SUKABUMIUPDATE.com - Hamzah Gurnita, SH., anggota DPRD Kabupaten Sukabumi periode 2024-2029. Hamzah terpilih untuk mewakili masyarakat Daerah Pemilihan I melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Meskipun ini merupakan kali pertama dirinya duduk di parlemen Sukabumi, Namun namanya sudah dikenal dipanggung politik lokal sejak beberapa tahun belakangan.
Pria kelahiran Sukabumi, 24 April 1991, debut politiknya dimulai sejak menjadi sekretaris pengurus cabang salah satu partai politik pada sekitar tahun 2014. Dan kemudian banyak terlibat di momen politik daerah hingga akhirnya pada Pemilu 2024 meneguhkan eksistensinya di PKB.
Hamzah mengungkapkan rasa syukurnya atas pelantikannya sebagai anggota DPRD Kabupaten Sukabumi pada 5 Agustus 2024 lalu.
"Alhamdulillah, saya Hamzah Gurnita, anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi PKB, dilantik pada 5 Agustus 2024. Ini merupakan tantangan yang semakin nyata. Sebagai wakil rakyat, kita tidak hanya membawa label, tetapi harus benar-benar turun ke bawah dan menyerap aspirasi masyarakat," ujar Hamzah saat membuka perbincangan dengan sukabumiupdate.com, beberapa waktu lalu.
Namun dibalik prestasi yang diraihnya saat ini, Hamzah mengaku perjalanan hingga saat ini melewati tahapan dari kehidupan yang penuh perjuangan.
Oleh karenanya, ia menegaskan bahwa komitmennya adalah untuk memberikan kontribusi positif bagi Kabupaten Sukabumi, khususnya Daerah Pemilihan I.
"Di PKB, kami siap kerja nyata, bukan hanya omon-omon. Kita harus benar-benar turun langsung ke masyarakat," tambahnya.
Hamzah pun bercerita tentang latar belakangnya yang penuh perjuangan. Ia lahir di Pelabuhanratu dan tumbuh dalam keluarga yang sederhana.
"Ayah saya seorang sopir truk dan ibu seorang ibu rumah tangga. Sejak kecil, saya selalu ingin mandiri," kenang Hamzah.
Baca Juga: DPRD Sukabumi Konsultasikan Pembentukan 5 Perda di 2025 ke Kemenkumham Jabar
Bahkan, sejak usia dini, Hamzah sudah bekerja sebagai kuli angkut untuk membantu ayahnya memenuhi kebutuhan keluarga.
"Pada umur kelas 6 SD hingga SMP, saya bekerja mengangkut batu untuk mengumpulkan uang. Saya tidak terlahir dari keluarga kaya, jadi saya harus bekerja keras untuk bisa hidup mandiri," ujarnya.
Tak sampai disitu, Hamzah yang terus tumbuh sebagai remaja dan ikut tinggal bersama sang nenek di Bogor harus banyak kehilangan masa-masa bermain. "Saat itu semua dijalani, dari tukang ojeg payung hingga jadi kenek angkot di Bogor, karena saya ditipkan di nenek," ujar Hamzah.
Dukungan Keluarga
Hamzah juga mengungkapkan keberhasilannya meraih kursi DPRD berkat dukungan keluarga dan tim yang solid.
"Doa dari keluarga, terutama istri dan anak-anak, sangat membantu saya. Selain itu, tim yang solid di lapangan selalu memberikan dukungan dan semangat, yang membuat kami bisa meraih hasil luar biasa," katanya dengan penuh rasa syukur.
Dikertahui, Hamzah mencatatkan hasil yang menggembirakan dalam Pemilu 2024, di mana ia meraih 10.783 suara.
Setelah dilantik, Hamzah langsung menunjukkan aksi nyata untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Pada bulan pertama setelah menerima gaji pertamanya, Hamzah menyisihkan sebagian gajinya untuk membantu warga yang tinggal di rumah tidak layak huni di Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan.
Baca Juga: Komisi I DPRD Minta KPU dan Bawaslu Efektifkan Anggaran Pilkada Sukabumi
"Saya dapat info tentang rumah tidak layak huni di Desa Cihaur, saya langsung turun untuk membantu," ujar Hamzah. Ia menekankan bahwa sebagai anggota dewan, kehadiran mereka tidak hanya dibutuhkan saat Pemilu, tetapi juga dalam memberikan solusi konkret bagi masyarakat.
Hamzah yang kini mendapat posisi strategis yakni sebagai Ketua Komisi II yang membawahi bidang Infrastruktur, menyatakan bahwa salah satu fokus utama selama masa jabatannya adalah permasalahan infrastruktur.
"Infrastruktur adalah hal yang sangat penting. Banyak keluhan dari masyarakat terkait kondisi jalan dan transportasi. Saya akan bekerja untuk menyelesaikan masalah ini," katanya.
Hamzah juga menyoroti tingginya volume kendaraan besar yang melintasi jalan-jalan di siang hari dan berencana untuk membuat regulasi yang mengatur kendaraan besar agar tidak mengganggu kelancaran transportasi.
Di akhir wawancara, Hamzah menyampaikan pesan inspiratif kepada masyarakat, terutama generasi muda.
"Jangan takut atau putus asa jika kita berasal dari keluarga yang kurang mampu. Dengan tekad yang kuat dan kerja keras, kita bisa meraih cita-cita. Saya akan selalu berjuang untuk masyarakat Kabupaten Sukabumi dan berusaha memberikan yang terbaik selama masa jabatan saya," ujar Hamzah dengan penuh keyakinan.