Viral Panglima Dayak Pajaji Dan Jilah Berseteru Soal IKN, Netizen Ingatkan Soal Persatuan

Selasa 15 Agustus 2023, 19:30 WIB
Panglima Dayak Pajaji dan panglima Dayak Jilah berbeda pendapat soal Ibu Kota Nusantara | Foto: Instagram/@kamidayakkalbar

Panglima Dayak Pajaji dan panglima Dayak Jilah berbeda pendapat soal Ibu Kota Nusantara | Foto: Instagram/@kamidayakkalbar

SUKABUMIUPDATE.com - Media sosial diramaikan oleh perbedaan pendapat dua panglima Suku Dayak yakni panglima Pajaji dan Panglima Jilah. Beberapa waktu lalu panglima Dayak Jilah diketahui ikut melaporkan Rocky Gerung ke Bareskrim terkait kasus dugaan penghinaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Setelahnya Panglima Jilah turut memberikan keterangan bahwa dirinya mewakili masyarakat Dayak merasa marah karena IKN merupakan kebanggaan masyarakat Kalimantan sehingga tidak terima atas komentar yang diberikan Rocky Gerung.

Namun, rupanya keterangan dari panglima Jilah itu mendapat tanggapan dari Panglima Dayak lainnya yaitu Panglima Pajaji yang memberikan pernyataan bertentangan dengan Panglima Jilah lewat sebuah video yang beredar pada Minggu (13/08).

Baca Juga: Mengenal Pati Nyawa, Hukum Adat Pelaku Pembunuhan dalam Tradisi Dayak

Dalam video viral yang dibagikan akun Instagram @kamidayakkalbar yang dikutip SuaraKalbar.id, Panglima Pajaji tampak tegas menentang seluruh pernyataan milik Panglima Jilah dengan menyebutkan pembangunan IKN belum final dan Panglima Jilah tidak berhak untuk melarang pendapat masyarakat Indonesia.

Panglima Jilah anda mengatakan IKN itu sudah final, itu belum. Belum final! Ingat ini negara demokrasi, setiap orang setiap insan, setiap manusia yang ada di NKRI ini berhak menyampaikan pendapatnya masing-masing,” tegas Panglima Pajaji.

Panglima Pajaji tampak cukup kesal dengan pernyataan Panglima Jilah yang dinilai membungkam masyarakat lain.

Baca Juga: Cerita Pengendara Tempuh 1,5 jam dari Bekasi hingga Pintu Tol Bocimi di Parungkuda

“Ingat, anda jangan menakut-nakuti saya. Anda jangan menggertak saya, saya pantang untuk ditakut-takuti. Jika anda hebat, anda Jago, Panglima, hadapi saya di mana pun anda mau,” lanjut Panglima Pajaji.

Selain itu Panglima Pajaji juga terlihat kesal dengan pernyataan Panglima Jilah yang dinilai tidak sepemikiran dengan masyarakat Dayak Kalimantan.

“Anda seharusnya menolak IKN. Anda tahu selama ini sudah sekian tahun Indonesia merdeka banyak masyarakat Dayak yang tertindas, Banyak yang masih miskin, terintimidasi tanah airnya sendiri,” tambahnya.

Bahkan dirinya sempat menyebutkan bahwa Panglima Pajaji sebetulnya sangat menghormati Panglima Jilah namun menyayangkan aksi yang dilakukan tersebut.

“Yang perlu anda ingat, anda adalah salah satu tokoh Dayak yang sangat kami banggakan tetapi tindakan Dan kebijakan anda adalah kebijakan baj*ngan. Bukan anda yang baj*ngan tetapi tindakan anda yang baj*ngan,” kesal Panglima Pajaji.

Baca Juga: Misteri Leuweung Sancang, Disebut Jadi Tempat Menghilangnya Prabu Siliwangi

Dirinya menyebutkan terdapat sejumlah alasan Panglima Pajaji menolak pembangunan IKN di Kalimantan, tak terkecuali terkait adanya pertambangan batu bara dan perkebunan kelapa sawit yang dinilai telah merusak tanah Kalimantan.

“Perlu anda ketahui pak Jokowi, kami masyarakat Dayak Tidak menyetujui IKN itu dipindahkan di Kalimantan, cukup pertambangan batubara itu sudah menghancurkan hutan-hutan Kalimantan, cukup itu perkebunan kelapa sawit sudah menindas, merampas hak-hak dan tanah masyarakat,” terang Panglima Pajaji memberikan pesan ke Presiden Jokowi.

Selain itu dirinya juga turut menyebutkan bahwa pulau Kalimantan adalah paru-paru dunia sehingga hal inilah yang membuatnya merasa pembangunan IKN akan merusak hutan Kalimantan kedepannya.

“Kami menolak IKN Demi menjaga paru-paru dunia, menjaga hutan Kalimantan,” tegas Panglima Pajaji.
Dalam kolom komentar, tak sedikit netizen yang setuju dengan pernyataan miliki Panglima Pajaji dengan memberikan dukungan dan berharap Suku Dayak tak terpecah terkait hal tersebut.

“Duduk bareng kita selesaikan secara baik-baik Panglima, mungkin ada kesalahpahaman tentang konteks.. Jangan sampai kita anak borneo terpecah...kita harus bersatu selamatkan pulau kita..yuk baik-baik Panglima,” tulis @cup***

“Ujung-ujungnya perang saudara.. apakah ini yng diharapkan kita orang Dayak? Apakah kita lebih membela orang lain sedangkan kita mengorbankan hubungan persaudaraan antar sesama Dayak? ayolah..,” tulis @pal***

Sumber: Suarakalbar/Maria

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life30 Oktober 2024, 13:30 WIB

6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah

Gedung Sate sendiri adalah salah satu bangunan kolonial yang paling ikonik di Bandung dan sekarang berfungsi sebagai kantor gubernur Jawa Barat serta museum.
Gedung Sate Bandung yang Menyimpan Banyak Kisah Misteri. Foto: IG/@gedungsate
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)