SUKABUMIUPDATE.com - El Rumi ikut mengomentari tentang dua kasus yang sedang ramai dibicarakan oleh publik, yakni kasus kopi sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin dan anak anggota DPR bernama Gregorius Ronald Tannur yang menganiaya kekasihnya Dini Sera Apriyanti hingga tewas.
Anak dari musisi Ahmad Dhani itu membandingkan dua kasus tersebut dalam unggahan akun Threads-nya pada Rabu, 11 Oktober 2023 kemarin. Ia merasa tidak adanya keadilan hukuman Jessica Wongso dengan Gregorius Ronald Tannur.
Jessica Kumala Wongso yang diduga menjadi tersangka dalam kasus kopi sianida mendapatkan hukuman 20 tahun penjara dan belum terbukti dia adalah pelakunya. Sementara, Gregorius Ronald Tannur yang jelas menganiaya kekasihnya hingga tewas hanya diberikan pasal dengan hukuman tergolong ringan.
Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Anak Perempuan Kurang Kasih Sayang Ayah, Kamu Salah Satunya?
Melansir dari Tempo.co, El Rumi merasa kasus kopi sianida yang menewaskan Mirna belum membuktikan bahwa Jessica Wongso adalah pelakunya. Sebab, bukti kuat dari kasus tersebut belum ditemukan hingga saat ini.
Sementara untuk kasus anak anggota DPR, Gregorius Ronald Tannur yang menganiaya kekasihnya Dini Sera Afrianti sampai tewas sudah terbukti jelas tetapi jeratan pasal yang diberikan tergolong ringan.
El pun menilai kalau ada campur tangan kekuasaan yang menyebabkan ketidakadilan hukum di Indonesia dalam kedua kasus yang dia bahas.
“Jessica dengan kasusnya yang sepanjang dan serumit itu kena vonis 20 tahun. Eh ini ada anak anggota DPR RI yang jelas-jelas melakukan pembunuhan dengan keji tapi tidak kena pasal Pembunuhan Berencana, malah cuma kena pasal Penganiayaan,” tulis El Rumi pada akun Threads-nya yang dikutip dari Tempo.co pada Kamis, (12/10/2023)
Baca Juga: 7 Cara Bicara yang Membuatmu Banyak Disukai Orang-orang, Yuk Lakukan
El pun berkomentar bahwa kasus-kasus yang melibatkan anak pejabat tinggi pasti selalu dimenangkan oleh pihak yang memiliki uang dan kuasa.
“Dan gue yakin pasti vonisnya paling cuma berapa tahun wkwk. Welcome to Konoha Lo punya duit, ya lo punya kuasa,” tulis El Rumi mengakhiri komentarnya.
Postingan Threads yang ditulis oleh El Rumi mendapat 387 komentar dari netizen hingga artikel ini ditulis. Pro dan kontra mereka memenuhi postingan tersebut.
Banyak yang setuju dengan pendapat El dan protes atas mengenai hukuman yang diberikan pada kasus anak pejabat yang membunuh pacarnya.
Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Orang yang Akan Sukses di Masa Depan, Kamu Termasuk?
Bahkan, ada salah satu komentar pengikutnya yang khawatir atas postingan El mengenai dua kasus tersebut. Orang tersebut takut kalau pemilik nama lengkap itu Ahmad El Jalaludin Rumi ikut terlibat dan menjadi target sasaran pihak berwenang.
Namun dengan tegas dia membalas, “Enggak boleh takut bersuara,” tulis El Rumi.
Meski begitu, postingan El justru mendapat banyak kecaman dan mengaitkannya pada kasus yang pernah menimpa sang adik, Dul Jaelani.
Mengingat kasus yang menimpa pada adiknya Dul, ada 7 orang korban jiwa dan beberapa lainnya luka-luka dalam kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Jagorawi kilometer 8+2000, Jakarta Timur pada 2013 silam.
Baca Juga: 10 Ciri-ciri Orang yang Pura-pura Bahagia Demi Menutupi Masalah
Dua Kubu Bela dan Sayangkan Sikap El Rumi
Netizen yang terbagi menjadi dua kubu ini mempertahankan pendapatnya di kolom komentar. Banyak yang setuju dengan pernyataan, “Lo punya duit ya lo punya kuasa,” dari El.
Ada pula yang sudah tidak heran lagi dengan sistem hukum peradilan di Indonesia yang tidak adil dan memihak. “Setuju sih sama argumen ini. Padahal CCTV di jaman kasus anak DPR ini sudah terlihat jelas sekali. Saksi hidup saat kejadian juga masih hidup masih ada dan masih bisa dihubungi serta dimintai keterangan,” komentar netizen @do**** yang membela El, dikutip dari Tempo.co.
Di lain sisi, ada beberapa pihak yang menyayangkan aksi El Rumi kali ini. Karena menurut netizen dia kurang memahami konteks kasus yang menimpa anak anggota DPR itu. Namun keberaniannya untuk speak up soal kasus ini memang patut diacungi jempol.
“El, karna dari penjelasan sementara yang didapatkan memang si mas-mas nya itu diduga melakukan penganiayaan. Tapi dalam KUHP pun ada tingkat penganiayaan dari ringan sampai berat. Kemungkinan besar kasus ini masuk ke penganiayaan berat yang menyebabkan kematian. Berbeda dengan kasus pembunuhan berencana,” tulis salah satu netizen dengan username @gitariananda.
Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Orang Munafik, Hidupnya Penuh dengan Kepalsuan
Sumber: Tempo.co