SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Deni Gunawan menegaskan komitmennya untuk mendorong pemberantasan praktik bank emok serta penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicurug. Hal ini disampaikannya dalam reses yang berlangsung di kantor desa pada Kamis (6/2/2025).
Dalam pertemuan itu, Deni menyoroti maraknya bank emok yang masih beroperasi di tengah masyarakat. Sebagai seseorang yang berada di komisi III, ia menilai keberadaan bank emok dapat merugikan masyarakat, terutama ibu-ibu yang terjerat pinjaman dengan bunga tinggi.
"Saya komisi III di perbankan, bagaimana bisa menyarankan ke DPR kalau bank emoknya masih berkeliaran? Makanya saya dorong pemberantasan ini. Untungnya, pak kades bersama RT, RW, dan kader PKK sudah kompak siap mengusir bank emok," ujar Deni.
Baca Juga: Paripurna DPRD Umumkan Pemberhentian dan Pengesahan Bupati-Wabup Sukabumi
Selain itu, Deni menilai daerah pemilihannya memiliki potensi besar di sektor UMKM, khususnya dalam produksi keripik singkong dan pembesaran bibit ikan. Ia menegaskan Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi, yang bermitra dengan Dinas Perikanan, akan mencari peluang pembinaan bagi para pelaku usaha tersebut.
"Kan ada potensi di sana, mereka suka bikin keripik singkong dan bibit perikanan. Kalau memang ada peluang dari Dinas Perikanan, saya akan mendorong agar ada pembinaan untuk mereka," katanya.
Deni juga menyoroti pentingnya akses modal, kemasan, dan pemasaran bagi UMKM agar mereka bisa berkembang dan tidak terjerat utang ke tengkulak atau bank emok. "Bantuan UMKM itu di antaranya modal, kemasan, dan market. Kalau pemasaran, hayu kita bantu masuk ke supermarket," jelasnya.
Lebih lanjut, Deni menyinggung rencana Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk membenahi sektor pertanian dan UMKM di bawah kepemimpinan bupati baru. Menurutnya, langkah awal yang perlu dilakukan adalah memetakan potensi setiap wilayah.
"Makanya pemerintah kabupaten siap bebenah. Makanya saya ngeduluin dulu potensinya di mana nih, UMKM di mana, pertanian di mana," ujarnya.
Selain sektor UMKM dan pertanian, Deni pun menyoroti perlunya pembenahan dalam sistem pajak restoran dan minuman di wilayah Cicurug. Ia menilai sektor ini seharusnya dapat memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD).
"Saya harap masyarakat bisa lebih mandiri secara ekonomi dan tidak lagi bergantung pada pinjaman berbunga tinggi dari bank emok atau tengkulak," kata dia. (ADV)