SUKABUMIUPDATE.com - Nama Ki Bungsu Kawangi mulai ramai dicari warganet usai salah satu video YouTube miliknya viral di media sosial. Video viral di media sosial itu adalah cerita pasangan poliandri yakni Bu Siti dan 2 suaminya, Abdul dan Somad.
Di kanal YouTube Ki Bungsu Kawangi, diceritakan bahwa praktik poliandri (memiliki suami lebih dari satu) yang dilakukan Bu Siti ditentang oleh warga, sehingga mereka bertiga sempat diusir oleh warga dan memutuskan tinggal di tempat terpencil. Meski begitu, Bu Siti dan dua suaminya tetap harmonis karena jatah yang diberikan seimbang.
Cerita poliandri Ibu Siti yang viral tersebut diunggah pada 18 April 2023, di YouTube Ki Bungsu Kawangi dengan judul "Ibu Haji Cantik Memiliki Dua Suami Tinggal Serumah Tetap Harmonis". Akan tetapi, hingga berita ini ditayangkan belum ada informasi apakah Cerita praktik poliandri Bu Siti Bersuami 2 ini termasuk kisah nyata atau sekadar konten belaka.
Baca Juga: Nama 2 Suami Muda Bu Siti Abdul dan Somad, Apa Alasan Orang Poliandri?
Dikenal sebagai sosok yang membuat Bu Siti Bersuami 2 Viral, Siapa Ki Bungsu Kawangi?
Melalui akun Instagram yang disinyalir adalah milik Ki Bungsu Kawangi, pria yang kerap disebut Ustadz itu diketahui adalah seorang praktisi metafisik. Di Bio Instagram @kibungsukawangi pun dituliskan, pria yang akrab disapa KBK itu adalah Indonesian Metaphysics Practitioner.
Ki Bungsu Kawangi dikenal juga sebagai konsultan spiritual, sehingga beberapa orang memanggilnya Ustadz.
Ki Bungsu Kawangi berasal dari Garut, Provinsi Jawa Barat. Informasi pendukung kemudian dilansir terpisah dari laman jagadkawangi.business.site, bahwa ada padepokan dengan nama yang serupa dengan KBK, yakni Padepokan Jagad Kawangi.
Padepokan Jagad Kawangi adalah tempat Ki Bungsu Kawangi melakukan kemampuannya sebagai Praktisi Pengobatan Alternatif. Padepokan tersebut beralamat di Kp. Jalan Bener Rt/Rw. 002, Karamat Wangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Baca Juga: Poliandri Bu Siti Viral! 2 Suami Kena Pelet Nenek Peot 120 Tahun?
Masih dari laman yang sama, ada beberapa ulasan dari beberapa warganet yang memuji keahlian Ki Bungsu Kawangi.
"Assalamualaikum wr wb. Alhamdulillah dengan senang hati kami telah ada penerus yang memperjuangkan & memberantas kedzoliman demi menegakan agama untuk menunjukan jalan yang di Ridhoi Allah SWT. Dengan penuh kasih sayangnya KBK terhadap manusia/makhluk Allah sampai bertaruh nyawa dengan ikhlasnya. Dan semoga Allah SWT selalu melindungi nya berjuang terus jihad fisabililah Allahu Akbar, Garut hadir selalu mendukung KBK salamet ber jihad kbk Alloh memulyakanmu Amin ya rabbal a'lamin" tulis warganet dengan nama pengguna A*dul, dikutip Selasa (30/5/2023).
"Saya senang dengan konten Ki Bungsu Kawangi, semoga sehat selalu dan byk rezekinya (aamiin)" tambah netizen dengan nama pengguna Z*lfikar.
Tak hanya memuji dan menyanjung Ki Bungsu Kawangi, ada juga warganet yang berkomentar dengan menulis harapannya terkait jodoh.
"Saya kepingin dapat jodoh yg baik setia jadi imam saya di dunia dan akhirat" tulis akun pengguna Est*r.
Baca Juga: 7 Bus Jurusan Sukabumi-Bandung: Cek Harga, Jadwal dan Fasilitasnya!
Sebelumnya diberitakan, salah satu topik bahasan Bu Siti Bersuami 2 yang menarik perhatian warganet adalah soal Jatah setiap malam. Ya, Cara Ibu Siti berbagi jatah itu menjadi rahasia harmonisnya rumah tangga pasangan poliandri.
Buktinya, meski ada dua orang suami dalam satu atap rumah, namun Ibu Siti tetap memberikan jatah yang adil kepada mereka. Cara Ibu Siti Berbagi Jatah kepada suaminya yaitu dengan datang bergantian ke kamar suaminya, jika salah satunya meminta jatah.
"Setiap malam teh bergiliran gitu. Yang satu udah tidur, yang satu belum. Jadi gitu," ucap Ibu Siti.
Ibu Siti juga membeberkan bahwa ia tidak memberikan jatah itu bersamaan karena memang sesuatu yang tidak mungkin dilakukan.
"Nggak pernah, kalo bareng teh gimana atuh tidurnya," lanjut Bu Siti.
Selain itu, Pak Somad suami dari Ibu Siti juga bercerita jika selama mereka hidup bertiga dalam satu atap, keluarganya hidup harmonis. Ibu Siti, Pak Abdul dan Pak Somad hidup rukun dan tak ada rasa cemburu maupun iri kepada salah satu pasangannya.
Kedua suami Ibu Siti, yaitu Pak Somad dan Pak Abdul mengungkapkan jika mereka terkadang ingin lepas dari hubungan itu. Namun, keinginan menjadi sirna ketika melihat Ibu Siti.
Meskipun mendapat penolakan dari warga, Bu Siti dan kedua suaminya tetap bersikukuh untuk tinggal serumah.
Sumber: Ki Bungsu Kawangi