SUKABUMIUPDATE.com - Baru-baru ini Maudy Ayunda menjadi bintang tamu di channel YouTube VINDES milik Vincent dan Desta.
Dalam perbincangan selama jadi bintang tamu, Maudy Ayunda mengatakan culture shock yang suaminya alami saat tinggal di Indonesia.
Maudy Ayunda mengatakan jika Jesse Chio heran dengan penggunaan klakson di Indonesia yang kadang dipakai untuk berkomunikasi saat berada di jalanan.
Baca Juga: 20 Rekomendasi Drama Korea Komedi Romantis, Dijamin Seru
"Yang suka bikin kita ketawa-tawa bareng, di sini orang berkomunikasi dengan klakson. Kadang tin artinya halo, tin-tin artinya dadah," jelas Maudy Ayunda, dikutip dari YouTube Vindes, Selasa (14/2/2023).
Sontak saja culture shock yang dialami suami Maudy ayunda tersebut menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Nah untuk yang belum mengenal Jesse Choi, suami Maudy Ayunda. Yuk simak beberapa faktanya yang bikin geleng-geleng kepala, seperti melansir dari Suara.com.
Baca Juga: Anne Hathaway Hingga Maudy Ayunda, 5 Tokoh Perempuan yang Berpartisipasi di KTT G20 Bali
Pendidikan
Jesse Choi pernah kuliah di dua kampus ternama dunia, yaitu di Stanford University Graduate School of Business dan Columbia University in the City of New York.
Hal ini menarik karena kampusnya sama dengan Maudy Ayunda yang juga pernah mengenyam pendidikan di di Stanford University.
Karier
Jesse Choi juga memiliki pekerjaan yang mentereng, ia adalah seorang investor di berbagai bidang. Salah satunya di perusahaan bernama EIR AC Ventures yang telah 8 bulan ini dijalankannya.
AC Ventures adalah dana ventura teknologi tahap awal yang berfokus pada investasi di disrupsi digital Indonesia, mengelola US$380 juta di AUM.
Ia juga merambah Payfazz, yaitu startup fintech terkemuka di Indonesia, menyediakan layanan keuangan dan infrastruktur pembayaran. Selain itu, ia juga seorang investor di tim ekuitas swasta, berinvestasi di perusahaan perawatan kesehatan dan konsumen, ritel, restoran.
Kehidupan Pribadi
Jesse Choi memutuskan pindah ke Indonesia. Hal itu tertulis di halaman medium miliknya. Keputusannya pindah ke Jakarta adalah demi hubungannya dengan sang istri.
"Kami percaya bagaimana pasangan bersatu dan bekerja sebagai satu unit selama masa turbulensi itu membuktikan komitmen mereka yang sebenarnya. Jadi kami memutuskan bahwa kebersamaan adalah hal yang tidak bisa dinegosiasikan," tulisnya menjelaskan.
Dia menuliskan mengenal sosok tersebut di hari pertama berkuliah di Stanford University.
"Dia memiliki hati yang besar untuk negaranya dan sampai hari ini, secara teratur mendorong saya untuk menjadi lebih global. Kami mulai berkencan, dan setelah menjalani turbulensi sekolah bisnis, COVID, dan keadaan pribadi bersama, kami merasa tak terpisahkan. Saya sangat diberkati memiliki dia dalam hidup saya, kita serupa namun berbeda dalam semua hal yang benar," tulisnya.
Menurutnya selain karena cinta, ia menilai Asia Tenggara memiliki pembangunan ekonomi paling unik.
"Saya tahu bahwa tahun-tahun saya di sini akan menjadi investasi yang luar biasa untuk masa depan saya. Dan saya benar-benar bersemangat untuk berkontribusi pada ekosistem inovasi dan meninggalkan jejak saya," lanjutnya.
Seorang Mualaf
Jesse Choi diketahui telah menjadi mualaf. Dia bersyahadat di hadapan Imam Besar Masjid Istiqlal, Nazaruddin Umar, pada 25 Maret 2022.
"Dia mualafnya itu di Masjid Istiqlal yang dipandu oleh Bapak KH. Nazaruddin Umar. Saya lihat di akta Islamnya itu sertifikat Islamnya itu tanggal 25 Maret 2022 yang lalu," kata Bunyamin sebagai Kepala KUA Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan.
Profil Lengkap Jesse Choi
Dilihat profilnya di LinkedIn, sebelum berada di Stanford, Jesse Choi juga pernah menempuh pendidikan di Universitas Columbia, New York. Saat ini, Jesse Choi menjabat sebagai Entrepreneur-in-Residence AC Ventures.
Jesse Choi, lahir di Korea Selatan tapi tumbuh dan besar di Amerika Serikat, mengawali karirnya selama tiga tahun pertama di Bain & Company, San Francisco. Sebagai Senior Associate Consultant, dia bekerja dengan berbagai klien di sektor teknologi, ritel, pengembangan produk baru, dan sebagainya. Kemudian dia berpindah ke Thumbtack, menduduki posisi sebagai Marketing.
Jesse Choi pada akhirnya berpindah kembali dengan mengambil posisi baru sebagai Private Equity Investor di Bain Capital.
Dia melakukan investasi di perusahaan-perusahaan layaknya perawatan kesehatan serta ritel ataupun restoran. Lalu, selama empat bulan selanjutnya dia bekerja sebagai Venture Investor di Playground Global.
Pada Agustus hingga September, Jesse juga pernah bekerja di Payfazz. Sebuah startup fintech terkemuka di Indonesia yang menyediakan layanan keuangan dan infrastruktur pembayaran yang sangat dibutuhkan untuk populasi besar yang tidak memiliki rekening bank.
Hingga akhirnya dia berpindah menjadi Investor di The 21 Fund. Dan dari Oktober 2021 hingga saat ini, dia bekerja sebagai Entrepreneur-in-Residence di AC Ventures.