Jual 2 Mobil Cuma Dapat 10 Suara, Dede Sunandar Beda Nasib dengan Komeng

Rabu 21 Februari 2024, 09:15 WIB
Dede Sunandar gagal nyaleg, hanya dapat 10 suara dari hasil jual 2 mobil. (Sumber : Instagram/@dede_sunandar).

Dede Sunandar gagal nyaleg, hanya dapat 10 suara dari hasil jual 2 mobil. (Sumber : Instagram/@dede_sunandar).

SUKABUMIUPDATE.com - Dede Sunandar mengalami nasib yang kurang mujur di pemilu 2024 kali ini. Pelawak kondang tersebut mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari partai Perindo.

Nyaleg di Dapil Kota Bekas V, Dede Sunandar sejatinya berharap bisa terpilih dan menjadi anggota DPRD Kota Bekasi. Namun, keinginannya tersebut harus gagal terwujud, sebab Dede hanya meraih suara sedikit.

Mengutip berdasarkan data resmi real count KPU RI, pada Rabu (21/02/2024), Dede Sunandar hanya meraih 10 suara saja. Data KPU menunjukan suara yang masuk berasal 512 dari 1407 TPS atau 36,39 persen.

Baca Juga: Komeng & Jihan Fahira Teratas, Rekap Sementara Suara 8 Calon DPD RI di Jabar

Perolehan suara yang didapatkan Dede Sunandar berbanding terbalik dengan perolehan suara milik komedian lain, yakni Komeng yang ikut nyaleg sebagai anggota DPD Jawa Barat.

Hingga saat ini Rabu (21/02/2024), Komeng telah mendapatkan 1.823.537 atau 20,15 persen, tertinggi di Jawa Barat mengalahkan artis senior Jihan Fahira.

Mengutip Suara.com, hal ini juga berbeda dengan Komeng yang tak jor-joran saat Pemilu 2024, Dede Sunandar mengaku bahwa ia sampai harus menjual dua mobilnya demi modal politik.

Baca Juga: Komeng Siap Jadi Senator Jawa Barat: Ini Tugas dan Wewenang DPD RI

Hal itu diungkap Dede saat jadi bintang tamu di acara Umbar Janji Trans 7. Meski sudah habis-habisan hingga jual harta bendanya demi nyaleg di Pemilu 2024, Dede mengaku bahwa ia tak menyesal.

Menurut Dede, langkah yang ia ambil tersebut jadi pembelajaran bagi hidupnya. "Kan ada pembelajaran (hidup) di situ," ungkap Dede seperti dikutip.

Dede Sunandar lahir di Ciamis, Jawa Barat pada 19 September 1990. Kariernya berawal saat ia menjadi seorang office boy. Ia kemudian mulai dikenal sebagai pelawak dan pemain sinetron.

Dede menikah dengan Karen Hertatum pada 21 Oktober 2014 di Ciamis, Jawa Barat.

Pasangan ini memiliki 3 orang anak, masing-masing bernama Arjuna Raya Sunandar, Ladz'an Syafiq Sunandar, dan Rabi'a Aofha Zaenab.

Komeng Selangkah Lagi Jadi Senator

Komeng, komedian terkenal, unggul jauh dalam perolehan suara untuk DPD RI dapil Jawa Barat. Ia mengalahkan pesaingnya, termasuk Jihan Fahira dan Aceng Fikri.

Berdasarkan data terakhir yang tersaji di laman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu (18/2/2024), Komeng sudah mengumpulkan 1,5 juta suara. Dukungan untuk Komeng bahkan hampir menyamai raihan suara Ketua DPD RI periode 2019-2024, La Nyalla Mattaliti yang mencalonkan diri dari dapil Jawa Timur.

Meskipun unggul, Komeng tidak jumawa. Ia sadar bahwa penghitungan suara belum selesai dan masih ada kemungkinan perubahan. Komeng mengaku tidak ambisius untuk menjadi anggota dewan.

Ia hanya ingin memperjuangkan hak-hak seniman, yang menurutnya bisa dilakukan tanpa menjadi anggota dewan. Komeng tidak mengeluarkan banyak dana untuk kampanye. Ia bahkan menggunakan foto selfie nyeleneh di surat suara.

Hal ini membuat banyak pihak juga penasaran berapa cuan yang bakal masuk ke kantong komedian itu saat jadi DPD.

DPD RI adalah badan negara Indonesia yang anggotanya merupakan perwakilan dari tiap provinsi yang dipilih melalui pemilihan umum. DPD RI berfungsi sebagai majelis tinggi di dalam lembaga legislatif.

Walaupun berada di Senayan bersama-sama dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), DPD memiliki kewenangan yang berbeda. DPD tidak memiliki kekuasaan langsung untuk mengesahkan undang-undang, namun tugasnya adalah memberikan masukan dalam bentuk rancangan undang-undang.

Tugas utama DPD adalah mengusulkan rancangan undang-undang (RUU) kepada DPR dan ikut serta dalam pembahasannya. Setelah RUU tersebut disahkan, anggota DPD bertanggung jawab untuk mengawasi penerapan Undang-Undang tersebut di lapangan.

Selanjutnya, DPD akan mengevaluasi hasil pengawasan ini sebagai masukan bagi DPR. Rancangan undang-undang yang diajukan oleh DPD biasanya terkait dengan kepentingan daerah, seperti otonomi, pembagian wilayah, dan pengelolaan sumber daya daerah.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment30 Januari 2025, 16:00 WIB

Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback

Menjelang comeback solo Jisoo BLACKPINK secara resmi menandatangani kontrak dengan Label Musik Amerika, yaitu Warner Record untuk membantunya dalam karir bermusik.
Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback (Sumber : Instagram/@blisoo_official)
Life30 Januari 2025, 15:30 WIB

Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak, Serupa Tapi Tak Sama Ya!

Cranky biasanya hanya berlangsung singkat, sementara Tantrum bisa berlangsung lebih lama.
Ilustrasi. Anak Mengamuk. Yuk, Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak. (Sumber : Freepik/@MateusAndre)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak