SUKABUMIUPDATE.com - Acara seren taun di kasepuhan-kasepuhan di Sukabumi menjadi salah satu acara yang cukup dinantikan terutama oleh mereka yang ingin menyaksikan kebudayaan Sunda zaman dulu yang masih dilestarikan hingga sekarang.
Di bulan Juli dan Agustus tahun ini akan kembali digelar acara seren taun di Kasepuhan Kesatuan Adat Banten Kidul dan Kasepuhan Girijaya.
Mengutip dari akun Instagram Bidang Kebudayaan Disbudpora Kabupaten Sukabumi @kebudayaansukabumi, berikut jadwal acara puncak seren taun 2023 di kasepuhan-kasepuhan di Sukabumi.
- Jumat, (28/7/2023) Kasepuhan Girijaya, desa Girijaya, Kecamatan Cidahu.
- Minggu, (30/7/2023) Kasepuhan Sinar Resmi, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok.
- Minggu, (6/8/2023) Kasepuhan Ciptamulya, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok.
- Minggu, (13/8/2023) Kasepuhan Gelar Alam, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok.
Baca Juga: Pagelaran Seni Hingga Sedekah Bumi, Melihat Seren Taun Kasepuhan Girijaya Sukabumi
Mengutip dari laman warisanbudaya.kemdikbud.go.id, seren taun sendiri merupakan sebuah upacara adat yang dilakukan setelah panen padi dan digelar setiap tahun secara rutin dengan diikuti seluruh warga desa mulai dari anak-anak sampai orang dewasa.
Bahkan pada acara puncak seren taun, orang dari luar desapun diperbolehkan datang untuk menyaksikan acara tersebut.
Tradisi upacara adat seren taun sebenarnya merupakan salah satu bentuk rasa syukur dari masyarakat Sunda terhadap hasil panen yang telah didapat.
Dan kini, upacara ini juga telah menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat sekitar, termasuk wisatawan lokal dan mancanegara untuk ikut merasakan kemeriahan adat istiadat yang masih terjaga dari zaman dulu ini.
Baca Juga: Kosmologi Kasepuhan, Konsep Hidup Masyarakat Kampung Sinaresmi Sukabumi
Setiap kali acara ini digelar, selalu banyak wisatawan yang datang berbondong-bondong untuk menyaksikan upacara adat ini.
Di Kabupaten Sukabumi sendiri tepatnya di Kecamatan Cisolok dan Kecamatan Cidahu. Di Cisolok ada tiga komunitas masyarakat yang terbentuk pada kasepuhan. Tiga Kasepuhan tersebut adalah Ciptagelar yang sekarang menjadi Gelar Alam, Sinar Resmi dan Ciptamulya.
Upacara seren taun bagi masyarakat di sini menjadi sebuah hajatan kampung karena hampir semua warga di desa ini terlibat dan merayakan tradisi yang sudah berlangsung secara turun temurun tersebut.
Istilah seren taun berasal dari kata Seren dan Taun. Dalam bahasa Sunda, Seren berarti menyerahkan. Sedangkan kata Taun artinya Tahun.
Baca Juga: Mengenal Pawai Dongdang, Adat Kasepuhan Sinaresmi Kabupaten Sukabumi
Dengan kata lain, Seren Taun merupakan prosesi serah terima dari panen tahun lalu untuk tahun mendatang. Upacara Adat Seren Taun dalam pandangan budaya Sunda tidak lain adalah sebagai sarana untuk mengucap syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas hasil panen yang sudah diperoleh.