SUKABUMIUPDATE.com - Kabar prahara rumah tangga yang menerpa Dedi Mulyadi dan Anne Ratna Mustika (Ambu Anne) cukup menyita perhatian publik.
Mengutip dari Suara.com, Ambu Anne menggugat cerai Dedi Mulyadi. Gugatan cerai dari Ambu Anne tercatat dengan nomor register 1662/Pdt.G/2022/PA.Pwk, dengan penggugat atas nama Hj Anne Ratna Mustika dan tergugat atas nama H Dedi Mulyadi.
Gugatan Ambu Anne itu tercatat tanggal 19 September 2022 dan baru akan menjalani sidang perdana di Pengadilan Agama Purwakarta pada Rabu, 5 Oktober 2022.
Baca Juga :
Di tengah prahara rumah tangga, Dedi Mulyadi dalam unggahan terbaru akun Instagram pribadinya @dedimulyadi71 membicarakan soal siklus kehidupan manusia.
Dalam video itu, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Menurutnya roda kehidupan manusia tak pernah ada yang tahu.
"Hidup ini ada siklusnya, dia berputar satu sama lain. Orang itu ada kalanya di atas, ada kalanya di bawah. Ada kalanya senang, ada kalanya susah. Ada kalanya menangis, ada kalanya tertawa, tetapi orang yang menangis dan tertawa itu sama, ujungnya jatuhnya air mata," kata Dedi.
Lebih lanjut, Dedi Mulyadi lalu menegaskan bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Semua manusia selalu ada kekurangan.
"Dan tugas kita ini saling menutup kekurangan. Bukan saling memperlihatkan kekurangan. Apa yang kita hadapi harus kita jalani," jelas Dedi.
"Kalau ada masalah harus seperti si Kabayan, santai, rileks, kenapa? kalau ada masalah dihadapi dengan grasak grusuk, nanti ada ucapan yang tidak terukur, ada tindakan yang tidak tepat dan timbulkan masalah bagi banyak orang," tambah Dedi Mulyadi.
Sementara itu, Anne Ratna Mustika akhirnya buka suara terkait prahara rumah tangganya.
Dia mengatakan meminta maaf kepada masyarakat Jawa Barat khususnya warga Purwakarta, yang telah resah dengan kabar perceraian tersebut.
"Mohon doanya, maaf bila merasa terganggu, saya yakin akan ada hasil yang terbaik," katanya kepada wartawan belum lama ini.
Baca Juga :
SUMBER: SUARA.COM