Viral Siaran Peringatan Darurat Berlatar Biru Lambang Garuda, Apa Itu EAS?

Kamis 22 Agustus 2024, 08:57 WIB
Gambar Peringatan Darurat berlatar biru lambang garuda viral di media sosial. (Sumber : Ist)

Gambar Peringatan Darurat berlatar biru lambang garuda viral di media sosial. (Sumber : Ist)

SUKABUMIUPDATE.com - Gambar Peringatan Darurat berlatar biru dan lambang garuda masih ramai dibagikan oleh warganet di media sosial. Dunia digital kini memudahkan masyarakat untuk bersuara lantang merespon kegaduhan negeri, seperti Peringatan Darurat saat ini.

Gambar Peringatan Darurat berlatar biru lambang garuda ini viral di media sosial Instagram, X hingga TikTok. Tak hanya warganet dan influencer, sejumlah publik figur juga ikut membagikan, seperti Pandji Pragiwaksono, Narasi hingga Ganjar Pranowo.

Lantas, apa itu Gambar Biru Peringatan Darurat berlatar lambang garuda dan mengapa viral di media sosial? Simak ulasannya berikut ini!

Baca Juga: Heboh Megathrust, Riset Ungkap 2 Wilayah di Palabuhanratu Ini Tidak Terdampak Tsunami

Kronologi Dugaan Penggunaan Gambar Peringatan Darurat Berlatar Biru Lambang Garuda

Gambar Peringatan Darurat berlatar biru lambang garuda digunakan untuk merespons DPR RI yang sedang membahas Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilu. Publik mengaitkan pembahasan DPR dengan penjegalan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Diduga, perlawanan dari media sosial oleh warganet tersebut dipicu langkah DPR yang memilih tidak menggubris Putusan MK. Anggota dewan memilih menggelar rapat membahas Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota dalam RUU Pilkada secara kebut-kebutan pada Rabu, 21 Agustus 2024 kemarin.

Lebih detail, Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua Baleg DPR RI Achmad Baidowi alias Awiek di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/8/2024).

Menkumham Supratman Andi Agtas, Menteri Keuangan Sri Mulyani hingga Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian terlihat hadir mewakili pemerintah.

"Sesuai dengan laporan sekretariat, rapat telah dihadiri oleh 28 orang anggota dari 80 anggota dari 9 fraksi lengkap bahkan ini tergolong rapat paling ramai Pak Menteri, oleh karena itu perkenankan kami membuka rapat kerja ini dan rapat dinyatakan terbuka untuk umum," kata Awiek membuka rapat, dikutip via Suara.com, Kamis (22/8/2024).

Seperti diketahui, Badan Legislasi (Baleg) DPR RI menggelar rapat bersama dengan Pemerintah dan DPD RI untuk membahas RUU tentang Perubahan Keempat atas UU Nomor 1/2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1/2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang (RUU Pilkada).

Merujuk Suara.com, salah satu bahasan yaitu mengenai batas usia calon kepala daerah yang mengikuti putusan Mahkamah Agung (MA), bukan MK serta perubahan pada Pasal 40 usai adanya putusan MK. Namun warganet menyoroti adanya kelonggaran ambang batas pencalonan di Pilkada hanya untuk parpol non-parlemen dalam pasal tersebut.

Imbas hal itu, publik akhirnya beramai-ramai mengunggah 'Peringatan Darurat' sebagai simbol kekecewaan.

Baca Juga: Daftar 718 Bahasa di Indonesia Selain Sunda: International Mother Language Day

Asal Usul Peringatan Darurat

Gambar dan Video Siaran Peringatan Darurat berlatar lambang garuda berwarna biru ini ramai diunggah di Instagram dan X. Tertulis lanjutannya "peringatan hingga 24/10/1991". Tertulis "Peringatan Darurat Kepada Warga Sipil Terhadap Aktivitas Anomali yang Baru Saja Dideteksi Oleh Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia".

Video Siaran Peringatan Darurat berlatar biru lambang garuda menggunakan gaya dan suara khas penyiaran era 1990-an. Mengutip dari kanal YouTube AlbumFilm via Suara.com, tayangan tersebut tidak pernah terjadi di Indonesia alias hanya hoaks.

Siaran Peringatan Darurat yang viral di media sosial disebut dengan analog horor yang bentuknya menggunakan tayangan televisi era 1980 dan 1990-an. Video Peringatan Darurat dengan analog horor ini biasa disebut "Emergency Alert System" (EAS) yang digunakan di luar negeri, seperti Jepang.

EAS pertama kali diadaptasi oleh Amerika Serikat pada 1 Januari 1997 setelah disetujui oleh Komisi Komunikasi Federal (FCC) pada November 1994, seperti mengutip Suara.com.

Dalam praktiknya, Siaran EAS digunakan pada skala regional untuk mendistribusikan informasi mengenai ancaman yang akan terjadi terhadap keselamatan publik, seperti bencana alam gempa atau tsunami yang akan terjadi, situasi cuaca buruk dan keadaan darurat sipil lainnya.

Meski viral, hingga artikel ini ditayangkan masih belum diketahui siapa yang pertama kali menggunakan gambar tersebut dan mengunggahnya di media sosial.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025

Persita Tangerang akan menjadi temanya Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:43 WIB

Pedagang Makanan Merugi, Emak-emak Tunggu Solusi Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Pemukiman warga di Desa Caringin Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu wilayah yang terdampak wabah lalat . Jarak pemukiman dengan lokasi perusahaan ayam itu kurang dari 1 kilometer.
Pedagang makanan merugi sejak wabah lalat serbu pemukiman di sekitar peternakan ayam di Cidahu Sukabumi (Sumber: dok pedagang)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:02 WIB

Kakak Tewas Di Tangan Adik, Geger Pembacokan di Cikahuripan Sukabumi

Peristiwa kakak tewas di tangan adik, bikin geger kampung Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi
TKP pembacokan di kampung sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 13:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-24 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Nasional22 Februari 2025, 12:19 WIB

Retret Kepala Daerah, Wali Kota Sukabumi Bicara Fiskal dan Banyak Materi Penting untuk Kemajuan Daerah

“Hari kedua retret dimulai dengan pemaparan materi dari Mendagri, membahas hubungan pusat dan daerah, baik pemerintahan, keuangan dan lainnya,” ucap Ayep.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dalam retret kepala daerah hari kedua (Sumber: dok ayep zaki)
Entertainment22 Februari 2025, 12:00 WIB

Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan

Tagar Kabur Aja Dulu sedang viral di media sosial sebagai bentuk kekecewaan sekaligus keresahan masyarakat generasi muda terhadap kondisi Indonesia dari segi ekonomi, sosial, hingga politik.
Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan (Sumber : Instagram/@raffinagita1717)
Life22 Februari 2025, 11:15 WIB

5 Tips Ampuh Agar Puasa Kamu Lancar Tanpa Lemas dan Lapar

Puasa adalah ibadah yang mengajarkan kita untuk menahan hawa nafsu, termasuk lapar dan haus. Namun, bagi sebagian orang, puasa bisa membuat tubuh terasa lemas dan lapar, terutama saat beraktivitas di tengah hari.
Ilustrasi Lemas dan Lapar Saat Menjalankan Ibadah Puasa (Sumber : Freepik/@onlyyouqj)
Produk22 Februari 2025, 11:06 WIB

BUKA Tegaskan Posisi Hukum dalam Sidang PKPU, Harapkan Putusan dari Majelis Hakim

BUKA atau Bukalapak tetap tegaskan posisi hukum dalam persidangan PKPU, dan meminta Hakim lanjutkan sidang dan menunggu putusan.
BUKA atau Bukalapak tetap tegaskan posisi hukum dalam persidangan PKPU, dan meminta Hakim lanjutkan sidang dan menunggu putusan. (Sumber : Istimewa.).