SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah video viral di media sosial yang menunjukan seorang perempuan yang diduga pendaki Gunung Marapi terjebak dalam erupsi. Sosok pendaki tersebut memperlihatkan kondisinya yang penuh lumpur di sekujur tubuhnya.
Dalam video yang diunggah oleh akun @memomedsos tampak memperlihatkan seorang pendaki perempuan dengan kondisi memprihatinkan dan menunjukkan kondisinya di Gunung Marapi.
Diketahui, perempuan tersebut bernama Zhafirah Zahrim Febrina itu nampak mengalami sesak nafas dan mencoba mengambil nafas dalam-dalam. Dia juga sempat menunjukkan tangannya yang diduga mengalami patah.
Baca Juga: 12 Ciri Orang Stres Karena Terlalu Banyak Masalah Hidup, Kamu Salah Satunya?
Tak hanya itu kondisi tubuhnya dipenuhi lumpur erupsi. Pada video berdurasi 20 detik itu, Zhafirah juga menampakan kondisi sekitarnya yang terlihat gelap.
Zhafirah Zahrim Febrina (19) sendiri mahasiswi Politeknik Negeri Padang dia juga berasal dari Kota Padang. Perempuan tersebut menemukan sebuah ponsel dan mengirimkan video melalui WhatsApp pada keluarganya.
Zhafirah sendiri akhirnya ditemukan oleh Basarnas Padang, dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Panjang untuk mendapatkan pertolongan medis.
Baca Juga: 11 Pendaki Gunung Marapi Tewas akibat Letusan, Cek Daftar Nama yang Selamat
Saat ditemukan, Basarnas menyebut Zhafirah dalam kondisi yang sudah lemah dan mengalami luka bakar di tubuhnya.
11 Pendaki Dilaporkan Meninggal Dunia
Erupsi Gunung Marapi membuat setidaknya 11 orang yang ditemukan meninggal dunia. Hal itu dinyatakan oleh Basarnas Padang.
Tim SAR gabungan mengevakuasi 14 pendaki yang terjebak pada Minggu (3/12/2023) sekitar pukul 17.30 WIB. Dari jumlah tersebut, 11 dinyatakan meninggal dengan kondisi luka bakar. Sementara 3 lainnya berhasil diselamatkan.
Baca Juga: 12 Ciri-ciri Anak yang Stres Karena Kurang Kasih Sayang Orang Tua
"Sebelas orang yang meninggal ditemukan oleh tim SAR gabungan. Posisinya sudah dikantong mayat," kata Kasi Ops Basarnas Padang, Jody Harryawan kepada SuaraSumbar.id, Senin (4/12/2023).
Menurutnya, 14 pendaki itu mayoritas ditemukan dekat cadas. Kemudian, 11 orang yang meninggal mengalami luka bakar.
"Untuk identitas pendaki yang meninggal belum kita ketahui. Kita serahkan kepada pihak terkait untuk pemeriksaan identitas," tuturnya.
Sementara tiga orang yang selamat tersebut, kata Jordy, saat ini posisinya masih berada di atas dan masih terkena erupsi susulan.
"Ketiganya pendaki ini terkena erupsi susulan dan masih menyelematkan diri. Sedangkan ada sekitar 12 pendaki yang masih dicari," pungkasnya.
Sumber: Suara.com