Soal Mogok Kerja Karyawan PT MCA, DPRD Sukabumi Serukan Solusi Dialog

Senin 04 November 2024, 21:52 WIB
Buruh PT MCA mogok kerja dan berkumpul di halaman pabrik atau perusahaan yang berlokasi di Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Kamis (31/10/2024). | Foto: Istimewa

Buruh PT MCA mogok kerja dan berkumpul di halaman pabrik atau perusahaan yang berlokasi di Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Kamis (31/10/2024). | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Aksi mogok kerja yang dilakukan oleh karyawan PT Mulya Cemerlang Abadi (MCA) Sukabumi mendapat tanggapan dari Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Hendra Purnama. Ia menegaskan pentingnya penyelesaian melalui dialog yang melibatkan seluruh elemen masyarakat di lingkungan perusahaan.

“Aksi mogok kerja seperti ini sebenarnya bisa diselesaikan dengan komunikasi. Duduk bersama dengan RT, RW, dan kepala desa, lalu berbicara langsung dengan pimpinan perusahaan. Artinya, masalah ini masih bisa diselesaikan tanpa perlu konflik yang berkepanjangan. Intinya, komunikasi di tingkat desa dulu, agar masalahnya bisa segera tertangani,” ujar Hendra, Rabu (30/10/2024).

Hendra juga menyinggung dampak dari Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law, yang memberikan fleksibilitas pada perusahaan untuk menerapkan sistem kontrak. Menurutnya, hal ini mempengaruhi pola rekrutmen dan pemutusan hubungan kerja (PHK) di berbagai perusahaan, termasuk di PT MCA.

"Saya sudah kunjungan ke beberapa pabrik lain, dan mereka memprioritaskan warga setempat, tapi tentu saja dengan syarat keterampilan yang sesuai,” jelasnya.

Baca Juga: Mogok Kerja Lagi! Buruh Pabrik Garmen di Sukabumi Minta Perusahaan Penuhi Tuntutan

Lebih lanjut, Hendra menggarisbawahi pentingnya menyiapkan keterampilan yang sesuai untuk tenaga kerja lokal. “Kadang, kalau dimasukkan ke perusahaan tapi keterampilannya tidak cocok, perusahaan pun bingung akan ditempatkan di bagian mana. Maka dari itu, sebaiknya ada koordinasi dari pihak desa dengan perusahaan tentang keterampilan apa yang bisa dikembangkan bagi anak-anak muda di desa tersebut,” tuturnya.

Ia juga mengingatkan bahwa desa memiliki program yang bisa mendukung pelatihan bagi warganya, baik dari anggaran desa (ADD) maupun pengajuan ke pemerintah daerah.

Menurutnya, situasi yang terjadi saat ini seperti bom waktu yang telah lama tersimpan, sehingga membutuhkan respons yang bijaksana dari berbagai pihak.

“Perusahaan dan masyarakat harus sama-sama mencari solusi terbaik. Pemerintah desa harus berperan aktif, hadir di tengah-tengah masyarakat dan perusahaan agar tercapai win-win solution. Jangan sampai perusahaan dan warga merasa dirugikan,” pungkasnya.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan dari PT MCA mengenai respons terhadap tuntutan karyawan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi