ini.

Baca Juga: Maroon 5 Bakal Konser di Jakarta Tahun Depan, Berikut Harga Tiketnya

Soegi Bornean merupakan gabungan dari "Soegi" yang diambil dari nama asli Fanny Soegiarto, dan "Bornean" melambangkan Kalimantan, kampung halaman Fanny. Saat hendak keluar dari grup, ia diharuskan membayar royalti jika ingin menggunakan nama Fanny Soegi untuk bersolo karier.

"Aku masih inget banget ketika aku mau keluar dari Band itu dan dihadapkan orang-orang HAKI, aku diharuskan membayar namaku sendiri yakni 'Soegi' kalau aku keluar dengan entitas yang baru. Ada rekamannya lagi," tulis Fanny di Twitter/X pada Ahad, 8 September 2024.

Soegi Bornean Klarifikasi Soal Royalti Lagu, Fanny Soegi: Kalian Percaya?

Lewat cuitannya pada Ahad, 8 September 2024, Fanny Soegi mengungkapkan berbagai hal yang membuatnya kesal dengan Soegi Bornean. Fanny menyebut bahwa pencipta lagu 'Asmalibrasi' tidak mendapatkan royalti dari manajemen Soegi Bornean. "Penciptanya sampai minjem uang untuk bayar sekolah anaknya. Nominal dari royalti lagu ini nggak main-main, setengah Milyar lebih ada, tapi justru orang-orang yang nggak punya hak dapat paling banyak dan nggak transparan," tulis Fanny di X.

Pernyataan Fanny itu dibantah oleh Soegi Bornean pada Senin, 9 September 2024, tengah malam. Manajemen merasa sudah mendistribusikan royalti lagu 'Asmalibrasi' sesuai nominal yang telah disepakati. Mereka mengklaim Fanny selalu terlibat dalam keputusan pembagian royalti.

"Kami juga tidak ada masalah dengan pencipta dan masih berkomunikasi dengan baik. Bahkan masih ada kerjasama di salah satu karya pada album baru Langkah Rupa. Kami juga siap apabila diperlukan rekonsiliasi royalti dengan ahli," tulis Soegi Bornean di Instagram.

Baca Juga: Linkin Park Kenalkan Emily Armstrong Sebagai Vokalis Baru dan Bakal Rilis Album

Soegi Bornean mengaku sangat menghargai hak cipta setiap lagu, dan mengatakan sebagian lagu Soegi Bornean diciptakan bersama. Mereka membantah pernyataan Fanny yang menyebut pencipta lagu 'Raksa' tidak mendapat royalti. Menurut band tersebut, lagu 'Raksa' digarap bersama.

"Sebagian liriknya juga ditulis oleh manager kami, Erick Parkers. Kami juga sama sekali tidak pernah dihubungi Fanny terkait permasalahan lagu Raksa," tulis Soegi Bornean. Pernyataan tersebut diunggah ulang oleh Fanny, kemudian dilengkapi dengan kalimat, "Kalian percaya?" yang ditujukan kepada pengikutnya.

Penjelasan Soegi Bornean Soal Fanny Soegi Diharuskan Tampil di Masa Duka

Fanny mengaku diharuskan tetap manggung dengan ucapan yang menyakitkan saat peringatan 7 hari ibunya meninggal. Membantah tuduhan tersebut, Soegi Bornean mengatakan itu adalah hasil keputusan bersama termasuk Fanny.

"Bahkan pada saat itu manajemen juga sudah melakukan mediasi dengan pihak penyelenggara agar bisa tampil meski tanpa Fanny. Kami mengusahakan untuk mencari Vokalis pengganti serta rela manggung tanpa dibayar. Namun Fanny mengiyakan untuk tampil dalam pertunjukan tersebut," tulis Soegi Bornean. Lagi-lagi Fanny menggunggah klarifikasi Soegi Bornean di Instagram Story dan dilengkapi kalimat, "Kalian percaya?"

Baca Juga: 2NE1 Umumkan 2 Negara Pertama untuk Konser Welcome Back di Asia, Dimanakah?

Soegi Bornean menyatakan ingin berkomunikasi dengan Fanny Soegi untuk meluruskan kesalahpahaman dan menyelesaikan permasalahan di antara mereka. "Semoga ini menjadi pembelajaran untuk ke depannya. Sekali lagi kami memohon maaf atas kegaduhan ini," tulis Soegi Bornean.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:19 WIB

Tak Ada Tanggapan Masuk, KPU Menuju Tahap Penetapan Paslon Pilbup Sukabumi 2024

Nihin tanggapan dan masukan dari masyarakat terkait 2 bapaslon Pilbup Sukabumi 2024. KPU bersiap menuju tahapan berikutnya.
Ketua Divisi Teknis dan Penyelenggara KPU Kabupaten Sukabumi, Abdullah Ahmad Mulya. (Sumber : SU/Ibnu)
Life19 September 2024, 20:00 WIB

Usir Muda Mudi yang Meresahkan, Kota di Finlandia Ini Putar Musik Klasik untuk Atasinya!

Kota di Finlandia ini punya cara unik mengusir pemuda yang selalu meresahkan di daerahnya.
Ilustrasi - Kota di Finlandia ini punya cara unik mengusir pemuda yang selalu meresahkan di daerahnya. (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi19 September 2024, 19:26 WIB

Hindari Jalan Bergelombang, Kronologi Truk Tabrak Pemotor Hingga Tewas di Tanjakan Baeud

Berikut keterangan polisi terkait kronologi kecelakaan maut di Tanjakan Baeud Warungkiara Sukabumi, Truk ekspedisi tabrak pemotor hingga tewas.
Kecelakaan maut Truk boks ekspedisi tabrak pemotor di Tanjakan Baeud Warungkiara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life19 September 2024, 19:00 WIB

5 Kisah Urban Legend yang Menyeramkan di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia

Kelima kisah ini adalah bagian dari urban legend yang terus berkembang dan menakutkan banyak orang, terlepas dari zaman atau tempat.
Ilustrasi - Kelima kisah ini adalah bagian dari urban legend yang terus berkembang dan menakutkan banyak orang, terlepas dari zaman atau tempat. (Sumber : Instagram/@noraalexandra/@Freepik.com).
Sukabumi19 September 2024, 18:55 WIB

Viral Geng Motor Bersajam Mengamuk di Pasar Cibadak Sukabumi, Ini Kata Saksi

Berikut kesaksian petugas parkir terkait serangan geng motor bersajam di Pasar Cibadak Sukabumi yang viral terekam CCTV.
Tangkapan layar video CCTV yang merekam momen penyerangan sekelompok orang diduga geng motor di area parkiran Pasar Cibadak Sukabumi. (Sumber : CCTV)
Sukabumi19 September 2024, 18:20 WIB

Kebakaran Kandang Ayam di Citepus Sukabumi, Pemilik Rugi Rp400 Juta

Tak hanya kandang yang ludes, sebanyak 250 ekor ayam yang berada di dalamnya juga mati terpanggang oleh kobaran api.
Petugas Damkar saat proses pendinginan kandang ayam yang ludes terbakar di Citepus Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi19 September 2024, 18:01 WIB

Jejak "Penguasa Lahan" Di Pesisir Sukabumi Selatan

Pembebasan lahan disepanjang pesisir Sukabumi Selatan oleh pengusaha bernama Harry Cader, dengan mengusung program pemerintah Agrowisata terpadu mulai dari Kecamatan Tegalbuleud, Cibitung, Surade, hingga Ciracap
Hamparan pesawahan milik Harry Cader di kampung Datarnangka Desa Tegalbuleud | Foto : Ragil Gilang
Sehat19 September 2024, 18:00 WIB

Kasus Cacar Monyet Meningkat: Pandemi Terulang Kembali di Indonesia?

asalah Cacar Monyet meski sudah lama ditemukan, tidak menjadikan negara-negara jadi lengah saat merespon kembali peningkatan kasus Cacar Monyet menyebar dengan cepat.
Ilustrasi virus mongkeypox (Sumber: freepik)
Life19 September 2024, 18:00 WIB

Rezeki Halal datang dari Segala Penjuru, Yuk Amalkan Doa Ini!

Doa adalah harapan dan petunjuk bagi kita untuk menemukan rezeki yang kita cari. Sama seperti mencari harta karun, kita perlu berusaha dan berdoa agar berhasil.
Ilustrasi - Berdoa adalah cara kita berkomunikasi dengan Allah SWT untuk meminta rezeki. (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Science19 September 2024, 17:50 WIB

Fakta Sains Underrated, Tikus Bisa Tertawa Saat Digelitik!

Fakta sains tikus bisa tertawa ditemukan melalui penelitian yang menunjukkan bahwa tikus menghasilkan suara ultrasonik.
Fakta sains tikus bisa tertawa saat digelitik. Foto: YouTube/National Geographic