Warganet Kirim Surat untuk Cabut Beasiswa Erina Gudono di Universitas Pennsylvania

Selasa 27 Agustus 2024, 12:30 WIB
Warganet Kirim Surat untuk Cabut Beasiswa Erina Gudono di Universitas Pennsylvania (Sumber : Instagram/@erinagudono)

Warganet Kirim Surat untuk Cabut Beasiswa Erina Gudono di Universitas Pennsylvania (Sumber : Instagram/@erinagudono)

SUKABUMIUPDATE.com - Nama Erina Gudono hingga saat ini masih menjadi sorotan warganet usai ia memperlihat kehidupan mewah di Amerika Serikat bersama Kaesang Pangarep yang bertepatan dengan Peringatan Darurat RUU Pilkada di Indonesia.

Postingan Erina yang memperlihatkan roti seharga 400 ribu, pergi ke Rodeo Drive, hingga naik pesawat jet pribadi, menuai geram warganet karena saat itu politik Indonesia sedang memanas.

Adapun yang diunggah oleh istri dari Kaesang Pangarep berbanding terbalik dengan keadaan di Tanah Air pada saat itu. Apalagi para mahasiswa, buruh, warga sipil, hingga artis sedang melakukan aksi demo di depan DPR untuk menolak Revisi Undang-Undang Pilkada.

Baca Juga: Erina Gudono Disebut Marie Antoinette, Pamer Kemewahan Saat Peringatan Darurat RUU Pilkada

Bahkan, baru-baru ini muncul sebuah video ketika Erina dan Kaesang turun dari pesawat jet pribadi yang semakin membuat warganet geram. Meskipun rekaman tersebut diambil pada tahun 2023 lalu.

Mengutip dari Tempo.co, Warganet bersatu dalam sebuah gerakan protes massal yang ditujukan kepada University of Pennsylvania, Amerika Serikat (AS), menuntut pencabutan beasiswa S2 milik Erina Gudono.

Erina, istri Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Jokowi saat ini berada di AS untuk mengikuti orientasi mahasiswa baru di universitas tersebut. Ia terdaftar sebagai penerima beasiswa parsial untuk program Master of Science di Fakultas Social Policy and Practice (SP2).

Baca Juga: Video Kaesang dan Erina Naik Jet Pribadi Viral, Borong Tas Dior Tanpa Diperiksa Bea Cukai?

Ajakan Kirim Surat ke Kampus Erina Gudono

Banyak yang menganggap bahwa menantu Jokowi itu tidak peka dengan kondisi politik dan masyarakat Indonesia yang tengah bergejolak. Seorang warganet akun X kemudian menggagas gerakan protes untuk mengirim surel ke kampus Erina. "Gue lagi nge-emailin para lecturer upenn majornya si erina buat masalah ini wkwkw ada yang mau join?" tulis @f4l*** yang dikutip dari Tempo.co pada Selasa, (27/8/2024).

Cuitan tersebut berhasil menarik perhatian lebih dari 50 ribu pengguna yang memberikan tanda suka, serta dilihat oleh lebih dari 2,5 juta orang dan dibagikan ulang 14 ribu kali. Akun tersebut juga menyertakan salinan surat berbahasa Inggris yang ditujukan kepada pihak universitas. Isi surat tersebut mengungkapkan kekhawatiran mengenai penerimaan Erina di program studi bergengsi, namun latar belakang politiknya yang kontroversial.

"Kami harap email ini sampai kepada Anda dengan baik. Kami menulis untuk menyampaikan keprihatinan mendalam kami mengenai salah satu calon mahasiswa Anda, Erina Gudono, yang telah diterima di program Magister Sains di School of Social Policy of Practice (SP2) di University of Pennsylvania dengan beasiswa parsial," demikian paragraf pertama dalam surat tersebut.

Baca Juga: Sempat Akan Usung Kaesang, Prabowo Pilih Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng

Surat tersebut kemudian melanjutkan dengan menyebutkan bahwa Erina Gudono adalah bagian dari keluarga yang memiliki hubungan erat dengan rezim yang mereka anggap telah menyengsarakan banyak rakyat Indonesia, terutama dari kalangan menengah ke bawah. Mengingat situasi politik Indonesia yang saat ini berada di ambang revolusi besar, kehadiran Erina di program studi tersebut dipandang tidak pantas dan tidak sejalan dengan nilai-nilai yang dijunjung oleh institusi pendidikan seperti University of Pennsylvania.

Kemudian surat itu juga mempertanyakan kesesuaian Erina untuk program studi yang berfokus pada kebijakan dan praktik sosial, mengingat sikapnya yang dinilai tidak peka terhadap perjuangan rakyat Indonesia di tengah krisis politik saat ini. "Kami mendesak Anda dan Universitas untuk mempertimbangkan kembali beasiswa dan penerimaannya ke program tersebut mengingat masalah ini. Sangat penting bagi UPenn untuk terus menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, kesetaraan, dan tanggung jawab sosialnya," tulis surat tersebut.

Akun X lainnya seperti @jok*** turut mendukung gerakan tersebut dengan membagikan informasi mengenai pemberi beasiswa Erina. "FYI yang memberi beasiswa Erina ialah prof Mary Mazzola, mungkin jika teman-teman mau bisa e-mail [email protected] dengan subjek 'Urgent Concern Regarding Erina Gudono' dan isinya mengenai ketidakwarasan keluarganya yang mau menjadikan Indonesia negara dinasti," tulisnya.

Baca Juga: Sibuk Syuting dari Pagi Jadi Alasan Kiky Saputri Tidak Ikut Demo RUU Pilkada

Sampai saat ini, banyak warganet yang antusias untuk turut serta mengirimkan surat ke University of Pennsylvania untuk menggagalkan beasiswa yang diterima Erina.

Situasi politik di Indonesia memang sedang memanas. Pada 22 Agustus 2024, terjadi aksi demonstrasi besar-besaran yang dipicu oleh keputusan Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat (Baleg DPR) menganulir putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat usia calon kepala daerah. Keputusan ini dinilai banyak pihak sebagai langkah yang tidak demokratis dan bertentangan dengan semangat reformasi.

Menanggapi situasi ini, pemerintah melalui Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad pada Kamis malam, 22 Agustus 2024 menyatakan bahwa pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada dibatalkan, dan Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Pilkada akan tetap berlaku. Ini termasuk dalam Putusan Nomor 60/PUU-XXII/2024 yang mengubah ambang batas pencalonan kepala daerah, serta Putusan Nomor 70/PUU-XXII/2024 yang menetapkan usia minimal calon gubernur dan wakil gubernur.

Dasco juga memastikan bahwa putusan judicial review (JR) Mahkamah Konstitusi yang mengabulkan gugatan Partai Buruh dan Partai Gelora akan diberlakukan saat pendaftaran calon kepala daerah pada 27 Agustus 2024. Ini berarti menutup peluang Kaesang mencalonkan diri sebagai wakil gubernur Jawa Tengah.

Sumber: Tempo.co | SULTAN ABDURRAHMAN

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life18 September 2024, 12:09 WIB

Jati Diri Sunda, 3 Makna Si Cepot Wayang Golek Menurut Millenial Gen Z

Si Cepot tak hanya merupakan bagian dari kesenian wayang golek melainkan juga sebagai jati diri orang Sunda sekaligus sejarah budaya.
Ilustrasi. Astrajingga atau Si Cepot adalah anak tertua Semar yang identik dengan Ki lurah Bagong. Foto: Instagram/@saung_padmanegara
Bola18 September 2024, 12:00 WIB

Final Sepakbola Putra PON 2024: Jawa Barat vs Jawa Timur, Klik Disini untuk Link Streamingnya!

Sepakbola PON putra 2024 akan mempertemukan Jawa Barat dan Jawa Timur di Final.
Sepakbola PON putra 2024 akan mempertemukan Jawa Barat dan Jawa Timur di Final. | (Sumber : Instagram/@pssi.jabar/@pssijatim).
Sukabumi Memilih18 September 2024, 11:43 WIB

ASN Sukabumi Hati-hati! Bakal Diberhentikan Sementara Jika Tak Netral di Pilkada 2024

Netralitas ini harus dijaga dari mulai proses kampanye.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji (kiri) dan Pj Sekda Kota Sukabumi Hasan Asari (kanan) di Ecovention Ancol Jakarta, Selasa, 17 September 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Jawa Barat18 September 2024, 11:27 WIB

Geliat Sesar Garsela, BMKG Ungkap Pemicu Gempa Darat Dangkal M5.0 di Bandung

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mengungkap pemicu gempa dangkal berkekuatan M5.0 yang mengguncang Bandung dan sekitarnya, Rabu pagi (18/9/2024) pukul 09.41 WIB.
Parameter gempa darat M5.0 di Bandung (18/9/2024) (Sumber: dok BMKG)
Sukabumi Memilih18 September 2024, 10:53 WIB

Bawaslu Ingatkan Hukuman Pidana Jika Calon Kepala Daerah Libatkan ASN dan Kades

Anggota Bawaslu RI Puadi mengingatkan ada ancaman pidana bagi yang melanggar.
(Foto Ilustrasi) Bawaslu RI mengimbau calon kepala daerah tidak melibatkan ASN dan Kades selama Pilkada 2024. | Foto: Menpan.go.id
Sukabumi18 September 2024, 10:43 WIB

Terapung di Laut, Jenazah Pelajar yang Terseret Ombak Pantai Cipatuguran Sukabumi

Suryo menjelaskan penemuan korban bermula dari laporan nelayan.
Proses evakuasi jenazah Lang Lang Buana (17 tahun) dari perairan Pantai Cipatuguran, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Rabu (18/9/2024). | Foto: Istimewa
Jawa Barat18 September 2024, 10:37 WIB

Gempa Darat M5.0 Guncang Bandung: Kedalaman 10 KM, Cek Episentrumnya

BMKG mencatat, gempa ini berlokasi di darat 24 KM tenggara Kabupaten Bandung Jawa Barat, dengan kekuatan M5.0 dan kedalaman 10 KM
BMKG mencatat, gempa ini berlokasi di darat 24 KM tenggara Kabupaten Bandung Jawa Barat, dengan kekuatan M5.0 dan kedalaman 10 KM. (Sumber: bmkg - google maps)
Life18 September 2024, 10:28 WIB

5 Fakta Saki Tamogami, Wanita Jepang yang Hidup Hemat Ekstrem Demi Beli Rumah 7M

Wanita Jepang Hidup Hemat Ekstrem untuk Beli Rumah 7M, Saki Tamogami memiliki motto hidup anti beli barang tidak obral alias pecinta diskon.
Saki Tamogami, Wanita Jepang yang Hidup Hemat Ekstrem Demi Beli Rumah 7M (Sumber : Istimewa)
Sukabumi18 September 2024, 10:14 WIB

Pengerjaan Pelat Beton di Pabuaran Sukabumi Disorot Warga, UPTD PU Jelaskan Begini

Pengerjaan pelat beton untuk menutup saluran air ini dilaksanakan pihak ketiga.
Pelat beton di jalan kabupaten ruas Ancaen-Bojonghaur, tepatnya di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Life18 September 2024, 10:00 WIB

6 Cara Menjodohkan Teman Agar Bisa Jadi Sepasang Kekasih

Menjodohkan teman agar bisa menjadi sepasang kekasih membutuhkan strategi yang hati-hati, agar tidak menimbulkan rasa canggung atau tekanan di antara mereka.
Ilustrasi. Menjalin hubungan asmara antara dua orang teman membutuhkan pendekatan yang cermat agar tidak menimbulkan tekanan psikologis. (Sumber : pixabay.com)