SUKABUMIUPDATE.com - Kabar tidak menyenangkan kembali datang dari artis tanah air, yaitu Marshanda. Setelah beberapa waktu lalu umumkan mengidap tumor payudara, ibu satu anak itu kini mengidap beberapa penyakit.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Marshanda melalui wawancara secara virtual hari ini, Kamis (11/5/2023).
Bahkan Marshanda juga mengatakan jika tumor payudara yang saat ini dia derita berisiko menjadi kanker.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Toko Emas di Sukabumi Terbaik dan Paling Lengkap
"Kondisi penyakitku sekarang jadi ada beberapa diagnosa," ungkap Marshanda, seperti menghimpun dari Suara.com.
Pertama, Marshanda mengungkapkan jika dirinya mengidap inflamasi kronis. Penyakit itu berpotensi membuatnya mengidap diabetes hingga masalah jantung.
"Ada inflamasi kronis dan bisa menjalar ke mana-mana kayak diabates sampai serangan jantung kalau tidak ditangani," terang Marshanda.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Toko Kain di Sukabumi, Super Lengkap dan Berkualitas
Kedua, Marshanda juga didiagnosa mengalami masalah ginjal dan hati. Potensi diabetes yang sebelumnya ditimbulkan dari inflamasi kronis pun semakin besar.
"Aku juga diduga prediabetic, dibilang punya masalah sama ginjal. Fungsi hati juga menurun," papar Marshanda.
Tumor payudara yang diidap Marshanda pun belum menunjukkan tanda mengalami kesembuhan. Mantan istri Ben Kasyafani ini malah berpotensi kena kanker dari tumor tersebut.
Baca Juga: Sinopsis Dedemit, Film Horor Indonesia yang Banjir Review Buruk
"Tumor payudaraku berpotensi untuk jadi kanker. Baru dikasih tahu juga bahwa ada tumor baru di sebelah kiri," ucap Marshanda.
Menyikapi kondisinya saat ini, Marshanda cuma bisa pasrah. Sembari berharap, tidak ada lagi sesuatu yang tidak dia inginkan muncul dari tubuhnya.
"Insya Allah, aku berharap yang terbaik saja. Jangan sampai ada sesuatu yang tidak aku inginkan lagi," ucap Marshanda.
Baca Juga: Review Moisturizer Wardah Perfect Bright, Harga Cuma Rp 20 Ribuan! Bagus?
Marshanda mengumumkan terkena tumor payudara pada 30 Mei 2022. Lewat kanal YouTube Marshed, ia menjelaskan bahwa penyakit itu terdeteksi sejak tahun 2021.
Sumber: Suara.com