SUKABUMIUPDATE.com - Meninggalnya Ratu Elizabeth II menjadikan nama Lady Diana kembali mencuat di kalangan publik. Hingga sejarah kelam keluarga kerajaan Inggris dan kematian Lady Diana kembali menjadi cerita yang menarik untuk dibahas.
Seperti diketahui, kecelakaan tragis pada tahun 1007 yang terjadi pada Lady Diana hingga merenggut nyawanya membuat publik terkejut.
Melansir dari Suara.com, berbagai kisah fenomenal yang ada pada kehidupan Lady Diana semasa hidupnya banyak menginspirasi dunia. Dari mulai seni musik, buku, hingga film-film.
Kisahnya banyak menginspirasi film-film dokumenter, hal tersebut dikarenakan sosok dari Lady Diana yang lekat di hati rakyat.
Baca Juga :
Lady Diana terkenal dengan rasa kemanusiaan yang tinggi. Lady Diana juga terkenal dengan sifat yang rendah hati, dan memiliki gaya fashion yang menjadi panutan.
Lady Diana dikenal sebagai bangsawan yang rendah hati yang berani mendobrak kebiasaan orang-orang kerajaan. Oleh karenanya, kematian Lady Diana mengguncangkan hati publik. Tidak sedikit publik merasa kehilangan sosok Diana.
Lady Diana meninggal pada 31 Agustus 1997 di Paris. Pada saat itu, Putri Diana dan Al-Fayed (kekasih Lady Diana) makan malam secara pribadi di Imperial Suite di Hotel Ritz yang cukup terkenal di Paris.
Keduanya merencanakan makan malam romantis di restoran tersebut. Kemudian, pada saat keduanya meninggalkan hotel untuk kembali ke apartemen Al-Fayed di Paris, keduanya diburu oleh paparazzi.
Keduanya meninggalkan hotel melalui pintu belakang bersama pengemudi Prancis, Henri Paul, dan salah satu pengawal Putri, Trevor Rees-Jones.
Mereka mengendarai Limousine Mercedes S-280, Paul membawa Rees-Jones, Diana, dan Al-Fayed dengan kecepatan yang tinggi di jalan raya dan jalan-jalan sempit di pusat kota Paris.
Namun, mobil Mercedes tersebut menabrak pilar ke-13 jembatan Pont’ d’Alma yang melintasi Sungai Seine. Dalam kecelakaan tersebut, Al-Fayed dan Paul tewas di tempat.
Lady Diana yang pada saat itu berusia 36 tahun dibawa ke Rumah Sakit La Pitie Salpetriere Paris, tetapi beberapa jam kemudian, Lady Diana meninggal karena luka yang dideritanya dalam kecelakaan tersebut.
Hanya ada satu yang selamat, yaitu pengawal dari Lady Diana, Rees-Jones. Ia mengalami luka parah, dan setelah sembuh ia kembali ke Inggris.
Dari kejadian tersebut, sopir Prancis mereka, Henri Paul sempat disalahkan karena dianggap telah melampaui batas kecepatan untuk menghindari paparazzi.
Kemudian, pada tahun 2006, polisi merilis hasil investigasi lebih lanjut, yang menyebutkan bahwa kematian Lady Diana merupakan “kecelakaan tragis”.
Dari pemeriksaan tersebut, polisi menemukan bahwa Paul, sang supir, sedang mabuk pada saat kecelakaan.
Serta disebutkan juga bahwa kondisi tersebut diperburuk oleh resep anti-depresan yang digunakan pada saat itu.
Juri pemeriksaan kemudian memutuskan bahwa Paul dan paparazzi yang mengejar Lady Diana dan Al-Fayed memiliki tanggung jawab atas kejadian tersebut.
Kematian Diana dan Al-Fayed juga disebut sebagai “pembunuhan di luar hukum”. Namun, tidak ada yang didakwa atas kematian keduanya.
Hal tersebut karena Paul sendiri juga terbunuh dalam peristiwa tersebut. Beberapa anggota paparazzi yang bersangkutan turut diinterogasi setelah kecelakaan, tetapi dibebaskan.
Baca Juga :
SOURCE: SUARA.COM | SYIFA KHOERUNNISA