Joko Anwar dan Ernest Prakasa Kecam PH yang Pakai kasus PPDS Undip Sebagai Promosi Film

Selasa 20 Agustus 2024, 11:15 WIB
Joko Anwar dan Ernest Prakasa Kecam PH yang Pakai Tragedi PPDS Undip Sebagai Promosi Film (Sumber : Instagram/@jokoanwar dan @ernestprakasa)

Joko Anwar dan Ernest Prakasa Kecam PH yang Pakai Tragedi PPDS Undip Sebagai Promosi Film (Sumber : Instagram/@jokoanwar dan @ernestprakasa)

SUKABUMIUPDATE.com - Sutradara, Joko Anwar mengecam salah satu rumah produksi yang menggunakan tragedi dokter PPDS Undip yang bunuh diri sebagai materi untuk promosi film dari PH tersebut.

Begitupun dengan komika dan sineas, Ernest Prakasa yang turut meluapkan kekesalannya terhadap salah satu produser yang memiliki track record kontroversial. Meski tidak disebutkan secara rinci, tapi komentar Ernest sepertinya merujuk pada PH yang memakai kasus bunuh diri dokter PPDS Undip sebagai bahan promosi.

Tentu saja, postingan dari Joko Anwar dan Ernest Prakasa langsung mengundang reaksi dari netizen Indonesia yang ada di X maupun di Instagram. Walaupun tidak disebutkan namanya, tapi mereka tahu siapa yang dimaksud oleh kedua sineas itu.

Baca Juga: Dokter Undip Bunuh Diri di Kos Daerah Semarang, Diduga Karena Bullying

Menghimpun dari Tempo.co, Melalui akun Instagram Story-nya @jokoanwar pada Ahad, 18 Agustus 2024, pria yang akrab disapa Jokan itu mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap tindakan yang kurang beretika tersebut.

"Mau protes ke PH yang gunain tragedi buat materi promo filmnya tetapi males. Nggak bakal paham juga mereka kenapa itu perbuatan yang sangat tak berhati dan tak beretika, karena kemungkinan besar mereka nggak punya," tulis sutradara peraih tiga Piala Citra itu yang dikutip dari Tempo.co pada Selasa, (20/8/2024).

Sindiran Joko Anwar dan Ernest Prakasa ke Produser Dosen Ghaib?

Pernyataan Joko Anwar diduga merujuk pada unggahan di akun Instagram PH Dee Company yang mempromosikan film berjudul Dosen Ghaib: Sudah Malam atau Sudah Tahu dengan mencantumkan ucapan belasungkawa atas tragedi bunuh diri mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro.

Ernest Prakasa, yang juga seorang sineas, turut mengecam tindakan tersebut. Melalui akun X-nya, @ernestprakasa, sutradara film Imperfect itu tak merinci nama produser yang ia rujuk. Namun Ernest ikut bermomentar dengan menyebutkan rekam jejak buruk produsernya kontroversial.

"Lagi pada heboh sama kelakuan produser yang kontroversial itu. Jujur, kalo lo liat track record dia dari dulu, yang barusan ini mah gak ada apa-apanya," tulis Ernest.

Baca Juga: Sinopsis Nightmares dan Daydreams, Serial Fiksi Ilmiah Pertama Indonesia

Dee Company Cantumkan Kasus PPDS Undip di Konten Promosi

Sebelumnya, rumah produksi Dee Company mengunggah Instagram Story di akun resminya @deecompany_official pada Sabtu, 17 Agustus 2024. Unggahan foto itu hendak mempromosikan film Dosen Ghaib: Sudah Malam atau Sudah Tahu. Di atas foto itu, Dee Company mencantumkan headline berita tragedi bunuh diri mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro.

"Mahasiswa PPDS Undip Bunuh Diri Diduga karena Perundungan, PB IDI Minta Pembentukan Pusat Trauma” demikian tertulis headline berita tersebut. Namun, dalam keterangan unggahan, Dee Company justru menambahkan tulisan, "Turut berduka atas meninggalnya mahasiswa FK UNDIP diduga akibat di-bully.”

Dee Company juga sempat mengunggah konten promosi untuk film tersebut dengan keterangan yang menuliskan, “Pentingnya dukungan kesehatan mental bagi mahasiswa,” namun ungkapan belasungkawa itu dilanjutkan dengan tulisan, “SEDANG TAYANG DI BIOSKOP” yang diikuti tagline Sudah Malam atau Sudah Tahu, Dosen Ghaib dan Dee Company.

Baca Juga: Tembus 3 Juta Penonton di Hari ke-11 Penayangan, Inilah Sinopsis Film Siksa Kubur

Dee Company Masih Panen Hujatan Warganet

Film Dosen Ghaib: Sudah Malam atau Sudah Tahu yang tayang pada Kamis, 15 Agustus 20204 itu diproduksi oleh Dheeraj Kalwani dan disutradarai oleh Guntur Soeharjanto. Adapun Dee Company merupakan rumah produksi milik Dheeraj Kalwani.

Selama ini, film-film produksinya dikenal dengan judul-judul yang nyeleneh, seperti; Mas Suka Masukin Aja (2008), Anda Puas, Saya Loyo (2008), Pijat Atas Tekan Bawah (2009), Rayuan Arwah Penasaran (2010), Kungfu Pocong Perawan (2012), dan lainnya. Bahkan, Dee Company juga memproduseri film Vina: Sebelum 7 Hari (2024) yang menuai kontroversi belakangan ini.

Kritik terhadap Dee Company semakin memanas di media sosial. Beberapa warganet masih ramai mengecam tindakan PH tersebut yang memanfaatkan tragedi untuk kepentingan promosi. Meskipun unggahan tersebut kini sudah dihapus, kolom komentar masih diwarnai kemarahan warganet.

"Mana tuh postingan yang pake berita orang buat promo film? Coba gak disentil Joko Anwar, nongol aja tuh postnya buat caper," tulis akun @h*rl*ndl***ter. Warganet lainnya, @g*es*wh***4ck menambahkan, "Enak banget ujung-ujungnya ngehapus komen. Hey hey hey, mana tuh postingan berita yang kalian pake buat promo film ini??". Atau akun @*ll*kk*7 yang menulis, “Waah kasus naas dibuat hook konten promosi.”

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi19 September 2024, 21:47 WIB

Sepakat Damai Cabut Laporan Usai Bentrok, PP dan Garis Sukabumi Saling Memaafkan

Pasca insiden yang melibatkan dua kelompok ormas PP Kota Sukabumi dan ormas Garis Sukabumi Raya pada Jumat 13 September 2024 lalu, kedua belah pihak bersepakat untuk islah atau berdamai.
Para Pimpinan kedua ormas usai tandatangani nota perdamaian di MWC Pemuda Pancasila (PP) Kota Sukabumi. Kamis (19/9/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi19 September 2024, 21:18 WIB

Puluhan Perahu Wisata Terparkir Sepi Imbas Keringnya Curug Cikaso Sukabumi

Puluhan perahu angkutan wisata yang biasa mengantar jemput wisatawan ke Curug Cikaso kini terparkir sepi di dermaga apung Sungai Cikaso, Kampung Ciniti, Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi.
Puluhan perahu wisata terparkir di sungai cikaso imbas keringany curug Cikaso di Sukabum | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:58 WIB

KPU Kabupaten Sukabumi Tetapkan DPT Pilkada 2024, Terjadi Penurunan Jumlah Pemilih

Jumlah DPT Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 terdiri dari 1.001.764 pemilih laki-laki dan 981.642 perempuan.
Rapat pleno terbuka rekapitulasi DPSHP dan penetapan DPT yang diselenggarakan KPU Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi19 September 2024, 20:42 WIB

Tepergok Curi Helm, Pria Cianjur Babak Belur Diamuk Massa di Dago Sukabumi

Berikut kronologi pria Cianjur nyaris tewas diamuk massa di Dago Sukabumi karena tepergok curi helm.
Tangkapan layar video viral pria babak belur diamuk massa karena tepergok curi helm di Dago Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:40 WIB

Panwaslu Sukaraja Sosialisasi Netralitas ASN, TNI/Polri dan Perangkat Desa di Pilkada Sukabumi

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Sukaraja mengadakan kegiatan sosialisasi pengawasan netralitas ASN, TNI, Polri, Kepala Desa, dan perangkat desa dalam Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Sukaraja saat melakukan sosialisasi netralitas ASN, TNI/Polri dan Aparat Desa, Kamis (19/9/2024) | Foto : SU
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:19 WIB

Tak Ada Tanggapan Masuk, KPU Menuju Tahap Penetapan Paslon Pilbup Sukabumi 2024

Nihin tanggapan dan masukan dari masyarakat terkait 2 bapaslon Pilbup Sukabumi 2024. KPU bersiap menuju tahapan berikutnya.
Ketua Divisi Teknis dan Penyelenggara KPU Kabupaten Sukabumi, Abdullah Ahmad Mulya. (Sumber : SU/Ibnu)
Life19 September 2024, 20:00 WIB

Usir Muda Mudi yang Meresahkan, Kota di Finlandia Ini Putar Musik Klasik untuk Atasinya!

Kota di Finlandia ini punya cara unik mengusir pemuda yang selalu meresahkan di daerahnya.
Ilustrasi - Kota di Finlandia ini punya cara unik mengusir pemuda yang selalu meresahkan di daerahnya. (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi19 September 2024, 19:26 WIB

Hindari Jalan Bergelombang, Kronologi Truk Tabrak Pemotor Hingga Tewas di Tanjakan Baeud

Berikut keterangan polisi terkait kronologi kecelakaan maut di Tanjakan Baeud Warungkiara Sukabumi, Truk ekspedisi tabrak pemotor hingga tewas.
Kecelakaan maut Truk boks ekspedisi tabrak pemotor di Tanjakan Baeud Warungkiara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life19 September 2024, 19:00 WIB

5 Kisah Urban Legend yang Menyeramkan di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia

Kelima kisah ini adalah bagian dari urban legend yang terus berkembang dan menakutkan banyak orang, terlepas dari zaman atau tempat.
Ilustrasi - Kelima kisah ini adalah bagian dari urban legend yang terus berkembang dan menakutkan banyak orang, terlepas dari zaman atau tempat. (Sumber : Instagram/@noraalexandra/@Freepik.com).
Sukabumi19 September 2024, 18:55 WIB

Viral Geng Motor Bersajam Mengamuk di Pasar Cibadak Sukabumi, Ini Kata Saksi

Berikut kesaksian petugas parkir terkait serangan geng motor bersajam di Pasar Cibadak Sukabumi yang viral terekam CCTV.
Tangkapan layar video CCTV yang merekam momen penyerangan sekelompok orang diduga geng motor di area parkiran Pasar Cibadak Sukabumi. (Sumber : CCTV)