Jejak Langkah Hera Iskandar, Dari Aktivis Buruh Ke Parlemen Sukabumi

Selasa 13 Agustus 2024, 07:47 WIB
Hera Iskandar, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Partai Gerindra | Foto : Sukabumiupdate

Hera Iskandar, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Partai Gerindra | Foto : Sukabumiupdate

SUKABUMIUPDATE.com - Hera Iskandar, SE., MM., adalah Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi yang terpilih pertama kalinya di Pemilu 2019 melalui Partai Gerindra dari Daerah Pemilihan III. Sejak dilantik ia dipercaya menduduki jabatan penting sebagai Ketua Komisi 4 DPRD Kabupaten Sukabumi.

Pada Pemilu 2024, lulusan pascasarjana Universitas Pakuan Bogor itu kembali terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Daerah Pemilihan yang sama yang mencakup enam kecamatan; yaitu Cikidang, Nagrak, Cibadak, Caringin, Cikembar, dan Cicantayan.

Pria kelahiran Sukabumi 06 September 1975 menempuh pendidikan dasar di SD Cisande 4, dilanjutkan dengan SMP 2 Cibadak, kemudian di SMEA Muhammadiyah serta S-1nya diselesaikan di Politeknik Bandung.

Debut politik praktisnya sudah dimulai sejak Pemilu 2009 dan Pemilu 2014 dengan mencalonkan anggota DPRD. Namun takdir di politik baru mengantarkannya ke Gedung Parlemen di Jajaway Palabuhanratu pada Pemilu 2019.

Hera dibesarkan di lingkungan yang mendukung pendidikan dan organisasi, ayahnya yang berasal dari Kecamatan Nagrak merupakan seorang kepala sekolah dan banyak bersahabat dengan aktivis berbagai partai, Ayah Hera banyak mengajarkan nilai-nilai organisasi dan politik. Ibunya yang berasal dari Cibatu Kecamatan Cisaat mendorongnya untuk berprestasi dalam pendidikan.

Baca Juga: Mengenal Ade Dasep ZA, Politisi Sang Pengasuh Anak Yatim

Hera adalah anak bungsu dari tujuh bersaudara, minat berorganisasinya diasah sejak muda, seperti menjadi ketua senat di kampus dan ketua Hima, telah membentuk karakter dan minat politiknya.

Sebelum menjadi anggota dewan, Hera sangat aktif dalam dunia perburuhan dengan mendirikan Serikat Pekerja Nasional (SPN) pada tahun 2005, mengadvokasi hak-hak pekerja dan upah minimum. Ia menyaksikan perubahan sistem yang lebih baik dalam penentuan UMK dengan peraturan pemerintah.

Meskipun saat ini tidak terlibat langsung dalam dewan pengupahan, Hera tetap fokus pada permasalahan buruh lain yang tidak kalah penting, seperti status pendidikan para pekerja, memperjuangkan kuota tenaga kerja lak-laki di pabrik, dan lain-lain.

Kehidupan keluarga merupakan prioritas utama baginya. Istrinya yang seorang dokter spesialis anak, juga memiliki latar belakang politik, yang membantunya memahami dunia politik lebih baik.

Hera mengaku, meskipun jadwalnya padat, ia berusaha keras untuk meluangkan waktu bersama keluarga, terutama pada akhir pekan.

Di luar dunia politik, Hera memiliki berbagai hobi, terutama dalam bidang olahraga. Ia aktif dalam karate, pernah berpartisipasi dalam Kejuaraan Nasional, dan kini menjabat sebagai Ketua Umum BKC Kabupaten Sukabumi.

Selain itu, Hera juga tertarik pada voli, yang ia latih sejak bertemu dengan teman atlet voli. Minatnya dalam olahraga ini juga diikuti oleh kedua anaknya, yang berlatih karate, renang, dan berkuda.

Hera melihat politik di Sukabumi saat ini sebagai sesuatu yang positif dengan komunikasi antar pimpinan partai yang baik. Namun, ia menggarisbawahi pentingnya kesamaan visi dalam pembangunan dan kesejahteraan rakyat.

Baca Juga: Mengenal Anjak Priatama Sukma, Wakil Rakyat Sukabumi dengan DNA Politik yang Kuat

Menurutnya, perbedaan ideologi dan kepentingan harus dikelola dengan komunikasi yang baik untuk mencapai kesejahteraan yang merata bagi masyarakat.

Dengan berbagai pengalaman dan dedikasi, Hera Iskandar adalah contoh nyata seorang politisi yang mengedepankan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi.

Perjalanannya dari masa kecil hingga menjadi Ketua Komisi 4 DPRD dan saat ini dipercaya menjadi wakil pimpinan sementara DPRD Kabupaten Sukabumi adalah gambaran dari kerja keras, dedikasi, dan komitmen untuk membela masyarakat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi19 September 2024, 23:23 WIB

Desa Wisata Hanjeli Sukabumi Sabet Penghargaan Wonderful Indonesia Impact Kemenparekraf

Enam desa wisata terbaik mendapat penghargaan Wonderful Indonesia Impact dari Menparekraf bekerja sama dengan MarkPlus. Salah satunya adalah Desa Wisata Hanjeli, Kabupaten Sukabumi
Asep Hidayat saat menerima Penghargaan Wonderful Indonesia Impact dari Menparekraf Sandiaga Uno di Jakarta, Kamis (19/9/20204) | Foto : Istimewa
Sukabumi19 September 2024, 21:47 WIB

Sepakat Damai Cabut Laporan Usai Bentrok, PP dan Garis Sukabumi Saling Memaafkan

Pasca insiden yang melibatkan dua kelompok ormas PP Kota Sukabumi dan ormas Garis Sukabumi Raya pada Jumat 13 September 2024 lalu, kedua belah pihak bersepakat untuk islah atau berdamai.
Para Pimpinan kedua ormas usai tandatangani nota perdamaian di MWC Pemuda Pancasila (PP) Kota Sukabumi. Kamis (19/9/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi19 September 2024, 21:18 WIB

Puluhan Perahu Wisata Terparkir Sepi Imbas Keringnya Curug Cikaso Sukabumi

Puluhan perahu angkutan wisata yang biasa mengantar jemput wisatawan ke Curug Cikaso kini terparkir sepi di dermaga apung Sungai Cikaso, Kampung Ciniti, Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi.
Puluhan perahu wisata terparkir di sungai cikaso imbas keringany curug Cikaso di Sukabum | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:58 WIB

KPU Kabupaten Sukabumi Tetapkan DPT Pilkada 2024, Terjadi Penurunan Jumlah Pemilih

Jumlah DPT Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 terdiri dari 1.001.764 pemilih laki-laki dan 981.642 perempuan.
Rapat pleno terbuka rekapitulasi DPSHP dan penetapan DPT yang diselenggarakan KPU Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi19 September 2024, 20:42 WIB

Tepergok Curi Helm, Pria Cianjur Babak Belur Diamuk Massa di Dago Sukabumi

Berikut kronologi pria Cianjur nyaris tewas diamuk massa di Dago Sukabumi karena tepergok curi helm.
Tangkapan layar video viral pria babak belur diamuk massa karena tepergok curi helm di Dago Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:40 WIB

Panwaslu Sukaraja Sosialisasi Netralitas ASN, TNI/Polri dan Perangkat Desa di Pilkada Sukabumi

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Sukaraja mengadakan kegiatan sosialisasi pengawasan netralitas ASN, TNI, Polri, Kepala Desa, dan perangkat desa dalam Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Sukaraja saat melakukan sosialisasi netralitas ASN, TNI/Polri dan Aparat Desa, Kamis (19/9/2024) | Foto : SU
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:19 WIB

Tak Ada Tanggapan Masuk, KPU Menuju Tahap Penetapan Paslon Pilbup Sukabumi 2024

Nihin tanggapan dan masukan dari masyarakat terkait 2 bapaslon Pilbup Sukabumi 2024. KPU bersiap menuju tahapan berikutnya.
Ketua Divisi Teknis dan Penyelenggara KPU Kabupaten Sukabumi, Abdullah Ahmad Mulya. (Sumber : SU/Ibnu)
Life19 September 2024, 20:00 WIB

Usir Muda Mudi yang Meresahkan, Kota di Finlandia Ini Putar Musik Klasik untuk Atasinya!

Kota di Finlandia ini punya cara unik mengusir pemuda yang selalu meresahkan di daerahnya.
Ilustrasi - Kota di Finlandia ini punya cara unik mengusir pemuda yang selalu meresahkan di daerahnya. (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi19 September 2024, 19:26 WIB

Hindari Jalan Bergelombang, Kronologi Truk Tabrak Pemotor Hingga Tewas di Tanjakan Baeud

Berikut keterangan polisi terkait kronologi kecelakaan maut di Tanjakan Baeud Warungkiara Sukabumi, Truk ekspedisi tabrak pemotor hingga tewas.
Kecelakaan maut Truk boks ekspedisi tabrak pemotor di Tanjakan Baeud Warungkiara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life19 September 2024, 19:00 WIB

5 Kisah Urban Legend yang Menyeramkan di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia

Kelima kisah ini adalah bagian dari urban legend yang terus berkembang dan menakutkan banyak orang, terlepas dari zaman atau tempat.
Ilustrasi - Kelima kisah ini adalah bagian dari urban legend yang terus berkembang dan menakutkan banyak orang, terlepas dari zaman atau tempat. (Sumber : Instagram/@noraalexandra/@Freepik.com).