Punya 42 Jenis Hantu, Joko Anwar: Film Horor Indonesia Berpotensi Mendunia

Selasa 21 Maret 2023, 12:00 WIB
Sutradara Joko Anwar: Film Horor Indonesia Berpotensi Mendunia, Punya 42 Jenis Hantu (Sumber : Instagram/@jokoanwar)

Sutradara Joko Anwar: Film Horor Indonesia Berpotensi Mendunia, Punya 42 Jenis Hantu (Sumber : Instagram/@jokoanwar)

SUKABUMIUPDATE.com - Film horor adalah sebuah genre yang berusaha untuk memancing emosi berupa ketakutan, kengerian, histeris hingga rasa jijik dari penontonnya. Alur cerita film horor kerap melibatkan tema-tema kematian, supranatural atau penyakit mental.

Cerita film horor juga banyak yang berpusat pada sebuah tokoh antagonis tertentu yang jahat. Dasar yang disorot biasanya seputar balas dendam arwah gentayangan.

Meski dahulu selalu dipandang sebelah mata, film horor justru kini semakin menggeliat dan menjadi genre favorit penonton. Kesuksesan KKN di Desa Penari dan Pengabdi Setan menjadi salah satu bukti dari hal itu.

Baca Juga: Dekat dengan Nyi Roro Kidul, Palabuhanratu Sukabumi Jadi Tempat Menyeramkan Di Dunia

Namun sayangnya, tidak semua film horor memberikan kualitas, hingga banyak juga film horor yang nasibnya hanya sekadar satu atau dua hari saja mejeng di bioskop.

Bioskop memang berpengaruh besar untuk kesuksesan sebuah film, tetapi juga memiliki hitung-hitungan bisnis, dengan nilai duit yang tak kecil. Maka, harus ada komunikasi yang baik antara pihak produser dengan pemilik bioskop.

Itulah kiranya pokok-pokok pikiran dalam acara dikusi film bertajuk "Film Horor Naik Kelas, Dari Grade B ke Genre Bergengsi" yang digagas Forum Wartawan Hiburan (Forwan) dalam menyambut Hari Film Nasional, yang digelar di Sanggar Teater Populer di Kebon Pala, Jakarta Pusat, baru-baru ini, dikutip via suara.com.

Diskusi menghadirkan sutradara Joko Anwar, produser film H Firman Bintang, Ketua Organisasi perbioskopan H Djonny Syafruddin, dan aktor senior Slamet Rahardjo bertindak sebagai tuan rumah.

Menurut Joko Anwar, kisah-kisah horor dalam film sudah hadir sejak teknologi sinematografi periode awal ditemukan. Joko juga menyebut bahwa film horor Indonesia sudah tayang di empat benua.

Baca Juga: Jatuhnya Sambo, Bus Palabuhanratu-Bogor yang Terperosok di Cicurug Sukabumi

Joko Anwar mengemukakan, membuat film horor tidak mudah, karena semua elemennya harus presisi.

Misalnya, ada banyak pengulangan adegan, namun sineas selalau ditantang menyajikannnya secara berbeda. Sehingga penonton bisa selalu merasa mendapatkan hal yang baru.

KKN di Desa Penari | Foto: IstimewaKKN di Desa Penari | Film Horor Indonesia | Foto: Istimewa

Meski begitu, kata Joko Anwar, film horor Indonesia memiliki banyak kelebihan yang bisa dieksplorasi oleh para sineas. Berbeda dari film Hollywood, Indonesia memiliki sekitar 42 jenis hantu yang bisa dikembangkan dalam cerita film.

"Bandingkan dengan Barat yang hanya menghadirkan tiga jenis, drakula, monster dan zombie," kata Joko Anwar, yang sukses dengan film Horor Pengabdi Setan dan Perempuan Tanah Jahanam, dikutip Selasa (21/3/2023).

Sedangkan bagi produser Firman Bintang, dari 30 film yang diproduksi, 20 di antaranya film horor. Baginya, pasar film horor adalah menengah ke bawah. Menurutnya, bila ingin bermain di film horor, maka harus fokus pada kelompok tersebut.

Selama memproduksi film horor, Firman Bintang mengaku kesulitan mencari sutradara. "Banyak terang-terangan menyatakan tidak bisa, banyak yang tidak mau," imbuh adik jurnalis senior Ilham Bintang ini.

"Selama ini saya banyak kerjasama dengan Nayato karena dia yang mau dan bisa memenuhi kriteria yang saya inginkan. Sebenarnya saya terbuka kerjasama dengan siapa saja," ucapnya.

Selain kesulitan mencari sutradara, Firman Bintang juga mengaku kerap menemukan masalah dengan bioskop. Banyak film yang diproduksi Filman Bintang tak memenuhi target penonton karena keburu filmnya digulung oleh pihak bioskop.

Baca Juga: 59 Babasan Sunda dan Artinya, Adab Lanyap hingga Ahli Leleb

Menurut Firman Bintang, menyelesaikan karya jadi film, baru setengah perjalanan bagi produser. Karena perjalanan berikutnya memperjuangkannya ke pengelola bioskop untuk menayangkannya, untuk mendapatkan layar.

Selama ini ada ketidak adilan bagi produser film dan sineas Indonesia, katanya. Untuk film impor, khususnya Hollywood, pengelola bioskop secara otomatis memberikan 300 layar sekali tayang.

Sementara untuk film nasional hanya puluhan, bahkan untuk hanya beberapa layar saja.

"Dan mereka tidak terbuka. Pernah film saya tayang bareng Iron Man, ya, hancurlah! Sehari tayang, langsung drop!" kenangnya. "Pernah juga film saya diadu dengan film nasional lain yang banyak bintangnya. Saya protes. Kalau saya diam lah, bunuh diri namanya," kata Firman Bintang dengan nada tinggi.

Pengabdi Setan 2 | Foto: IstimewaPengabdi Setan 2 | Film Horor Indonesia | Foto: Istimewa

Sementara Djonny Syafruddin sebagai ketua pengusaha bioskop meminta para produser untuk banyak dialog dengan para pengusaha bioskop. Film tentu diproduksi dengan modal. Bioskop juga dioperasikan dengan duit dan harus menggaji karyawan.

"Untuk satu layar bioskop, investasinya Rp2,5 sampai Rp5 miliar," katanya seraya mengungkapkan saat ini ada 2 ribu layar bioskop di Indonesia, 1.600 layar di antaranya dikelola oleh jaringan.

Pengusaha bioskop dan produser harus sama sama cermat memetakan penonton. Dia ungkapkan pentingnya publikasi dan marketing. Wartawan memiliki peran sebagai pemandu masyarakat penonton.

Di daerah film Barat banyak yang tak laku, justru film lokal laris. "Di Cilacap, tempat bioskop saya, kabar Luna Maya didandanin jadi Suzzanna sudah ditunggu-tunggu dan ditanya tanya kapan mainnya. Dan benar, 80 persen yang nonton ibu-ibu," katanya.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa