SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Loka Tresnajaya, menyoroti potensi perekonomian masyarakat Cicurug dalam reses yang digelar di Aula Kecamatan Cicurug, pada Senin (10/2/2025). Menurutnya dengan jumlah kelompok usaha yang tinggi, Cicurug dinilai memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan warganya.
Di lokasi keenam dalam jadwal resesnya tersebut, Loka menegaskan pentingnya menyamakan visi pembangunan untuk Kecamatan Cicurug ke depan. Oleh karenanya, ia juga menghadirkan 13 kepala desa, termasuk kelurahan, sebagai bagian dari upaya menyusun arah pembangunan yang lebih terarah dan maju.
"Saya hanya ingin Cicurug punya arah yang jelas dengan satu kata: kemajuan. Program unggulan yang saya usung tetap berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan ekonomi kerakyatan," ujar Loka kepada sukabumiupdate.com.
Cicurug diketahui sebagai salah satu kecamatan dengan jumlah kelompok usaha terbanyak yang terdaftar di pemerintah. Menurut Loka, hal ini seharusnya menjadi indikator kemajuan indeks pendapatan masyarakat. Namun, ia juga menemukan adanya permasalahan terkait sampah dan UMKM yang perlu segera ditangani.
Baca Juga: Loka Tresnajaya Soroti Mitigasi Bencana Hidrometeorologi di Kabupaten Sukabumi
Sebagai langkah konkret, Loka mengusung konsep 'Cicurug Caang' yang mencakup lingkungan bersih, saluran air yang berjalan dengan baik, ekonomi yang hidup, infrastruktur memadai, serta penerangan yang optimal.
Mengingat Cicurug merupakan kecamatan penyangga Kabupaten Bogor, ia pun menghadirkan Dinas Koperasi dan UMKM serta Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) untuk membahas tata kelola pasar dan sektor usaha di wilayah tersebut.
"Saya akan fokus pada kegiatan ekonomi kerakyatan, termasuk pemberdayaan kelompok perikanan, pertanian, dan berbagai kelompok usaha lainnya," katanya.
Dalam reses sebelumnya di Desa Pasawahan dan Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Loka juga menyoroti pentingnya peningkatan keterampilan bagi pemuda dan kader desa dalam bidang pengelolaan usaha.
"Kelompok usaha sudah terbentuk, tetapi saya ingin SDM di Pasawahan dan Kutajaya memiliki pemberdayaan yang lebih spesifik sesuai potensi mereka. Bagi yang belum memiliki kelompok, langkah awalnya adalah membentuk kelompok usaha terlebih dahulu, agar mereka bisa mengikuti program pemberdayaan dan pelatihan ke depan," jelasnya. (Adv)