Anggota DPRD Taopik Guntur Berharap Jembatan Bojongkopo Dibuka Sementara Saat Lebaran

Sukabumiupdate.com
Jumat 21 Mar 2025, 11:57 WIB
Situasi di jembatan Bojongkopo Simpenan Kabupaten Sukabumi, roda empat tidak bisa melintas | Foto: Ilyas Supendi

Situasi di jembatan Bojongkopo Simpenan Kabupaten Sukabumi, roda empat tidak bisa melintas | Foto: Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Partai Gerindra, Taopik Guntur, meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membuka sementara Jembatan Bojongkopo di Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, menjelang dan setelah Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

Taopik mengusulkan sistem buka-tutup dengan pengawasan ketat guna mengakomodasi kebutuhan warga, terutama akses masuk dan keluar ke kawasan Geopark Ciletuh, Kecamatan Ciemas. Menurutnya, jembatan tersebut merupakan akses utama masyarakat menuju kota, sehingga kebijakan sementara ini sangat diperlukan.

“Saya mewakili masyarakat Kabupaten Sukabumi, khususnya di wilayah selatan dan Geopark Ciletuh, memohon kepada dinas terkait untuk memberikan kebijakan sementara. Jembatan ini bisa dibuka selama 7 hari sebelum dan 7 hari setelah Idul Fitri, dengan pembatasan tonase kendaraan dan pengawasan ketat oleh pihak berwenang,” ujar Taopik, Jumat (21/3/2025).

Baca Juga: Disdukcapil Sukabumi Siap Fasilitasi Kepindahan Nenek Atikah Tanpa Pungutan Biaya

Selain itu, Taopik juga menyoroti pentingnya percepatan pembangunan yang saat ini tengah dikerjakan. Menurutnya, jalan tersebut harus bisa dilalui kendaraan roda empat, bukan hanya pejalan kaki dan kendaraan roda dua.

“Jalan ini sangat vital bagi masyarakat. Kami berharap proses pembangunan jembatan dan jalan alternatif bisa dipercepat, mengingat kebutuhan masyarakat yang mendesak,” tambahnya.

Taopik juga berharap agar semua pihak mempertimbangkan kondisi masyarakat dan tidak ada yang mengambil keuntungan dari situasi ini.

Baca Juga: Ayah di Sukabumi Diduga Lecehkan Anak Tiri, Langsung Ditangkap dan Diproses Hukum

“Semoga keluh kesah masyarakat bisa dipahami, dan tidak ada lagi yang menjadi korban dari bencana ini,” pungkasnya.

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini