SUKABUMIUPDATE.com - Banyak misteri Nusantara yang masih belum terpecahkan hingga saat ini, sehingga tak jarang membuat banyak orang penasaran dengan apa yang ada dibalik cerita-cerita tersebut.
Misteri-misteri di Nusantara ini belum terpecahkan bukan karena tidak ada yang berusaha mengungkapnya. Namun, telah banyak usaha yang dilakukan dan belum membuahkan hasil.
Lalu, misteri Nusantara apa saja yang belum terpecahkan hingga saat ini? Berikut deretan misteri yang berhubungan dengan Indonesia menurut channel YouTube Pen Invasion.
1. Kapal Hantu Ourang Medan
Pada suatu hari di bulan Juni 1947, dua kapal Amerika Serikat yakni City of The Baltimore dan Silver Star yang sedang berada di Selat Malaka menerima pesan darurat dari kapal dagang milik Belanda. Seorang operator di kapal Ourang Medan (Orang Medan) mengirimkan kode morse yang isinya semua awak kapal termasuk Kapten terbaring sekarat di ruang peta dan anjungan.
Baca Juga: Kisah Misteri Penari Ronggeng di Jalur Kereta Sukabumi-Cianjur, Bikin Merinding
Kemudian kalimat terakhir yang diterima berbunyi “aku akan mati”, setelah itu pesan radio terputus. Pesan mengerikan tersebut juga didengar pos pemantauan milik Belanda dan Inggris yang ada di sekitar Selat Malaka.
Kemudian para operator radio penerima berusaha melacak sumber sinyal dan menentukan bahwa pesan tersebut datang dari SS Ourang Medan yang juga ada di Selat Malaka. Setelahnya, kapal Silverstar yang merupakan kapal terdekat dengan lokasi SS Ourang Medan memutuskan mendekati lokasi orang Medan.
Di lokasi mereka menemukan kapal itu terapung-apung di lautan. Dan yang mengerikan yaitu ditemukannya jasad-jasad para kru yang bertebaran di dek. Semuanya dalam kondisi mengerikan dengan mata terbelalak, ekspresi ketakutan terlihat jelas dalam wajah-wajah beku tampak pula anjing peliharaan di kapal yang ditemukan mati.
Awak kapal Amerika Serikat Silverstar yang melakukan pengecekan tidak menemukan tanda-tanda kekerasan, tidak ada darah yang merembes juga tidak ada tanda-tanda perlawanan atau bekas pertarungan. Kapten kapal Silverstar memerintahkan supaya tali Pengerek dipasangkan ke orang Medan agar kapal tersebut bisa ditarik ke pelabuhan terdekat.
Baca Juga: Misteri Saranjana: Kota Gaib di Indonesia yang Tidak Tercatat Peta, Dihuni Jin?
Sebuah laporan resmi terkait kapal itu bahkan muncul dalam Salah satu majalah Amerika Serikat edisi Mei 1952. Namun, hingga kini belum diketahui apakah cerita tentang kapal orang Medan tersebut kisah nyata atau hanya mitos.
2. Darah Indonesia di Madagaskar
Sejak lama Madagaskar menjadi daya tarik bagi para antropolog, alasannya Pulau keempat terbesar di Dunia itu sebelumnya hanya dihuni oleh hewan lemur.
Selama ribuan tahun tidak ada manusia yang menjamahnya hingga penelitian genetika yang dipimpin Muraiko dari Massey University Selandia Baru mengungkapkan hal mengejutkan bahwa nenek moyang penduduk Madagaskar adalah 30 perempuan, yang mana 28 diantaranya berasal dari Indonesia.
Petunjuk tersebut didapatkan dari uji DNA 266 orang dari tiga etnis malagasi yakni orang asli Madagaskar dan analisa mitokondria atau baterai sel yang gamenya diwariskan dari ibu.
Para peneliti berkata bahwa hal yang tidak biasa tentang Pulau ini adalah Madagaskar terletak sangat jauh dari Indonesia. Pulau ini juga dihuni ketika sebagian besar dunia Telah berpenghuni.
Baca Juga: 6 Cerita Misteri Gunung Salak, Mitos Kerajaan Gaib Hingga Kerap Telan Korban Jiwa
Diperkirakan para perempuan Nusantara itu datang ke pulau pesisir Benua Afrika tersebut pada 1200 tahun. Diduga kapal mereka tenggelam kala itu.
Simulasi komputer juga menunjukkan pemukiman pertama di Madagaskar pada tahun 830 masehi saat yang bersamaan dengan berkembangnya perdagangan nusantara di bawah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya yang berpusat di Sumatera.
Tidak hanya soal DNA, ada faktor lain yang menunjukkan kontribusi Nusantara, yakni bahasa dari segi linguistik penduduk Madagaskar berbicara dalam bahasa yang asal-usulnya bisa dilacak sampai Indonesia.
Sebagian besar dari Leksikon Maayan, bahasa yang dipraktekkan sehari-hari di masyarakat yang bermukim di sepanjang Sungai Barito di wilayah pedalaman.
Selain itu juga ditemukan bahasa yang akarnya dari Jawa, Melayu atau Sansekerta. Selin itu ditemukan juga perahu cadik, peralatan besi, instrumen musik seperti gambang, hingga peralatan makan yang sangat tropis.
Baca Juga: Deretan Misteri Gunung Gede Pangrango, Hulu Wano na Pakuan
3. Atlantis
Apa yang diungkap Plato dalam dialog yang ditulis sekitar tahun 330 sebelum masehi menjadi petunjuk yang memicu pencarian besar-besaran terhadap sebuah peradaban yang hilang yakni Atlantis.
Menurut filsuf Yunani itu, Atlantis terhampar di seberang pilar-pilar Hercules. Pulau berperadaban maju itu konon memiliki angkatan laut yang menaklukkan Eropa Barat dan Afrika 900 tahun sebelum waktu solon atau sekitar 9500 sebelum Masehi.
Atlantis diyakini tenggelam ke dalam Samudera hanya dalam waktu satu hari satu malam. Sejumlah ilmuwan juga petualang berusaha menjelajahi lautan untuk mencari tahu dimana posisi Atlantis.
Konon Lokasinya ada di Spanyol kepulauan Mediterania, Gurun Sahara, Amerika Tengah, Antartika, Afrika, atau Samudra Atlantik. Namun semua usaha itu nihil.
Lalu seorang pria berhasil yang berlatar belakang fisika nuklir menunjuk bahwa Atlantis berada di Samudra Hindia di belahan lain bumi dan Indonesia sebagai lokasi persisnya.
Baca Juga: Mitos Jalan Raya Sukabumi-Cianjur, Wanita Tua Hingga Sering Terjadi Kecelakaan
Dia menggambarkan bahwa Atlantis berada di daerah yang paling banyak gunung berapinya, dan faktanya Indonesia terdiri dari ribuan gunung berapi yang berubah menjadi pulau-pulau.
Indonesia juga pernah mengalami bencana letusan gunung Krakatau dan Tambora bahkan Danau Toba di Sumatera adalah bekas salah satu kawah gunung berapi.
Letusan beberapa gunung berapi secara bersamaan menyelimuti permukaan bumi mencairkan es dan memicu ombak raksasa yang menenggelamkan Atlantis. Hal tentang nusantara itu pun masih menjadi misteri yang tidak terpecahkan.
4. Gunung Padang
Pada tahun 1914 sejarawan Belanda terpukau saat melihat situs Megalitikum di permukaan sebuah bukit di Cianjur, Jawa Barat. Sang ilmuwan menduga sebagai kuburan. Sementara warga lokal mengira itu adalah istana Prabu Siliwangi yang gagal dibangun dalam waktu semalam.
Baca Juga: Fakta Goa Kutamaneuh Sukabumi: Tempat Robin Hood Indo, Perampok Emas 70-an Bersembunyi
Sang sejarawan sempat menuliskan temuannya itu namun kemudian situs itu semua terlupakan. Pada tahun 2011 Gunung Padang Kembali jadi pusat perhatian saat itu temuan tim peneliti kata strofi purba yang dibentuk kantor staf khusus presiden bidang bantuan sosial dan bencana mengungkapkan apa yang dilihat sejarawan Belanda itu baru sekedar permukaan.
Diduga situs itu bukanlah bukit alami melainkan sebuah bangunan buatan manusia masa lalu yang berperadaban maju yang bentuknya punden berundak.
Jika terbukti bisa jadi Gunung Padang adalah punden berundak terbesar di dunia dan bisa juga mungkin yang tertua. Diyakini situs itu dibangun antara 9000 hingga 20.000 tahun lalu. Jika benar Gunung Padang lebih tua dari piramida Mesir yang dibuat pada 5000 tahun lalu. Namun hingga kini para ahli masih berusaha mengungkap misteri Gunung Padang.
Baca Juga: Perkebunan Karet Cikaso Sukabumi dan Misteri Suara Perempuan Menjerit
5. Manusia Hobbit
Pada tahun 2003 peneliti Indonesia dan Australia yang melakukan ekskavasi di gua batu kapur yang dua menemukan fosil tengkorak kecil dan bagian rahang bawah meski mungil namun memiliki susunan gigi dewasa tulang yang membantu itu diperkirakan berusia 180.000 tahun.
Menurut para peneliti, itu bukan tengkorak anak kecil tapi sosok dewasa Mini atau salah satu hominin atau makhluk mirip manusia dewasa terkecil yang pernah ditemukan sejumlah fosil belulang lain kemudian di ekskavasi dan diidentifikasikan sebagai spesies yang disebut sebagai Homo floresiensis.
Sejak penemuan tersebut para peneliti berusaha menguak misteri asal usulnya namun hingga saat ini masih menjadi misteri.
6. Balok Misterius Tjipetir
Balok misterius yang terdapat di pantai-pantai Eropa. Benda persegi hitam mirip talenan itu diyakini terbawa ombak dan terdampar di santero Eropa.
Tidak ada yang tahu dari mana asal muasalnya, hanya ada petunjuk kata Tjipetir yang tercetak di permukaan kenyal itu.
Salah satu orang yang menemukannya yakni William warga Inggris, kemudian berusaha memecahkan misteri tersebut dengan melacak dari kata Tjipetir tersebut.
Hasil risetnya menemukan kalau kata tersebut bersesuaian dengan nama sebuah kebun karet di Sukabumi, Jawa Barat Indonesia yang beroperasi sejak akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 tepatnya ketika Nusantara masih bernama Hindia Belanda.
Ia menemukan ternyata benda persegi itu sejatinya bukan karet namun mirip guta perca atau getah perca, yakni lateks koagulasi dari cairan getah murni yang dapat mengeras dan berasal dari pohon jenis sapotaceae.
Pada abad ke-19 hingga pertengahan abad ke-20 bahan itu digunakan sebagai insulin kabel telegraf yang melintang di dasar laut. William lantas menyebarkan temuannya itu. Orang-orang pun makin rame merespon dan berbagi kisah cepat pertemuannya.
Benda persegi itu diketahui juga ditemukan tidak hanya di Inggris dan Wales tapi sampai di shetland, Spanyol, Prancis, Belanda, Jerman, Norwegia, Swedia dan Denmark setelah sejumlah orang juga melaporkan temuan karung dan gulungan karet.
Diduga Balok Tjipetir itu adalah tumpahan kargo kapal Jepang pada Mei 1917 di tengah Perang Dunia Pertama. Namun hal itu hanya dugaan dan bagaimana balok-balok itu sampai di pesisir pantai Eropa masih menjadi misteri yang tidak terpecahkan.
Itulah misteri Nusantara yang belum terpecahkan hingga saat ini.