SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya, menggelar reses lanjutan di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu, 23 November 2024.
Reses ini tidak hanya dihadiri oleh warga Desa Kutajaya, tetapi juga perwakilan masyarakat dari Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug.
Dalam kesempatan tersebut, Loka Tresnajaya mengungkapkan sejumlah permasalahan penting yang menjadi perhatian utamanya, terutama terkait kekeringan, infrastruktur jalan, dan drainase di Desa Kutajaya. “Ternyata di Desa Kutajaya ini ada beberapa permasalahan yang menurut saya krusial, salah satunya tentang kekeringan. Selain itu, infrastruktur jalan juga menjadi sorotan,” ujarnya.
Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Kecamatan Cicurug, namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal, yang disebut sebagai kampung beling.
Baca Juga: Reses di Cicurug Sukabumi, Loka Tresna Janji Lanjutkan Program Infrastruktur yang Tertunda
Ia menegaskan bahwa kondisi ini menjadi prioritasnya sebagai anggota dewan. “Sedih rasanya ada anggota dewan, tetapi jalan di desa ini belum tersentuh aspal. Drainase juga menjadi perhatian, karena berhubungan langsung dengan jalan. Insya Allah, kami akan melakukan survei pada akhir tahun ini untuk menindaklanjuti masalah tersebut,” jelasnya.
Loka juga menyoroti jalan utama Desa Kutajaya yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bogor. Ia berencana mengupayakan perbaikan jalan tersebut agar konektivitas antarwilayah semakin baik. Sementara itu, untuk permasalahan drainase di lingkungan warga, tindak lanjutnya akan dirumuskan setelah survei dilakukan.
Tak hanya membahas Desa Kutajaya, Loka juga merespons masalah kekeringan dan infrastruktur di Desa Pasawahan. Ia berencana membangun komunikasi dengan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pesona Pariwisata, khususnya terkait Taman Rekreasi Cimalati yang berdampingan dengan desa tersebut.
"Nanti kami akan berkoordinasi dengan Perumda Pariwisata untuk membahas jalan, pagar, dan fasilitas lainnya yang membutuhkan perhatian segera, karena berisiko membahayakan masyarakat,” jelasnya.
"Pagar yang berhubungan dengan Perumda Pariwisata yang sepertinya harus segera diperbaiki. Daripada nanti ambrol dan terkena masyarakat atau pengguna jalan yang lewat di sana," imbuhnya.
Loka juga mencatat adanya wilayah di Desa Pasawahan yang mengalami kekeringan. Selain itu, ia menilai bahwa sektor pertanian dan UMKM di wilayah tersebut memerlukan dukungan yang lebih besar. “Mudah-mudahan tahun depan bisa merealisasikan program untuk mendukung kegiatan UMKM di sini,” pungkasnya. (ADV)