Komisi I DPRD Sukabumi Terima Aspirasi Warga Desa Sangrawayang Penggarap Lahan HGU

Sabtu 16 November 2024, 14:10 WIB
Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi saat mendengar aspirasi warga di kantor BKPSDM Kabupaten Sukabumi pada 11 November 2024. | Foto: Istimewa

Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi saat mendengar aspirasi warga di kantor BKPSDM Kabupaten Sukabumi pada 11 November 2024. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dengan perwakilan warga penggarap dari Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, untuk mendengarkan aspirasi dan pengaduan terkait gangguan ketenangan usaha.

Pertemuan di kantor BKPSDM Kabupaten Sukabumi di Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, pada 11 November 2024 itu turut dihadiri kepala desa setempat, yang mendampingi warga dalam menyampaikan keluhan mereka.

Ketua Komisi I DPRD Iwan Ridwan menjelaskan langkah awal pihaknya adalah merespons surat yang dikirim warga ke DPRD. "Ketika kita menerima aspirasi masyarakat, langkah pertama adalah menanggapi surat masuk. Namun memahami isi surat saja tidak cukup. Kami mengundang mereka untuk mendengar langsung apa yang mereka maksud dan mencatat setiap detailnya," ujarnya saat dihubungi sukabumiupdate.com pada 15 November 2024.

Dalam pengaduan itu, warga mengungkapkan keresahan mereka akibat pemasangan plang larangan di lahan yang selama ini mereka garap. Lahan tersebut, menurut warga, berada di area yang tidak dimanfaatkan oleh pihak Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan.

"Masyarakat merasa terganggu ketenangan usahanya karena ada plang larangan itu. Mereka merasa gelisah sehingga mengadukan hal ini ke kami. Tapi kami masih dalam tahap mendengarkan dan mendalami permasalahan tersebut," ujar Iwan.

Baca Juga: Komisi I DPRD Minta KPU dan Bawaslu Efektifkan Anggaran Pilkada Sukabumi

Iwan menegaskan langkah selanjutnya adalah mencari kejelasan status lahan melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN). "Kami harus memastikan posisi legalitas lahan tersebut. Apakah lahan yang digarap warga berada di dalam atau di luar area yang secara hukum menjadi bagian dari HGU. Untuk itu kami akan melibatkan BPN dalam tahap awal," katanya.

Iwan juga menyebut pihaknya berencana melakukan peninjauan langsung ke lokasi. "Langkah berikutnya adalah melihat kondisi di lapangan. Dari situ kita bisa menentukan langkah untuk menyelesaikan persoalan ini," ujar dia.

Setelah kejelasan status lahan diperoleh, Iwan menyatakan Komisi I DPRD akan mengupayakan mediasi antara warga dan pihak HGU. "Kami ingin semua pihak duduk bersama untuk mencari solusi terbaik tanpa ada yang dirugikan. Harapannya, langkah ini bisa menghasilkan kesepakatan yang menguntungkan semua pihak," katanya. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)