Anggota DPRD Pantau Evakuasi Nelayan yang Terjebak di Dermaga Tegalbuleud Sukabumi

Kamis 17 Oktober 2024, 13:31 WIB
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi PKB Dadang Hermawan berkoordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk Basarnas. | Foto: SU/Ragil Gilang

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi PKB Dadang Hermawan berkoordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk Basarnas. | Foto: SU/Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dadang Hermawan memantau langsung evakuasi 71 nelayan yang terjebak di ujung dermaga bekas perusahaan pasir besi PT Sumber Besi Prima (SBP) di Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi.

Proses evakuasi berlangsung pada Kamis (17/10/2024) menggunakan helikopter. "Kami memantau evakuasi nelayan yang terjebak di ujung dermaga SBP. Tadi juga berkordinasi dengan Basarnas soal evakuasi menggunakan helikopter, ternyata hanya mampu dua orang per 30 menit, sedangkan dari data yang terjebak ada 71 orang," katanya.

Dadang menyebut keluarga berharap seluruh nelayan dapat dievakuasi. Dadang sendiri siap memberikan bantuan kapal motor berkapasitas 60 orang. "Mudah-mudahan cuaca bersahabat dan perahu bisa masuk ke perairan Tegalbuleud. Kami pun menyerahkan bantuan sembako untuk relawan yang tergabung dalam tim SAR, 80 orang lebih," ujarnya.

Baca Juga: Diangkut Bertahap, Helikopter Evakuasi Nelayan dari Dermaga ke Lapang Surade Sukabumi

Diketahui, sudah 24 jam lebih, 71 nelayan itu berada di bekas dermaga PT SBP. Mereka tidak bisa ke mana-mana karena ombak besar menyapu jembatan bambu sepanjang kurang lebih 100 meter di dermaga tersebut. Puluhan pencari ikan yang mulai kehabisan makanan ini terpaksa bertahan hidup dari sisa-sisa perbekalan.

Selain yang terjebak, empat nelayan juga jatuh ke laut dan hilang disapu ombak saat melintasi jembatan bambu itu pada Rabu pagi, 16 Oktober 2024. Jembatan bambu tersebut dibuat karena banyak besi dermaga yang hancur. Satu orang berhasil selamat pada hari kejadian yaitu nelayan bernama Dede Amung (60 tahun).

Sementara tiga orang lainnya hilang. Baru pada Kamis pagi, satu nelayan ditemukan tewas di Pantai Cikole, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur. Dia adalah Rahmat atau Ehek (51 tahun), warga Kampung Babakan Panjang, Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud.

Adapun dua nelayan lain yang masih dicari dan sama-sama berasal dari Tegalbuleud adalah Dede Uhay atau Dede Yusuf (28 tahun) dan Rohmat alias Imat (36 tahun). (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel17 Oktober 2024, 16:00 WIB

Menikmati Indahnya Curug Goong Sambil Menyeruput Secangkir Kopi di Alam Subang

Curug Goong adalah destinasi wisata yang wajib Anda kunjungi jika sedang berada di Subang.
Curug Goong adalah destinasi wisata yang wajib Anda kunjungi jika sedang berada di Subang. (Sumber : Google/Foto Fadly Nrr).
Sukabumi17 Oktober 2024, 15:55 WIB

Punya Hak Pilih, Dinsos Kota Sukabumi Pastikan Penyandang Disabilitas Menuju Bilik Suara

Dinsos fokus pada rehabilitasi sosial.
Muhammad Amin, Pekerja Sosial Ahli Muda di Dinsos Kota Sukabumi, Kamis (17/10/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Film17 Oktober 2024, 15:30 WIB

Sinopsis Film Kemah Terlarang: Kesurupan Massal yang Diangkat dari Kisah Nyata

Cerita yang ada di dalam film Kemah Terlarang: Kesurupan Massal diangkat dari peristiwa nyata di Perkemahan Pramuka yang ada di Yogyakarta dan pernah terjadi pada tahun 2016 silam.
Sinopsis Film Kemah Terlarang: Kesurupan Massal yang Diangkat dari Kisah Nyata (Sumber : Instagram/@callisstaarum)
Inspirasi17 Oktober 2024, 15:00 WIB

Loker Sebagai Waiter/Waitress dengan Penempatan di Kota Sukabumi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sebagai Waiter/Waitress dengan Penempatan di Kota Sukabumi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi17 Oktober 2024, 14:48 WIB

Kecelakaan di Malaysia, Dugaan Penyebab Gangguan Jiwa Kakak Beradik di Sukabumi

Hamdan dan Samsudin mengalami gangguan jiwa sejak 2015.
Kakak beradik yang mengalami gangguan jiwa, Hamdan (36 tahun) dan Samsudin (32 tahun), warga Kampung Bendungan RT 32/07 Desa Bantarsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Entertainment17 Oktober 2024, 14:30 WIB

Disambut Hangat Oleh Jin, J-Hope BTS Resmi Menyelesaikan Wajib Militernya

J-Hope BTS telah resmi menyelesaikan wajib militernya pada hari ini Kamis, 17 Oktober 2024 sekitar pukul 10.00 waktu Korea Selatan. Ia menjadi member kedua yang dinyatakan bebas tugas sebagai tentara aktif.
Disambut Hangat Oleh Jin, J-Hope BTS Resmi Menyelesaikan Wajib Militernya (Sumber : Istimewa)
Life17 Oktober 2024, 14:00 WIB

Bogor Kota Hujan Sejak Zaman Belanda, Berkah Air untuk Botani Terbaik di Indonesia

Bogor, sebuah kota di Provinsi Jawa Barat ini, dikenal dengan julukan Kota Hujan sejak zaman Belanda.
Kebun Raya Bogor Zaman Dulu | Bogor Kota Hujan Sejak Zaman Belanda, Berkah Air untuk Botani Terbaik di Indonesia. Foto: X/@VideoSejarah
DPRD Kab. Sukabumi17 Oktober 2024, 13:31 WIB

Anggota DPRD Pantau Evakuasi Nelayan yang Terjebak di Dermaga Tegalbuleud Sukabumi

Dadang menyebut keluarga berharap seluruh nelayan dapat dievakuasi.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi PKB Dadang Hermawan berkoordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk Basarnas. | Foto: SU/Ragil Gilang
Food & Travel17 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pantai Bagedur: Wisata di Selatan Banten yang Berjarak 80 Km dari Pusat Kota Rangkasbitung

Pantai Bagedur adalah destinasi wisata yang cocok bagi pengunjung yang ingin melepas penat dan menikmati keindahan alam.
Pantai Bagedur adalah destinasi wisata yang cocok bagi pengunjung yang ingin melepas penat dan menikmati keindahan alam. (Sumber : Instagram/@ukt_april25).
Science17 Oktober 2024, 12:31 WIB

Disebut Supermoon Terbesar 2024: Hunter's Moon Bakal Hiasi Langit Malam 17 Oktober

Supermoon Bakal Hiasi Langit Malam 17 Oktober, Fenomena Hunter’s Moon kemungkinan akan tampak sejak matahari terbenam hingga menjelang fajar.
Ilustrasi. Supermoon. Salah satu bulan super, yaitu Hunter’s Moon, akan menghiasi langit pada Kamis, 17 Oktober 2024 malam ini. (Sumber : Pexels/SharathG)