SUKABUMIUPDATE.com - Indonesia memang terkenal akan sejarahnya apalagi saat dijajah beberapa negara maju seperti Belanda dan Jepang penjajahan yang terjadi hingga 3,5 abad lamanya.
Maka tak heran banyak bangunan-bangunan yang diantaranya adalah terowongan kereta api. Di Indonesia sendiri ada banyak terowongan kereta yang dibangun sejak zaman Belanda hingga setelah Indonesia merdeka dan tersebar di pulau Jawa dan Sumatera.
Terowongan-terowongan tersebut dibangun menembus bukit untuk memberikan akses jalan pada kereta yang dulu mulai dikembangkan oleh para penjajah Belanda.
Baca Juga: Misteri Leuweung Sancang, Disebut Jadi Tempat Menghilangnya Prabu Siliwangi
Dalam proses pembangunannya banyak penduduk Indonesia yang dijadikan pekerja paksa meninggal dunia hingga akhirnya dikubur di sekitar terowongan atau dibuang begitu saja.
Akibatnya banyak dari terowongan ini pun menjadi tempat paling angker dan menyimpan kisah-kisah mistis yang menyebar di masyarakat hingga sekarang.
Melansir dari channel YouTube Pen Invasion, berikut beberapa terowongan kereta api yang terkenal dengan kisah mistisnya di Indonesia.
1. Terowongan Lampegan
Terowongan kereta api yang pertama yaitu terowongan Lampegan yang berlokasi di Desa Cibokor, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Terowongan ini masih aktif hingga sekarang dan rutin dilalui kereta api Siliwangi yang melayani jalur Sukabumi-Cipatat. Menurut sejarahnya, terowongan Lampegan yang dibangun mulai tahun 1879 sampai 1882.
Baca Juga: Cerita Mistis Terowongan Casablanca, Dihuni Kuntilanak Merah Gentayangan!
Terowongan ini menjadi terowongan kereta api tertua di Indonesia. Jalur ini sendiri dibangun untuk mempermudah pengangkutan hasil bumi menuju Batavia (sekarang Jakarta).
Pembuatan terowongan dimulai dari bukit Gunung Koneng di Desa Cibokor dengan mengerahkan sejumlah pekerja untuk menggali atau melubangi perbukitan tersebut dari dua arah yang berlawanan hingga tersambung di tengah-tengah.
Pada masa pembangunannya banyak nyawa melayang karena kecelakaan baik dari pihak pekerja Indonesia maupun penjajah Belanda.
Setelah selesai dibangun, pihak Belanda menyelenggarakan pesta dengan mengundang kelompok kesenian Ronggeng dengan penari terkemuka berparas cantik bersama Nyi Sadea dan digelar pada malam hari sampai lewat tengah malam.
Hal aneh terjadi pada malam itu seusai tampil tiba-tiba Nyi Sadea menghilang di terowongan tersebut yang diduga masuk ke alam lain. Bahkan menurut cerita yang beredar, Nyi Sadea kerap menampakkan diri dengan pakaian yang sama saat terakhir kali tampil yakni berkebaya merah.
2. Terowongan Sasaksaat
Terowongan kereta api Sasaksaat terletak di Desa Sumurbandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat yang membelah Perbukitan Cidepong. Terowongan Sasaksaat terletak antara Stasiun Maswati dan Stasiun Sasaksaat.
Sampai saat ini, Terowongan Sasaksaat dengan panjang 949 meter merupakan terowongan aktif terpanjang di Indonesia yang dibangun mulai tahun 1902 oleh perusahaan Staatssporwegen (SS).
Baca Juga: Cerita Mistis Terowongan Lampegan Cianjur, Nyi Sadea Hingga Kakek Bongkok
Terowongan ini memiliki banyak kisah seram yang berkembang di masyarakat seperti kerap tercium bau amis darah oleh penumpang kereta ketika melintasi terowongan tersebut.
Dari sejarahnya sebelum terowongan ini dibangun, terlebih dahulu diadakan upacara pemberian sesajen upacara yang diusulkan para tetua agar pembangunan tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Masyarakat masih percaya bahwa tempat-tempat yang mereka anggap angker ada yang menguasainya tapi ternyata usaha tersebut tetap menimbulkan banyak korban dari para pekerja.
Dari kisah dan cerita yang beredar, terowongan dengan dinding tebal mirip benteng perang itu sudah memakan banyak korban tapi bukan karena kecelakaan kereta melainkan korban dari para pekerja.
Selama pembangunan antara tahun 1902 sampai 1903 banyak para pekerja yang tewas karena tidak tahan siksaan kerja rodi dan banyak pula yang sakit secara mendadak. Konon jenazah mereka dikuburkan di sekitar terowongan tersebut.
Selain itu, di tempat tersebut juga sempat terjadi kisah kereta yang berisi pasukan Belanda diserang pejuang Indonesia hingga semua pasukan Belanda itu tewas.
Menurut cerita dari warga sekitar di terowongan itu kerap sesekali terdengar seperti orang merintih kesakitan, suara erangan yang terdengar saling menyusul, kadang kala terdengar suara ledakan yang mengagetkan tapi tidak ada sesuatu pun yang hancur.
Baca Juga: Cerita Mistis Kayu Kaboa, Pohon Sakti yang Tumbuh di Leuweung Sancang
Selain itu warga juga kerap mendengar suara seperti benturan cangkul ke Batu dan tanah, dan anehnya suara-suara tanpa wujud itu bukan hanya terjadi pada malam hari tapi juga di siang hari.
3. Terowongan Ijo
Terowongan ini dibangun pada sekitar akhir abad 19 atau tahun 1880-an. Terowongan Ijo adalah salah satu terowongan kereta api legendaris yang ada di Indonesia yang terletak di Desa Bumi Agung, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen.
Terowongan tersebut menghubungkan Stasiun Ijo dan Stasiun Gombong yang merupakan daerah operasi 5 Purwokerto. Terowongan ini memiliki panjang 850 M yang dibangun pada tahun 1885 sampai 1886 oleh perusahaan kereta api negara.
Pembangunan terowongan I dilakukan oleh pekerja paksa zaman kolonial hingga tidak sedikit para pekerja yang akhirnya tewas dalam proses tersebut.
Baca Juga: Menelusuri Terowongan Turbin Curug Cipatala, Jejak Masa Penjajahan di Sukabumi
Salah satu kejadian mistis yang sering terjadi adalah penampakan keranda terbang atau masyarakat Jawa sering menyebutnya dengan Lampor. Tidak sedikit yang mengaku melihat penampakan Lampor saat melintas di terowongan tersebut.
Bahkan terkadang ada keranda tergeletak di tengah rel, ada pula yang melihat sosok yang mengangkat keranda di tengah rel dan ada pula yang melihat penampakan keranda yang terbang begitu saja melewati bagian depan kereta.
4. Terowongan Eka Bakti
Terowongan Eka Bakti Karya di Jawa Timur merupakan terowongan kereta api terpanjang kedua di Indonesia yang masih aktif hingga sekarang.
Terowongan ini berlokasi di daerah pongajih Malang. Terowongan Eka Bakti Karya dan Dwibakti Karya selanjutnya disebut sebagai terowongan Karangkates yang berlokasi di Karang Kates Sumber Pucung Kabupaten Malang.
Baca Juga: 7 Tempat Sakral di Gunung Gede Pangrango, Alun-alun hingga Lawang Saketeng
Terowongan Karangkates sejatinya merupakan terowongan kembar sebab ada dua terowongan dalam satu jalur yakni terowongan Eka Bakti karya sepanjang 850 m dan terowongan Dwi Bakti karya sepanjang 400 m.
Terowongan Eka Bakti karya juga menjadi terowongan kereta api terpanjang kedua di Indonesia hanya satu tingkat di bawah terowongan Sasaksaat di kabupaten Bandung Barat.
Kisah mistis yang menjadi perbincangan dari terongan ini adalah orang-orang yang melintas di sana sering mendengar jeritan yang memekakkan telinga.
Di samping itu kawasan terowongan ini juga dikenal warga sekitar sebagai tempat bunuh diri. Cara yang sering dilakukan adalah dengan terjun dari atas bangunan dan menabrakkan diri pada kereta yang sedang melintas.
Masyarakat sekitar percaya jika terowongan ini dihuni oleh makhluk yang suka meminta tumbal. Seseorang akan merasa terpanggil jika sudah dijadikan sasaran penghuni terowongan tersebut.
Itulah empat terowongan kereta api paling angker di Indonesia yang kental dengan kisah mistisnya.