DPRD Dukung Penghentian Sementara Proyek Kandang Ayam di Cimerang Sukabumi

Jumat 06 September 2024, 13:18 WIB
Forkopimcam Purabaya Sukabumi saat meninjau lokasi proyek kandang ayam di Desa Cimerang. | Foto: SU/Ragil Gilang

Forkopimcam Purabaya Sukabumi saat meninjau lokasi proyek kandang ayam di Desa Cimerang. | Foto: SU/Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi PDI Perjuangan Paoji mendukung upaya dari Forkopimcam Purabaya yang menghentikan sementara pengerjaan kegiatan cut and fill di lokasi yang direncanakan untuk pembuatan kandang ayam di Kampung Pasirluhur, Desa Cimerang, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi.

Diketahui, penghentian sementara proyek tersebut pada Kamis 5 September 2024 dengan alasan belum adanya perizinan yang lengkap dan adanya protes dari warga sekitar.

"Memang harus distop sementara, sebelum kelengkapan perizinan sudah dikantongi, baik PBG, juga Amdal," kata Paoji kepada sukabumiupdate.com, Jumat (6/9/2024).

Menurut Paoji, langkah yang diambil Forkopimcam Purabaya sudah sesuai dengan prosedur. Bahkan sudah mengeluarkan 2 kali surat pemberhentian sementara.

"Tadi pagi kembali kelokasi bersama Kapolsek Purabaya, serta Danpos Ramil Purabaya, karena mereka tetap ngeyel melakukan aktivitas," ujarnya.

"Ini dilakukan sesuai dengan prosedur dan menjaga kondusifitas wilayah agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, karena adanya rencana warga untuk demo," sambungnya.

Baca Juga: Warga Protes Proyek Kandang Ayam di Cimerang Sukabumi, Camat Minta Setop Pembangunan

Paoji menyarankan kepada pihak perusahaan agar segera mengurus kelengkapan perizinan serta menjalin komunikasi dengan warga yang radiusnya terdekat.

"Kami juga mendorong kepada Forkopimcam Purabaya, terutama Camat Purabaya, agar mengecek kelengkapan perizinan semua perusahaan yang ada di wilayah Kecamatan Purabaya, agar tertib administrasi. Kejadian hal begini bukan satu dua kali, izin belum keluar, namun pekerjaan sudah dimulai," tuturnya.

Sementara Ketua SPI Sukabumi, Rozak Daud menambahkan pemerintah harus tegas menertibkan kegiatan cut and fiil pembangunan kandang ayam oleh PT. CSM, yang sudah diberhentikan oleh pihak Kecamatan Purabaya, karena tidak memilik izin.

"Harus dipahami juga bahwa persetujuan lingkungan, surat dari desa itu sebagai syarat untuk menempuh perizinan lebih lanjut sampai keluar IMB/PBG, harusnya setelah mengantongi baru dimulai dan dipasang pengumumamnya / papan proyek dilokasi kegiatan," ucap Rozak.

Rozak mengatakan dalam rekomendasi kecamatan yang telah dicabut jelas peruntukannya untuk kegiatan peternakan. Belum lagi cut and fiil atau pematangan lahan itu, harus ada yang disebut izin penggunaan dan pemanfaatan tanah.

"Investasi itu penting makanya negara hadir untuk mengatur dengan peraturan, semuanya harus taat azas yaitu menempuh segala proses terlebih dahulu baru melakukan aktivitas. Dan untuk kegiatan usaha yang berdampak pada lingkungan adalah warga masyarakat terdekat yang terdampak, bukan wilayah admistrasi," tegasnya.

Terpisah, General Affair (GA) Manager PT. CMS, Suprapto, mengungkapkan bahwa proses perizinan sudah berlangsung, baik dari dinas terkait maupun pemerintah Kabupaten Sukabumi. Suprapto mengaku pihaknya telah melakukan silaturahmi dan pengajuan perizinan kepada desa dan beberapa dinas terkait, dan warga Desa Cimerang telah memberikan izin. "Semua dokumen ada," jelasnya.

Suprapto mengungkapkan ketidakpahamannya terhadap protes warga, mengingat tidak ada perwakilan dari desa (Desa Cimerang) yang terlibat dalam mediasi sebelum kegiatan dimulai. "Kami tidak paham maksud dan tujuan protes tersebut, karena tidak ada perwakilan desa yang ikut serta dalam mediasi awal sebelum kami memulai aktivitas," katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa selama ini proses perizinan berjalan sesuai waktu yang ditetapkan pihak terkait, dan di lapangan diakuinya belum ada pembangunan yang dilakukan. "Itu tanah di cut and fill bisa saja dibiarkan begitu, bisa juga nanti kita tanam sayuran dan lain lain, terus salahnya dimana?," tanya dia.

Suprapto menambahkan bahwa kegiatan cut and fill dengan menggunakan alat berat dijadwalkan hingga hari Jumat, namun pihaknya menghentikannya setelah permintaan dari pemerintah desa melalui kantor camat.

"Apa ditemukan alat-alat pembangunan, seperti besi-besi dan lain sebagainya di lokasi, kan tidak ada. Batu-batu juga dari warga setempat menawarkan diri menjualnya, jadi saling sinergi," terangnya.

Suprapto juga menegaskan bahwa PT. CMS tidak dapat menyebarluaskan proses perizinan kepada masyarakat luas. Lebih jauh, ia menduga ada pihak pihak tertentu yang menggerakan masyarakat desa lain (Desa Bojong Tipar) untuk melakukan protes itu," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan16 September 2024, 13:00 WIB

10 Kelebihan Bedak Padat Dibandingkan Bedak Tabur untuk Makeup Dewasa

Makeup dewasa sering memerlukan penampilan yang rapi sepanjang hari, sehingga bedak padat menjadi pilihan praktis untuk touch-up cepat.
Ilustrasi. Bedak padat biasanya lebih padat pigmentasinya, sehingga sedikit aplikasi sudah cukup untuk menutupi kilap atau meratakan warna kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
Jawa Barat16 September 2024, 12:00 WIB

Favorit Wisatawan, Sejarah Kemacetan Puncak Bogor Sejak Adanya Jalan Tol Jagorawi

Sejak tol Jagorawi beroperasi pada tahun 1978, kunjungan warga Jakarta ke Puncak semakin ramai dan menyebabkan lonjakan jumlah wisatawan ke kawasan tersebut.
Sejak tol Jagorawi beroperasi pada tahun 1978, kunjungan warga Jakarta ke Puncak semakin ramai dan menyebabkan lonjakan jumlah wisatawan ke kawasan tersebut. (Sumber : Screenshot Photo Google Maps Gadog Puncak.).
Keuangan16 September 2024, 11:50 WIB

Penipuan Modus Penggandaan Uang, 7 Pelaku Ditangkap Polres Sukabumi Kota

Satuan Reserse Kriminal Polres Sukabumi Kota menangkap tujuh orang yang diduga menjalankan praktik penipuan dengan modus penggandaan uang. Korban dari komplotan ini diperkirakan mengalami kerugian hingga Rp 1 miliar.
Polisi saat memperlihatkan uang palsu yang tersimpan dalam peti kayu  Foto: SU/Asep Awaludin
Jawa Barat16 September 2024, 11:17 WIB

Macet di Puncak Bogor Makan Korban, Kelelahan Wisatawan Meninggal Dunia

Satu wisatawan meninggal dunia saat terjadi kemacetan parah di Puncak Bogor.
Ilustrasi - Satu wisatawan meninggal dunia saat terjadi kemacetan parah di Puncak Bogor. | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih16 September 2024, 10:55 WIB

Blusukan, Kunjungan Ayep Zaki dan Bobby Disambut Antusias Warga Kota Sukabumi

Kunjungan demi kunjungan yang dilakukan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Ayep Zaki - Bobby Maulana (AYEUNA) mendapatkan respon yang sangat luar biasa dari masyarakat Kota Sukabumi.
Pasangan Calon Ayep Zaki dan Bobby Maulana (AYEUNA) saat blusukan ke beberapa tempat di Kota Sukabuimi | Foto : Istimewa
Life16 September 2024, 10:00 WIB

12 Ciri Orang yang Suka Ingkar Janji & Tidak Menepati Ucapannya, Banyak Alasan!

Sikap ingkar janji bisa merusak hubungan dan mengurangi rasa kepercayaan dari orang lain.
Ilustrasi. Orang yang sering tidak menepati janji akan mendapatkan reputasi buruk sebagai orang yang tidak bisa dipercaya. (Sumber : Pexels/RDNEStockProject)
Jawa Barat16 September 2024, 09:46 WIB

Macet Horor di Puncak Bogor, Pengendara Terjebak Kemacetan Lebih dari 9 Jam

Puncak Bogor macet parah hingga kendaraan tak bisa bergerak sama sekali.
Puncak Bogor macet parah hingga kendaraan tak bisa bergerak sama sekali. (Sumber : X@Ari_is1to /@baisunn).
Sukabumi16 September 2024, 09:36 WIB

Gempa Lagi, Warga Pesisir Dikagetkan Lini Susulan M4.1 di Laut Sukabumi

Hasil analisa BMKG, gempabumi ini berkekuatan M=4,1. Episenter terletak pada koordinat 7.7 LS dan 106.56 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 79 km Tenggara Kabupatrn Sukabumi - Jabar pada kedalaman 27 kilometer.
Warga pesisir Ujunggenteng kembali dikejutkan gempa kuat Senin pagi (16/9/2024) (Sumber: Su/ragil)
Inspirasi16 September 2024, 09:02 WIB

2 Ribu Lebih Mahasiswa Baru dari 82 Negara Resmi Bergabung dengan Nusa Putra University

Ribuan mahasiswa ini menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan bimbingan yang berlangsung sejak tanggal 9 hingga 14 September 2024. MABIM 2024 berlangsung di lapangan Nusa Putra dan Bumi Mandiri Center-Kadudampit-Sukabumi.
Ribuan mahasiswa baru Nusa Putra University di acara puncak MABIM 2024 (Sumber: Dok nusa putra)
Inspirasi16 September 2024, 09:00 WIB

Loker Sebagai Cook Sushi dengan Penempatan di Kota Sukabumi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Loker Sebagai Cook Sushi dengan Penempatan di Kota Sukabumi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily).