SUKABUMIUPDATE.com - Peristiwa hilangnya 29 unit laptop Chromebook di SDN 1 Cibodas, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, masih dalam penyelidikan polisi. Sejumlah pihak menyayangkan kejadian tersebut, termasuk Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Ferry Supriyadi.
"Kejadian ini sangat disayangkan karena inventaris atau aset negara seharusnya dijaga dengan baik," ujar Ferry kepada awak media usai mengikuti Rapat Paripurna, Senin (14/10/2024).
Politisi Golkar itu juga menegaskan pentingnya bagi setiap sekolah-sekolah untuk meningkatkan keamanan guna mencegah kejadian serupa.
"Mungkin jadi cacatan juga khususnya sekolah-sekolah harus meningkatkan keamanan, jangan sampai inventarisir dari negara hilang lagi, apa lagi ini 29 unit," jelasnya.
Ia berharap, hal ini segera direspons Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi. Mengingat puluhan laptop tersebut akan digunakan untuk Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
"Mudah mudahan dengan kejadian ini Dinas Pendidikan bisa secepatnya mengambil opsi lain supaya tidak menghambat kinerja kedepan," tandasnya.
Baca Juga: 29 Laptop di SDN 1 Cibodas Sukabumi Raib Dicuri, Siswa Terancam Gagal Ikut ANBK
Sementara itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi memastikan siswa SDN 1 Cibodas bisa mengikuti ujian meski tidak memiliki peralatan berupa laptop karena hilang dicuri. Disdik juga mengimbau agar semua sekolah meningkatkan pengamanan agar pencurian tidak terulang.
"Soal (laptop hilang) SD Cibodas itu sudah ditangani oleh pihak kepolisian dari Polres Sukabumi dan sekarang lagi dilacak," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha, pada sukabumiupdate.com, Jum'at (11/10/2024).
Meski laptop hilang, Eka Nandang menegaskan bahwa siswa tetap bisa mengikuti Asesemen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). "Bisa ikut dengan sekolah SD yang lain, misalkan SD Cibodas tidak bisa ikut ujian, nah bisa ikut ke SD yang ada di sekitaran situ ujiannya," ujarnya.
Untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang, Eka Nandang mengimbau agar semua sekolah memperketat pengamanan.
"Saya sudah mengintruksikan ke Kabid SD untuk meminta semua sekolah meningkatkan pengawasan, agar kejadian seperti hilangnya laptop ini tidak terulang kembali," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, 29 unit laptop Chromebook milik Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Cibodas, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, dilaporkan raib disikat maling. Laptop-laptop ini direncanakan untuk digunakan dalam pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) bagi siswa kelas V.
Informasi yang dihimpun, SDN 1 Cibodas sendiri diketahui bergabung dengan SD Muhamad Toha, masing-masing menerima bantuan 15 unit Chromebook, sehingga total ada 30 laptop. Sebelum hilang, pihak sekolah sempat melakukan pengecekan terhadap laptop-laptop tersebut dan memisahkan unit yang rusak dari yang masih layak pakai.
"Kebetulan kemarin (sebelum hilang) sudah dicek, ada yang bagus dan perlu diperbaiki, sudah dipisahkan, kebetulan yang satu saya pegang. tadinya mau coba perbaiki, makanya yang satu ada di saya, berarti 29 unit yang hilang," kata Ana Supriatna, salah seorang guru SDN 1 Cibodas kamis (10/10/2024).
Ana menjelaskan bahwa laptop itu terakhir kali dilihatnya pada Kamis 26 September 2024. Namun pada saat hendak digunakan kembali pada Sabtu 28 September untuk latihan, laptop-laptop yang tersimpan di lemari sudah hilang.
"Itu teh laptop bantuan tahun 2022, sudah lama, cuma dikeluarkan itu untuk dicek mau di pakai kepentingan ANBK, itu untuk siswa untuk kelas V. Ketahuan awalnya oleh rekan guru, terakhir dipakai hari Kamis (26/9) untuk simulasi atau latihan, itu udah dirapikan di lemari. Besoknya, Jumat (27/9), kita enggak ada latihan, makanya nggak ngeuh (sadar) di lemari ada. Begitu hari Sabtu (28/9) kita mau nyoba latihan lagi, sudah hilang," terangnya.