SUKABUMIUPDATE.com - Kasus kopi sianida yang terjadi pada tahun 2016 kembali menjadi perbincangan publik usai Netflix merilis film dokumenter berjudul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso pada 28 September 2023 lalu.
Setelah Netflix merilis film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso, masyarakat Indonesia kembali teringat bahwa ada kasus tragis yang membuat Wayan Mirna Salihin kehilangan nyawa setelah meminum kopi berisi sianida.
Ditambah kejanggalan yang diperlihatkan dalam film dokumenter tersebut membuat masyarakat Indonesia berspekulasi siapa tersangka sebenarnya dan meminta untuk diangkat kembali kasus kopi sianida agar tuntas.
Baca Juga: Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso Trending Usai Film Dokumenter Ice Cold Viral
Bahkan, kata kunci kasus kopi sianida berada dalam jajaran tren pencarian google pada Kamis (5/10/2023). Ini tahu siapa pelaku sebenarnya yang membuat Wayan Mirna Salihin meninggal.
Melansir dari Suara.com, Jessica Kumala Wongso dituduh telah meracuni Mirna dengan segelas ice coffee Vietnam di Olivier Cafe, Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Jessica didakwa sebagai pelaku kasus kopi sianida.
Setelah melalui proses persidangan yang cukup panjang, Jessica Kumala Wongso divonis hukuman 20 tahun penjara. Tetapi keputusan itu justru mendapat reaksi berbeda dari masyarakat.
Apalagi setelah film Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso tayang memunculkan beragam kontroversi dan pertanyaan baru mengenai kasus pembunuhan Mirna.
Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Anak Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua
Masyarakat mulai ragu dan mempertanyakan kejelasan proses persidangan Jessica Wongso selama ini.
Untuk menjawab keraguan tersebut, Prof. Eddy Hiariej, seorang saksi ahli dalam sidang kasus Jessica memberi klarifikasi mengenai hal tersebut.
Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) memastikan keputusan hakim sangat tepat bahwa pembunuh Wayan Mirna Salihin adalah Jessica Wongso.
"Saya ingin mengatakan dalam kasus Jessica ini mengapa saya begitu yakin, saya memiliki pengalaman sebagai ahli di Pengadilan bukan satu dua kali, lebih dari 100 kali," ungkapnya saat menjadi pembicara talk show Catatan Demokrasi tvOne yang dikutip dari Suara.com pada Kamis (5/10/2023).
Baca Juga: 11 Ciri Orang yang Pura-Pura Baik Padahal Aslinya Tidak Suka dengan Kita
Dia bahkan membaca keseluruhan berita acara perkara yang mencapai 200 halaman.
"Saat kasus Jessica, berita acara pemeriksaan berjumlah lebih dari 200 halaman," sambungnya.
Bahkan dia juga dipersilahkan secara langsung melihat CCTV detik-detik Wayan Mirna Salihin tewas setelah minum kopi.
"Saya melihat 9 CCTV dihadirkan untuk saya melihat, saya memberikan keterangan," ungkapnya.
Baca Juga: 10 Ciri Anak Laki-laki Kurang Kasih Sayang Orang Tua, Ada Masalah Emosional
Prof. Eddy menambahkan bahwa dua keterangan ahli, yaitu Profesor Ronny Nitibaskara dan dr. Natalia, serta eksperimen yang dilakukan oleh Profesor Doktor I Made Agus Gelgel, memperkuat keyakinannya bahwa Jessica adalah pelaku pembunuhan Mirna.
"I Made Gelgel melakukan percobaan untuk mencari tahu kapan Sianida dimasukkan ke dalam gelas. Percobaan I Made Gelgel itulah yang membuat saya yakin bahwa memang Jessica adalah pelaku," tambahnya.
Dia juga merinci bahwa pemeriksaan intensif telah dilakukan terhadap Barista di Cafe Olivier untuk memastikan prosedur standar ketika seseorang memesan Ice Coffee Vietnam.
Baca Juga: 10 Cara Memperbaiki Mental Anak yang Sering Dimarahi, Yuk Bunda Lakukan Hal Ini
Sampai saat ini masyarakat masih mempertanyakan dan mendebatkan kasus kontroversial ini. Hingga pada akhirnya membuat tetap menjadi salah satu kasus pembunuhan yang paling membingungkan dan kontroversial dalam sejarah hukum Indonesia.
Sumber: Suara.com