Kisah Misteri Penari Ronggeng di Jalur Kereta Sukabumi-Cianjur, Bikin Merinding

Kamis 22 Juni 2023, 19:00 WIB
Ilustrasi. Misteri penari ronggeng di jalur kereta api Sukabumi-Cianjur masih menjadi cerita yang benyak diperbincangkan hingga sekarang | Foto: Istimewa

Ilustrasi. Misteri penari ronggeng di jalur kereta api Sukabumi-Cianjur masih menjadi cerita yang benyak diperbincangkan hingga sekarang | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Jalur kereta api Sukabumi-Cianjur menyimpan banyak ceritas mistis yang menyebar dari mulut ke mulut. Salah satu yang paling terkenal yaitu cerita soal penari ronggeng di jalur ini.

Melansir laman resmi PT KAI, jalur ini pertama kali dibuka pada 10 Mei 1883. Tujuan pembangunan jalur rel kereta api di Jawa Barat ini terkait kepentingan ekonomi dengan tujuan untuk menghubungkan wilayah subur Priangan dengan pelabuhan di Batavia (Jakarta).

Selain itu, keberadaan jalur kereta api di Priangan juga untuk keperluan militer guna melegitimasi kekuasaan Belanda di Hindia Belanda.

Jalur kereta api ini masih aktif hingga sekarang dan menjadi jalur reguler untuk kereta api Siliwangi yang menghubungkan Sukabumi-Cianjur-Cipatat.

Baca Juga: Cerita Gunung Jayanti Sukabumi dan Ramalan Datangnya Ratu ke Tujuh

Salah satu hal menarik dari jalur kereta ini yaitu adanya terowongan kereta api tertua di Indonesia yakni terowongan Lampegan.

Terowongan Lampegan sendiri merupakan sebuah terowongan peninggalan masa kolonial yang berada di Desa Cibokor, Kecamatan Campaka, Cianjur, Jawa Barat.

Terowongan yang memiliki panjang awal 686 meter ini dibangun pada tahun 1879 hingga 1882 oleh Staatspootwegen dengan tujuan untuk mewujudkan jaringan kereta api dari barat sampai ke timur Pulau Jawa.

Ada berbagai versi mengenai asal usul nama Lampegan yang disematkan pada terowongan ini. Salah satunya yaitu nama tersebut berasal dari bahasa Belanda "lampen aan" yang berarti "nyalakan lampu".

Kata tersebut berasal dari ucapan Van Beckman, "lamp pegang, lamp pegang.."saat memantau para pekerjanya yang sedang membobol bagian dalam terowongan yang gelap gulita.

Baca Juga: Deretan Misteri Gunung Gede Pangrango, Hulu Wano na Pakuan

Namun, ucapan tersebut sulit dilafalkan oleh lidah pribumi sehingga tercipta kata Lampegan seperti sekarang.
Salah satu kisah paling terkenal dari terowongan ini yaitu mengenai kisah kerajaan jin yang berada di atas bukit tempat terowongan berada.

Konon, kerajaan jin itu dipimpin oleh Rajamandala, sosok lelembut yang menyerupai kakek-kakek bongkok ketika menampakan diri lengkap dengan mengenakan sarung yang disampirkan ke bahunya.

Apalagi menurut cerita yang beredar jika pembangunan terowongan ini di masa lalu memakan banyak korban jiwa dari pihak pekerja yang menambah kesan mistis terowongan di jalur kereta api Sukabumi-Cianjur itu.

Selain itu, dikutip dalam buku “Kisah Tanah Jawa” volume 1, cerita penari ronggeng yang bernama Nyi Sadea telah menyebar dari mulut ke mulut sejak lama. Nyi Sadea dikatakan hilang secara misterius saat menggelar pertunjukan di dekat terowongan tersebut.

Baca Juga: Misteri Saranjana: Kota Gaib di Indonesia yang Tidak Tercatat Peta, Dihuni Jin?

Nyi Sadea merupakan sosok gadis cantik dan berprofesi sebagai penari ronggeng yang telah terkenal di tanah Priangan.

Banyak laki-laki baik pribumi maupun bangsawan Belanda yang ingin mempersuntingnya. Namun, kebanyakan dari mereka hendak menjadikan Nyi Sadea sebagai istri kedua.

Kala itu, Nyi Sadea mengadakan pertunjukan bersama rekannya di dekat terowongan Lampegan. Menjelang tengah malam setelah Nyi Sadea selesai tampil hujan turun sangat deras.

Akibatnya, Nyi Sadea dan rekannya berteduh di dalam terowongan dengan beberapa orang belanda.

Tiba-tiba Nyi Sadea seperti ada yang memanggil dan muncul cahaya dari dalam terowongan. Nyi Sadea pun menghampiri sumber cahaya tersebut yang mirip seperti lampu pijar.

Baca Juga: 7 Cerita Mistik Gunung Sunda Sukabumi, Benda Pusaka hingga Pesantren Gaib

Ia mengajak dua orang Belanda untuk menemaninya menuju cahaya tersebut. Namun, saat di tengah terowongan, muncul kabut yang menyebabkan Nyi Sadea lenyap begitu saja.

Dua Belanda yang menemani Nyi Sadea pun langsung lari ketakutan. Sejak saat itulah cerita mengenai hilangnya Nyi Sadea terus diperbincangkan hingga saat ini.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life20 Februari 2025, 11:30 WIB

3 Dampak Negatif Kebiasaan Berbicara Baby Talk Pada Anak

Berbicara dengan bahasa bayi atau "baby talk" memang bisa menggemaskan, tetapi jika dilakukan terlalu sering, bisa berdampak negatif pada perkembangan anak.
Ilustrasi. Dampak Negatif Kebiasaan Berbicara Baby Talk Pada Anak (Sumber : Pexels/Pixabay)
Sukabumi20 Februari 2025, 11:26 WIB

Asep Japar-Andreas Resmi Dilantik Jadi Bupati-Wakil Bupati Sukabumi 2025-2030

Pengucapan sumpah janji dilakukan bersama-sama.
Bupati-Wakil Bupati Sukabumi periode 2025-2030 Asep Japar dan Andreas. | Foto: SU
Sukabumi20 Februari 2025, 11:16 WIB

Ayep Zaki-Bobby Maulana Resmi Dilantik Jadi Wali Kota-Wakil Wali Kota Sukabumi 2025-2030

Pelantikan kepala daerah ini menjadi momen bersejarah.
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2025-2030 Ayep Zaki dan Bobby Maulana. | Foto: SU
Sukabumi20 Februari 2025, 11:15 WIB

Penebang Pohon di Sukabumi Terbakar Saat Berteduh dari Hujan

Sekretaris Desa (Sekdes) Balekambang, Oleh Setiawan menceritakan bahwa saat itu hujan turun hujan cukup deras dan Hermawan memilih menghentikan pekerjaan menebang pohon, korban kemudian berteduh di sebuah saung.
Relawan dan aparat pemerintahan membesuk dan membantu Hermawan dan keluarga (Sumber: dok pemdes)
Life20 Februari 2025, 11:15 WIB

Gelisah Tanpa Alasan? Ini yang Perlu Anda Ketahui Tentang Gelisah Tak Terjelaskan

Pernahkah Anda merasa gelisah secara tiba-tiba, tanpa alasan yang jelas atau tanpa bisa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi? Perasaan ini bisa datang begitu saja, menyebabkan ketegangan, kecemasan, dan kebingungan.
Ilustrasi Gelisah Tanpa Alasan? Ini yang Perlu Anda Ketahui Tentang Gelisah Tak Terjelaskan (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi20 Februari 2025, 10:54 WIB

Satu Tewas! Dua Pemancing Terhempas Ombak Geopark Sukabumi, Korban Lain Masih Dicari

Secara tiba-tiba gelombang besar datang dan menghantam mereka.
Tangkapan layar rekaman video proses evakuasi jenazah Wandi (16 tahun) yang tewas tenggelam di Pantai Karang Daeu, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Kecantikan20 Februari 2025, 10:30 WIB

6 Ciri-Ciri Skin Barrier Rusak, Kulit Jadi Kering Hingga Terasa Kasar

Jika skin barrier rusak, penting untuk segera mengambil langkah-langkah untuk memperbaikinya dan melindungi kulit dari kerusakan lebih lanjut.
Ilustrasi. Ciri-Ciri Skin Barrier Rusak (Sumber : Pexels/Andrea Piacquadio)
Bola20 Februari 2025, 10:10 WIB

Debut Gemilang Sandy Walsh Bersama Yokohama Marinos di Liga Champions Asia

Sandy Walsh mencatatkan debut gemilang bersama Yokohama Marinos dengan tampil solid di lini pertahanan, membantu timnya menang 2-0 atas Shanghai Port di Liga Champions Asia, Rabu (19/2).
Sandy Walsh tampil impresif di debutnya bersama Yokohama Marinos, menjaga pertahanan kokoh dan membantu timnya meraih kemenangan 2-0 atas Shanghai Port di Liga Champions Asia. (Sumber : Instagram/@sandywalsh)
Inspirasi20 Februari 2025, 10:00 WIB

Info Loker Jawa Barat untuk Lulusan S1, Penempatan di Wilayah Bandung

Pendaftaran Lowongan Kerja Lulusan S1 ini dibuka hingga 12 April 2025 mendatang.
Ilustrasi. Product Development Supervisor. Info Loker Jawa Barat untuk Lulusan S1, Penempatan di Wilayah Bandung (Sumber : Pexels/iMinTechnology)
Jawa Barat20 Februari 2025, 09:58 WIB

Kunker ke Tasikmalaya, Anggota DPRD Jawa Barat Haji Aka Tinjau Sejumlah Proyek

Salah satunya adalah meninjau progres rekonstruksi ruas jalan provinsi.
Yusuf Maulana atau Haji Aka saat melakukan kunker ke Tasikmalaya. | Foto: Dokumentasi Pribadi