Celine Dion Tidak Bisa Mengendalikan Ototnya Usai Idap Stiff Person Syndrome

Rabu 20 Desember 2023, 13:30 WIB
Imbas idap Stiff Person Syndrome, Celine Dion Tidak Bisa Mengendalikan Ototnya. (Sumber : Instagram/@celinedion).

Imbas idap Stiff Person Syndrome, Celine Dion Tidak Bisa Mengendalikan Ototnya. (Sumber : Instagram/@celinedion).

SUKABUMIUPDATE.com - Penyanyi kenamaan dunia, Celine Dion saat ini dikabarkan tidak bisa mengontrol ototnya akibat mengidap penyakit langka stiff person syndrome. Bahkan, keluarga sang Diva pop tersebut telah melakukan berbagai cara agar dapat menyembuhkannya.

Sebagaimana kita ketahui, Celine Dion mengejutkan dunia pada 2022 saat dirinya mengumumkan mengidap penyakit langka stiff person syndrome (SPS) melalui video di media sosial. Penyakit langka itu juga hanya menyerang dua dari satu juta orang di dunia ini.

Mengutip halodoc, Stiff person syndrome (SPS) merupakan kelainan neurologis autoimun yang tergolong langka. Orang yang memiliki kondisi ini biasanya merasakan kaku pada otot badan dan perut (bagian tengah tubuh).

Baca Juga: Anne Ratna Mustika Resmi Menikah Lagi, Ini Sosok Suami Barunya Sekarang

Celine Dion Tidak Bisa Kendalikan Ototnya

“Dia bekerja keras, tetapi dia tidak bisa mengendalikan ototnya,” kata kakak Celine Dion, Claudette Dion pada majalah 7 Jours pada Desember 2023, “Yang menyakitkan saya adalah dia selalu disiplin. Dia selalu berusaha keras (untuk sembuh).” dikutip via Tempo.co.

Stiff person syndrome dapat menyebabkan kaku dan kejang otot, peningkatan kepekaan terhadap rangsangan suara dan cahaya, serta tekanan emosional yang dapat menyebabkan kejang otot, menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke. Penyakit ini sangat jarang terjadi, memerlukan waktu bertahun-tahun untuk mendiagnosisnya, dan hingga saat ini belum ada obatnya.

Perjuangan Celine Dion untuk Sembuh

Claudette menceritakan pula bagaimana peran keluarga mereka membantu keberlangsungan penyanyi 55 tahun tersebut di saat-saat rentannya ini. Kakaknya yang lain, Linda Dion, tinggal bersama Celine Dion dan mengabarkan bahwa penyanyi legendaris itu berusaha keras memahami penyakitnya, hingga banyak mendengarkan para peneliti terkemuka di bidang penyakit langka ini.

Baca Juga: 10 Kebiasaan Kecil yang Membuatmu Disegani dan Dihormati Orang Lain

“Itu adalah hal yang melekat dalam dirinya, dia disiplin dalam setiap bidang kehidupannya. Kami tidak dapat menemukan obat apa pun yang manjur, tetapi memiliki harapan itu penting,” kata Claudette.

Celine Dion adalah salah satu penyanyi paling populer di dunia. Tidak hanya karena lagu ikoniknya di film Titanic, tetapi Celine juga memenangkan total lima Grammy Awards dalam kariernya. Pada Mei lalu, penyanyi itu membatalkan tur dunia Courage karena komplikasi penyakitnya. Ia menyesal akan “kekecewaan yang luar biasa” tersebut.

Meski begitu, pihak keluarga belum putus asa agar Celine Dion bisa kembali ke panggung. “Memang benar bahwa baik dalam mimpi kami maupun mimpinya, tujuannya adalah untuk kembali ke panggung. Dalam kapasitas apa? Aku tidak tahu,” kata Claudette.

Baca Juga: Mengenal Sosok Iskandar PLN Purwakarta, Pria yang Meraih Cinta Anne Ratna Mustika

Sumber: Tempo.co (Gabriella Keziafanya Binowo/US Magazine/Hollywood Life)

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa