Viral! Kuliner Nasi Minyak Jelantah di Surabaya, Warganet: Stroke di Tempat

Rabu 18 Januari 2023, 18:45 WIB
Kuliner nasi minyak jelantah yang sedang viral . | (Sumber : TikTok @tiktok_kulineran).

Kuliner nasi minyak jelantah yang sedang viral . | (Sumber : TikTok @tiktok_kulineran).

SUKABUMIUPDATE.com - Sedang hangat-hangatnya dibicarakan oleh warganet di media sosial tentang kuliner nasi bebek minyak jelantah di Surabaya yang ramai dibeli masyarakat.

Kabar viralnya kuliner tersebut setelah diunggah oleh akun Twitter @txtdrkuliner yang di repost dari akun TikTok @tiktok_kulineran, dikutip dari Suara.com.

Dalam video itu terlihat menunya dinilai dan jadi favorit banyak orang karena, karena bumbu dan sambalnya disiram dengan minyak jelantah panas, yang membuat hidangan ini terasa semakin nikmat.

Baca Juga: Jadwal Tayang Preman Pensiun 8, Simak Info Terbarunya Langsung dari Sang Sutradara

Inilah sebabnya, menu tersebut sering dikenal sebagai nasi minyak. Tayangan itu juga memperlihatkan bagaimana si penjual berkali-kali menambahkan minyak panas bekas menggoreng ikan ke wadah berisi bumbu dan sambalnya.

"Tapi harus mimin akui sih minyak jelantah gini nih yang biki nasi semakin gurih. Apalagi dipaduin dengan bebek empuk dan berempah gini, beuh makin beripat-lipat ganda guys kenikmatannya," pungkas narasi dalam video seperti yang Suara.com kutip pada Selasa (17/1/2023).

Meski tampak menggiurkan, kebanyakan warganet di Twitter justru mengomentari hidangan ini yang justru dinilai tidak sehat. Apalagi, penggunaan minyak jelantah dalam hidangan tersebut terlihat cukup banyak.

Baca Juga: Kisah Masjid di Cibadak Sukabumi, Berdiri di Area Proyek Jembatan Pamuruyan Baru

Video ini pun ramai dikomentari oleh warganet setelah diunggah ulang oleh akun @txtdrkuliner. Terlebih saat ada adegan, di mana si penjual menyediakan air mineral botol yang dikatakan bukan untuk minum, melainkan untuk mencuci tangan.

"Oiya guys kalo kalian makan di sini jangan berharap ya ada tempat cucian tangannya. Mereka tuh ngejual air mineral bukan dibuat minum sih tujuan utamanya. Tapi dibuat cucian tangan kayak gini guys," tambah akun tersebut.

Video pun telah mendapatkan lebih 11 ribu tanda suka dengan komentar beragam, yang rata-rata menyoroti betapa berbahayanya makanan ini.

Baca Juga: Persib Kehilangan 1 Pemain, Daftar Perpindahan Pemain Bursa Transfer Liga 1 hingga 17/1

"Air minum dibuang, minyak kotor dimakan. Ada-ada aja ni kelakuan manusia menjelang akhir zaman," kata @robbxxxxx.

"Makanan serem gini pasti bukanya malam, jam-jam pencernaan istirahat. Gak heran kalau umur 30 an udah mulai masuk poli internist dan poli syaraf. Apalagi buat orang yang suka makan beginian tapi gak pernah olahraga. Serem," ujar@prophxxxxxxxx.

"Welcome pala puyeng, gampang marah. Alias kolesterol dan darah tinggi. Baek baek struk, bapak gue udah soalnya," tulis @snggxxxx.

Baca Juga: Bangganya Keluarga saat Abdul Azis asal Sukabumi Lolos Top 22 Indonesian Idol 2023

"Ah gila langsung stroke di tempat ini mah gue anjg," ungkap @heroxxxx.

"Pada komen soal minyak, tapi coba direbrand menunya jadi "fried duck with spices oil" mau liat apa masih banyak yang komen seputar minyak wkwkw. Giliran nonton video hotpot/ramen chili oli yang kuantitas minyaknya sama kayak di sini aja squeamish hadeh wkwkwk," tambah @AMMxxxx.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa