SUKABUMIUPDATE.com - Beberapa waktu lalu sebuah video CCTV seekor babi di Tangerang Selatan membuat geger warga setempat.
Bahkan sebagian warga mengatakan jika hewan yang terekam CCTV tersebut adalah “babi ngepet”. Cerita itu pun menjadi viral dan menuai banyak reaksi.
Pada awalnya, video CCTV tersebut memperlihatkan seekor hewan yang tidak jelas wujudnya di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Baca Juga: 15 Link Gambar Quotes Penyemangat Hidup untuk Jadi Story Media Sosial
Namun setelah ditelusuri lebih dalam, faktanya hewan yang terekam CCTV itu bukanlah babi ngepet, melainkan seekor anjir liar.
Mengutip dari HiTekno.com, anjing liar yang terekam CCTV itu sebelumnya terjebak di dalam selokan. Bahkan, warga juga menyaksikan jika hewan itu adalah anjing liar.
Kemudian, warga melakukan evakuasi anjing dari selokan, tetapi setelah selamat anjing tersebut malah melarikan diri.
Baca Juga: 4 Kematian Artis Indonesia yang Dianggap Tak Wajar dan Menyisakan Misteri
Kasi Humas Polsek Pondok Aren Bripka Deni menyebut pihaknya sudah memastikan bahwa sosok yang disebut sebagai babi ngepet itu merupakan anjing liar tanpa pemilik. Hal ini dikarenakan warga sekitar tidak mengetahui pemilik anjing tersebut.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Tangsel Ipda Galih menyebut Polsek Pondok Aren sudah mendatangi lokasi setelah viralnya video yang dinarasikan babi ngepet tersebut.
Ia menyebut bahwa pihak kepolisian sudah mengecek kebenaran terkait dengan informasi viral bahwa ada babi ngepet yang terekam kamera pengawas CCTV.
Baca Juga: Gerhana Bulan Penumbra Mei 2023, Bisa Diamati di Langit Indonesia!
Pihak kepolisian pun mengimbau agar masyarakat menyaring terlebih dahulu segala hal yang akan diunggah ke media sosial. Terlebih lagi, video yang hendak diunggah ke media sosial tersebut bisa menimbulkan keresahan.
Masyarakat juga diimbau agar mengkroscek terlebih dahulu video atau segala jenis informasi yang ingin diunggah.
Sebagai informasi, kata babi ngepet sendiri diambil dari bahasa Jawa Kuno. Dalam bahasa Jawa, babi disebut dengan 'celeng'.
Sejumlah sejarawan menganggap bahwa kata 'celeng' diambil dari kata celengan atau tempat untuk menaruh uang. Sejak dahulu, babi ngepet tersebut digambarkan sebagai siluman babi dari gunung.
Adapun melansir dari buku Cerita Rakyat Betawi pada 2004 yang telah diterbitkan oleh Dinas Kebudayaan dan Permuseuman DKI Jakarta, ilmu babi ngepet sendiri diperoleh dari seorang kuncen gunung dengan syarat harus memberikan tumbal.
Sumber: HiTekno.com (Portal Suara.com)