SUKABUMIUPDATE.com - Hubungan antara Iran dan Pakistan mendadak memanas setelah Islamabad melancarkan serangan yang diklaim menyasar militan separatis di wilayah Iran pada Kamis, 18 Januari 2024.
Serangan Pakistan terhadap Iran itu disebut-sebut sebagai pembalasan yang dilakukan terhadap Teheran yang sebelumnya menyatakan menyerang pangkalan di wilayah Pakistan.
Terlepas dari memanasnya hubungan dua negara bertetangga itu, dunia maya kembali diramaikan dengan mimpi Muhammad Qasim bin Abdul Karim atau banyak juga yang menyebutnya Al-Qasim yang berisi banyak menggambarkan masa depan umat Islam dan Dunia.
Baca Juga: Serangan Pakistan di Iran Sasar Persembunyian Teroris, 9 Warga Sipil Tewas
Mimpi lelaki warga negara Pakistan tersebut sempat viral di tahun 2022 silam, bahkan isi mimpinya menyebar baik di buku, YouTube, Instagram dan media sosial lainnya.
Salah satu dari mimpi Al-Qasim yang saat ini kembali ramai adalah mengenai peringatan akan jatuhnya benteng Islam yaitu Arab Saudi dan Turki, dan menyisakan Pakistan sebagai benteng terakhir.
Selain itu, ada kabar gembira tentang akan lahirnya Pakistan menjadi negara Islam yang kuat setelah masyarakat dan Pemerintah Pakistan menjauhi syirik.
Baca Juga: 5 Arti Mimpi Kiamat yang Sering Dianggap Pertanda Buruk, Benarkah?
Mimpi tersebut dikait-kaitkan dengan kondisi Dunia saat ini yang semakin banyak terjadi konflik terutama di wilayah Timur Tengah.
Bahkan sebagian orang mengaitkan apa yang terjadi di Dunia saat ini dengan tanda-tanda akhir zaman.
Bukan saja karena dalam mimpi, Al Qasim mengklaim mendapat banyak gambaran masa depan umat Islam tetapi ada tuntunan yang disampaikan Muhammad SAW dan Allah SWT.
Muhammad Qasim mengaku perjumpaan dengan Rasulullah dalam mimpinya mencapai 300 kali lebih dan merasakan kehadiran Allah SWT dalam mimpinya mencapai 500 kali lebih.
Baca Juga: Bikin Betah Berenang, Air Terjun di Kaki Gunung Salak Wisata Favorit di Bogor
Sebagian mimpi-mimpi itu telah dibukukan dan disebarluaskan melalui grup wa, youtube, Instagram, dan sekarang viral melalui Twitter.
Sejak usia 13 tahun Muhammad Qassim mengaku sejak usia 13 tahun mendapat mimpi-mimpi tersebut sampai sekarang di usia 46 tahun.