DPRD Sukabumi Konsultasi Pembentukan Raperda tentang Toko Swalayan ke Kemenkumham Jabar

Minggu 01 Desember 2024, 07:20 WIB
Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi konsultasi pembentukan Raperda tentang Penataan dan Pembinaan Pusat Pembelanjaan dan Toko Swalayan ke Kemenkumham Jabar. (Sumber : Kemenkumham Jabar)

Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi konsultasi pembentukan Raperda tentang Penataan dan Pembinaan Pusat Pembelanjaan dan Toko Swalayan ke Kemenkumham Jabar. (Sumber : Kemenkumham Jabar)

SUKABUMIUPDATE.com - Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi mengunjungi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat (Kanwil Kemenkumham Jabar) di Kota Bandung, Jumat (29/11/2024).

Kunjungan kerja yang dipimpin Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi, Hera Iskandar tersebut dalam rangka melaksanakan diskusi dan konsultasi pembentukan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penataan dan Pembinaan Pusat Pembelanjaan dan Toko Swalayan.

Perancang PUU Madya Kanwil Jabar Ery Kurniawan mengatakan, bahwa konsultasi yang bertujuan untuk menguatkan dan menyempurnakan Raperda ini membahas tentang materi muatan dan teknik pembentukan yang ada di dalam Raperda.

"Hasil diskusi dan konsultasi ini diharapkan bermanfaat bagi Pemkab Sukabumi, selain itu diharapkan juga Raperda ini bisa berdaya guna terutama bagi para pengusaha di wilayah Kabupaten Sukabumi serta bagi masyarakat Kabupaten Sukabumi," kata Ery seperti dikutip dari laman resmi Kanwil Kemenkumham Jabar, Sabtu (30/11/2024).

Baca Juga: DPRD Kabupaten Sukabumi Tetapkan 20 Propemperda 2025, Berikut Daftarnya!

Sementara itu dalam penyampaian oleh anggota tim DPRD Kabupaten Sukabumi, Ery menyebut Raperda ini diharapkan bisa mendorong Pusat Pembelanjaan dan Toko Swalayan di Kabupaten Sukabumi untuk berkontribusi bagi masyarakat dan Pemerintah daerah.

"Selain itu juga tim pemrakarsa ingin supaya produk-produk yang dijual pada Toko Swalayan di Kabupaten Sukabumi teregulasi, agar masyarakat terlindungi dan diuntungkan melalui regulasi tersebut," tuturnya.

Berdasarkan hasil dari diskusi dan konsultasi bersama ini, Ery menyebut tim pemrakarsa Raperda perlu mempertimbangkan kembali pencantuman pasal-pasal yang dirasa berpotensi menimbulkan diskriminasi terhadap masyarakat dari luar Kabupaten Sukabumi. Selain itu pihaknya juga menyarankan perlunya penekanan mengenai sanksi dan insentif bagi pengusaha secara jelas di dalam Raperda ini bila ada.

Tim DPRD Kabupaten Sukabumi selaku pemrakarsa Raperda ini kemudian berharap dengan konsultasi dan diskusi bersama ini bisa membantu tim penyusun Raperda dalam menangani batasan-batasan yang dihadapi pemrakarsa dalam penyusunan Raperda. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment01 Desember 2024, 14:00 WIB

ADOR Ungkap Isi Sertifikasi Konten yang Diajukan Oleh NewJeans

Usai memberikan tanggapan mengenai pemutusan kontrak yang dilakukan oleh NewJeans dalam konferensi Pers, ADOR merilis lengkap sertifikasi konten mereka pada Jumat, 29 November 2024.
ADOR Ungkap Isi Sertifikasi Konten yang Diajukan Oleh NewJeans (Sumber : Instagram/@newjeans_official)
Sukabumi01 Desember 2024, 13:53 WIB

Tangisan Selamatkan Ika dan Kedua Anaknya, 6 Warung Hancur Ditabrak Truk di Simpenan Sukabumi

Salah satu warung yang rusak parah adalah milik Ika (34 tahun), pedagang gorengan.
6 warung di jalan raya bagbagan simpenan Kabupaten Sukabumi hancur ditabrak truk (Sumber: SU/Ilyas)
Sukabumi01 Desember 2024, 13:11 WIB

Udunan Perbaiki Jalan Rusak di Sukabumi, Warga Pakai Papan Proyek: Saikhlasna Teu Maksa

Inisiatif warga patut diacungi jempol, perbaikan dengan swadaya, bahu-membahu karena jalan tersebut sudah sulit dilewati. Jalan tanjakan Kalimorot rusak berat akibat pergerakan tanah 3 minggu yang lalu.
Warga Curugkembar udunan dan gotong royong perbaiki jalan rusak di Kabupaten Sukabumi (Sumber: istimewa)
Film01 Desember 2024, 13:00 WIB

Sinopsis Serial Main Api, Kisah Pengkhianatan Cinta Berujung Berbahaya

Main Api merupakan serial original Indonesia terbaru dari platform streaming WeTV yang telah menayangkan episode perdananya pada Jumat, 29 November 2024 lalu.
Sinopsis Serial Main Api, Kisah Pengkhianatan Cinta Berujung Berbahaya (Sumber : Instagram/@wetvindonesia)
Sukabumi Memilih01 Desember 2024, 12:17 WIB

Untuk ASN Kota Sukabumi, Ayep Zaki: Tidak Ada Mahar Jabatan dan Dinas Milik Parpol

Ayep Zaki mengungkapkan perbaikan pelayanan pemerintahan salah satunya dimulai dari rekrutmen pejabat di dinas, badan, lembaga dan kantor, kecamatan hingga kelurahan.
Calon Wali Kota Sukabumi pilkada 2024, Ayep Zaki dan Bobby Maulana (Sumber: istimewa) (Sumber: istimewa)
Entertainment01 Desember 2024, 12:00 WIB

NewJeans Memutuskan Untuk Mengakhiri Kontrak, Begini Tanggapan ADOR

Menanggapi pemutusan kontrak yang disampaikan oleh NewJeans, ADOR merilis pernyataan resmi tidak lama setelah konferensi pers berakhir pada Jumat, 28 November 2024.
NewJeans Memutuskan Untuk Mengakhiri Kontrak, Begini Tanggapan ADOR (Sumber : Instagram/@newjeans_official)
Entertainment01 Desember 2024, 11:00 WIB

Resmi Bercerai dari Edward Akbar, Kimberly Ryder Mendapatkan Hak Asuh Anak

Artis Kimberly Ryder telah resmi bercerai dengan Edward Akbar di Pengadilan Agama Jakarta Pusat pada Jumat, 29 November 2024.
Resmi Bercerai dari Edward Akbar, Kimberly Ryder Mendapatkan Hak Asuh Anak (Sumber : Instagram@/kimbrlyryder)
Internasional01 Desember 2024, 10:52 WIB

Korban TPPO Myanmar: Dari 11 Baru 8 Warga Sukabumi yang Dipulangkan

Ketua DPC SBMI Sukabumi, Jejen Nurjanah membenarkan 21 WNI korban TPPO di Myanmar yang sudah dipulangkan ke tanah. Mereka dari Bangka Belitung, Bandung, Jakarta, serta Kabupaten Sukabumi.
Video Warga Sukabumi korban TPPO ke Myanmar, minta bantu dipulangkan ke Indonesia | Foto : Asep Awaludin
Internasional01 Desember 2024, 10:05 WIB

21 WNI Dibebaskan dari Myawaddy Myanmar, Menanti Kabar 11 Warga Sukabumi Korban TPPO

Puluhan warga negara Indonesia itu iba di Indonesia Jumat malam 29 November 2024.
Ilustrasi kelompok bersenjata. Nasib warga Sukabumi korban TPPO ditangan pemberontak Myanmar (Sumber: freepik)
Life01 Desember 2024, 10:00 WIB

10 Sikap Positif yang Membuatmu Diingat oleh Orang Lain

Sikap positif bukan hanya menciptakan kesan baik pada orang lain, tetapi juga meningkatkan kualitas hubungan dan kehidupan sehari-hari.
Ilustrasi - Sikap positif bukan hanya menciptakan kesan baik pada orang lain, tetapi juga meningkatkan kualitas hubungan dan kehidupan sehari-hari. (Sumber : Freeoik/tirachardz)