Absen Baraya Sukabumi Story Viral di TikTok, Palabuhanratu hingga Goalpara!

Sabtu 20 Januari 2024, 11:00 WIB
Foto Animasi Absen Baraya Sukabumi di TikTok | Sumber: TikTok/sukabumistory89

Foto Animasi Absen Baraya Sukabumi di TikTok | Sumber: TikTok/sukabumistory89

SUKABUMIUPDATE.com - Postingan Sukabumi Story bertajuk "Absen Baraya Sukabumi" viral di media sosial TikTok.

Banyak insan Like Earth (nama kekinian Sukabumi) yang merasa terpanggil ketika melihat video viral itu.

Berdasarkan pantauan sukabumiupdate.com pada Sabtu (20/1/2024), video Sukabumi Story di TikTok sudah mendapat 2895 suka, 377 komentar, 335 kali disimpan, 250 kali dibagikan dan ditonton lebih dari 232,9 ribu pengguna TikTok.

"Yuk, baraya absen siang dulu daerah mana z baraya tinggal... Daerah baraya yang belum ada di video boleh tulis di kolom komentar" tulis caption video Sukabumi Story di TikTok, seperti dikutip Sabtu (20/1/2024).

Baca Juga: 10 Ciri Orang yang Sulit Mendapatkan Ketenangan Batin Hingga Umurnya Tua

Dari video viral Sukabumi di TikTok, ada beberapa wilayah Like Earth yang tertulis dalam animasi foto. Berikut daftarnya:

Daftar Daerah Absen Baraya Sukabumi 

  • Salabintana

Foto Animasi Salabintana Absen Baraya Sukabumi di TikTok | Sumber: TikTok/sukabumistory89Foto Animasi Salabintana Absen Baraya Sukabumi di TikTok | Sumber: TikTok/sukabumistory89

  • Cisaat 

Foto Animasi Cisaat Absen Baraya Sukabumi di TikTok | Sumber: TikTok/sukabumistory89Foto Animasi Cisaat Absen Baraya Sukabumi di TikTok | Sumber: TikTok/sukabumistory89

  • Palabuhanratu

Foto Animasi Palabuhanratu Absen Baraya Sukabumi di TikTok | Sumber: TikTok/sukabumistory89Foto Animasi Palabuhanratu Absen Baraya Sukabumi di TikTok | Sumber: TikTok/sukabumistory89

  • Goalpara

Foto Animasi Goalpara Absen Baraya Sukabumi di TikTok | Sumber: TikTok/sukabumistory89Foto Animasi Goalpara Absen Baraya Sukabumi di TikTok | Sumber: TikTok/sukabumistory89

  • Cinumpang

Foto Animasi Cinumpang Absen Baraya Sukabumi di TikTok | Sumber: TikTok/sukabumistory89Foto Animasi Cinumpang Absen Baraya Sukabumi di TikTok | Sumber: TikTok/sukabumistory89

  • Jampang

Foto Animasi Jampang Absen Baraya Sukabumi di TikTok | Sumber: TikTok/sukabumistory89Foto Animasi Jampang Absen Baraya Sukabumi di TikTok | Sumber: TikTok/sukabumistory89

  • Cikidang

Foto Animasi Cikidang Absen Baraya Sukabumi di TikTok | Sumber: TikTok/sukabumistory89Foto Animasi Cikidang Absen Baraya Sukabumi di TikTok | Sumber: TikTok/sukabumistory89

  • Parungkuda

Foto Animasi Parungkuda Absen Baraya Sukabumi di TikTok | Sumber: TikTok/sukabumistory89Foto Animasi Parungkuda Absen Baraya Sukabumi di TikTok | Sumber: TikTok/sukabumistory89

  • Cicantayan

Foto Animasi Cicantayan Absen Baraya Sukabumi di TikTok | Sumber: TikTok/sukabumistory89Foto Animasi Cicantayan Absen Baraya Sukabumi di TikTok | Sumber: TikTok/sukabumistory89

Seperti diketahui sebelumnya, Sukabumi termasuk diantara 27 Kota Kabupaten di Jawa Barat. Wilayah Sukabumi di Jawa Barat terbagi menjadi dua yakni Wilayah Kabupaten Sukabumi dan Kota Sukabumi.

Berikut beberapa ulasan tentang Sukabumi, yuk simak!

Sekedip Cerita Nama Sukabumi 

Wilayah Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat

Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu dari 27 kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat, terletak di selatan Provinsi Jawa Barat dengan jarak tempuh 96 Km dari Ibukota Provinsi Jawa Barat (Bandung) dan 119 Km dari Ibukota Negara (Jakarta).

Meskipun Kabupaten Sukabumi terlahir pada tanggal 10 September 1870, namun secara formal pembentukan Kabupaten Sukabumi berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barat sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Dago City Light, Wajah Baru Balai Kota Sukabumi! Intip 4 Fakta Sejarahnya

Kabupaten Sukabumi terdiri dari 47 Kecamatan, 381 desa dan 5 kelurahan. Luas wilayah Kabupaten Sukabumi adalah 4.162 km2 atau 416.220,94 ha (11,21% dari luas Jawa Barat atau 3,01% dari luas Pulau Jawa).

Wilayah Kabupaten Sukabumi berbatasan dengan wilayah Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat di sebelah utara, Samudera Indonesia di sebelah selatan, wilayah Kabupaten Lebak Provinsi Banten dan Samudera Indonesia di sebelah barat dan wilayah Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat di sebelah timur.

Kabupaten Sukabumi termasuk daerah yang beriklim tropis dengan tipe iklim B (basah) dengan curah hujan rata-rata per tahun adalah 2.500-3000 mm. Topografi wilayah Kabupaten Sukabumi juga sangat variatif mulai dari wilayah dengan tingkat kelerengan yang datar, landai, curam sampai dengan sangat curam dengan rata-rata slope 18,6%.

Wilayah Kota Sukabumi, Provinsi Jawa Barat

Kota Sukabumi merupakan dataran rendah terletak di kaki Gunung Gede dan Gunung Pangrango yang ketinggiannya 584 meter di atas permukaan laut, dan berjarak 120 km dari Ibukota Negara (Jakarta) atau 96 km dari Ibukota Provinsi Jawa Barat (Bandung).

Luas wilayah Kota Sukabumi adalah berupa daratan seluas 48,33 km2.

Wilayah administrasi Kota Sukabumi terdiri dari 7 Kecamatan, luas dataran masing masing kecamatan yaitu Baros (5,58 km2), Lembursitu (10,69 km2), Cibeureum (9,12 km2), Citamiang (4,01 km2), Warudoyong (7,56 km2), Gunungpuyuh (5,15 km2), dan Cikole (6,22 km2). Berdasarkan posisinya, Kecamatan Cikole memiliki jarak terdekat dengan balai kota, sedangkan Kecamatan Cibeureum memiliki jarak terjauh.

Baca Juga: Resep Arem-arem Mie, Jajanan Pasar Seperti Buras Leupeut Sunda

Sukabumi, salah satu daerah yang ada di Provinsi Jawa Barat. Tren zaman membawa nama Sukabumi dikemas menjadi lebih kekinian, seperti istilah Like Earth yang cukup bergengsi di kalangan masyarakat.

Asal usul nama Sukabumi vs Like Earth sebenarnya disandingkan berdasarkan kata penyusunannya saja. Like Earth merupakan penamaan sukabumi dalam bahasa inggris, like itu suka, earth itu bumi, sehingga Likeearth sama dengan Sukabumi.

Sukabumi selain dijuluki dengan nama Kota Mochi juga dikenal dengan sebutan Kota Santri. Sukabumi memiliki kawasan yang didominasi dataran tinggi, sehingga kaya akan tempat wisata.

Baca Juga: Raden Kian Santang, Penunggu Curug Meong di Wisata Alam Cikaso Sukabumi

Wisata di Sukabumi juga bervariasi, mulai dari bukit, curug, pantai, hingga bioskop ala wisata kota pun ada. Lengkap!

Sejarah Kenapa Namanya Sukabumi?

Melansir dari laman sukabumikota.go.id, cerita historis nama Sukabumi punya berbagai versi. Salah satu versi cerita terpanjang adalah versi kolonial Belanda.

Nama 'Soeka-Boemi' dikenalkan pertama kali pada 13 Januari 1815 oleh administratur perkebunan bernama Andries Christoffel Johannes de Wilde. Johannes adalah pria berkebangsaan Belanda yang kala itu tengah mencari lokasi tanah untuk dijadikan lahan perkebunannya.

Menurut laporan surveynya, Andries Johannes mencantumkan nama Soeka Boemi dalam dua suku kata, sebagai tempat dirinya menginap di Kampung Tji Colle.

Johannes lalu mengirim surat kepada Pieter Englhard, salah satu kerabatnya untuk mengajukan permohonan kepada pemerintah terkait perubahan nama Tji Colle atau Cikole (nama sungai yang membelah Kota Sukabumi) dengan nama Soekaboemi pada 13 Januari 1815.

Sejak usulan Johannes saat itu, nama Cikole kemudian resmi menjadi nama Soekaboemi. Pada 25 Januari 1813, Andries membeli tanah di Sukabumi yang luasnya lima per dua belas bagian di seluruh tanah yang ada di wilayah tersebut dengan harga mencapai 58 ribu ringgit Spanyol.

Sebelum berstatus sebagai kota, Sukabumi hanya berupa dusun kecil bernama Goenoeng Parang -kini menjadi Kelurahan Gunungparang-, kemudian daerah ini berkembang menjadi beberapa desa seperti Cikole atau Parungseah.

Hingga pada 1 April 1914, pemerintah Hindia Belanda mengubah kawasan Sukabumi sebagai Burgerlijk Bestuur dengan status Gemeente atau Kotapraja.

Perubahan dilakukan dengan alasan banyak orang-orang Belanda dan Eropa yang tinggal sebagai pemilik perkebunan di kawasan selatan.

Selain cerita Historis Sukabumi versi kolonial Belanda, penjelasan yang lebih masuk akal adalah nama 'Sukabumi' yang berasal dari bahasa Sansekerta yakni 'suka' artinya kesenangan, kebahagiaan, kesukaan dan 'bhumi' adalah bumi itu sendiri. Sehingga, nama 'Sukabumi' berarti 'Bumi Kesukaan'.

Sumber: berbagai sumber.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).