Pria Bermain Ombak Pakai Baju Hijau, Menantang Mitos Pantai Selatan Jawa?

Selasa 02 Mei 2023, 15:15 WIB
Viral seorang pria yang bermain ombak di pantai Parangtritis sambil mengenakan baju berwarna hijau | Foto: Instagram/@kabarjogja

Viral seorang pria yang bermain ombak di pantai Parangtritis sambil mengenakan baju berwarna hijau | Foto: Instagram/@kabarjogja

SUKABUMIUPDATE.com - Pantai selatan Pulau Jawa memang menyimpan beragam mitos yang telah dipercaya sejak dulu, salah satunya yakni larangan mengenakan pakaian berwarna hijau saat pergi ke pantai.

Konon, jika melanggar pantangan tersebut maka orang yang melanggar akan tertimpa musibah seperti terseret ombak dan tenggelam.

Selain itu, beberapa orang mempercayai jika warna hijau merupakan warna kesukaan Nyi Roro Kidul yang menjadi penguasa pantai selatan Pulau Jawa.

Atas dasar itu juga dikatakan jika ada seseorang yang mengenakan baju hijau, maka ia akan diseret oleh Nyi Roro Kidul dan ditenggelamkan ke dasar laut.

Baca Juga: Pria Nekat Panggil Nyi Roro Kidul di Pinggir Laut Viral di TikTok, Begini Endingnya

Namun, melansir dari Yoursay.id (Jaringan Suara.com), belum lama ini beredar video viral yang memperlihatkan seorang pria mengenakan baju berwarna hijau bermain air dengan senangnya di Pantai Parangtritis.

“Heboh, seorang pemuda ingin membuktikan mitos yang melarang pergi ke pantai pakai baju hijau. Lokasi kejadian di Pantai Parangtritis, Bantul,” begitu keterangan video yang diunggah ulang oleh akun Instagram @kabarjogja, Senin (1/5/2023).

Dalam video tersebut terlihat seorang pria berbaju hijau nampak senang sekali bermain-main dengan ombak di pantai. Teman yang merekam video tersebut juga tertawa menyaksikan aksinya yang diguyur ombak.

Baca Juga: 7 Mitos Bunga Sedap Malam, Tanda Mahluk Halus hingga Kesukaan Nyi Roro Kidul

Video ini pun langsung viral dan mendapatkan beragam komentar dari warganet.

Pria memakai baju hijau di pantai Parangtritis | Foto: Instagram/@kabarjogjaPria memakai baju hijau di pantai Parangtritis | Foto: Instagram/@kabarjogja

“Terlepas dengan mitos atau tidak, yang jelas baju berwarna hijau menyusahkan para tim SAR dalam pencarian korban jika terseret dan nyangkut, karena di pantai Parangtritis sedikit ada cekungan dan banyaknya tumbuhan laut yang warnanya hijau, jadi sulit,” tulis salah seorang warganet yang mencoba menjelaskannya secara logika.

“Info terkini manusia tersebut bagaimana lur keadaannya? Semoga masih sehat jasmani dan rohani, aminn,” tulis netizen.

“Beban tim Sar,” sahut yang lain.

Baca Juga: Dekat dengan Nyi Roro Kidul, Palabuhanratu Sukabumi Jadi Tempat Menyeramkan Di Dunia

“Buat yang ngga percaya mitos monggo, tapi sebagai wisatawan alangkah baiknya menghormati mitos yang dipercaya warga sekitar,” komentar bijak seorang netizen.

Mitos memang bukanlah suatu hal yang pasti kebenarannya. Kalian boleh percaya atau tidak. Meski begitu, kita tetap harus menjaga sopan santun dimanapun kita berada dan haru saling menghormati.

Sumber: Yoursay.id (Jaringan Suara.com) | Instagram/@kabarjogja

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).