4 Pabrik di Sukabumi Gulung Tikar Gegara Krisis Ekonomi Global, Ini Respons DPRD

Selasa 16 Juli 2024, 21:43 WIB
Hera Iskandar, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto : SU

Hera Iskandar, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto : SU

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Hera Iskandar, memberikan tanggapannya terkait kondisi industri padat karya di Kabupaten Sukabumi yang terus tertekan akibat krisis ekonomi global sehingga tercipta badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kabupaten Sukabumi, tercatat ada empat pabrik yang bergelut di Industri Pabrik Karya yang terpaksa menutup operasionalnya dan harus merumahkan ribuan karyawannya akibat terdampak resesi ekonomi.

"Yang pertama kalau mendengar itu saya merasa prihatin, bagaimana pun dampaknya terhadap karyawan tidak punya kerjaan lagi atau kehilangan pekerjaan," ujar Hera kepada sukabumiupdate.com, Selasa (16/7/2024).

Politisi Partai Gerindra itu menuturkan bahwa dampak dari adanya pabrik-pabrik di Kabupaten Sukabumi yang gulung tikar itu seharusnya memberikan transfer knowledge (pengetahuan) kepada karyawan dan masyarakat yang terkena PHK. "Di mana kalau masalah pabrik tutup dan tidak tutup itu adalah sebuah keniscayaan," katanya.

Baca Juga: Data Terbaru 2024: Empat Pabrik di Sukabumi Tutup! Pengangguran Makin Banyak

Menurutnya, pengusaha pada dasarnya mencari keuntungan, dan jika ada daerah lain yang lebih menguntungkan, mereka akan berpindah. "Yang namanya padat karya itu kan titik utamanya hampir 20 persen di labor cost atau biaya upah. Ini pasti pabriknya akan hengkang, makanya ini sebuah keniscayaan sebenarnya ketika perusahaan itu ada dan tutup," jelas Hera.

Ia menekankan bahwa pemerintah daerah, khususnya dinas tenaga kerja dan transmigrasi (Dinaskertrans), harus memberikan keterampilan-keterampilan lain bagi karyawan atau buruh. Sehingga saat pabrik tutup, mereka bisa beralih ke wiraswasta atau pekerjaan lain seperti menjahit. "Masalahnya adalah pemerintah itu harusnya juga mempersiapkan, agar supaya jika terjadi perusahaan tutup," kata Hera.

Secara global, tatkala pabrik dikabarkan tutup, Hera mengaku tidak mendapatkan laporan lengkap mengenai berapa pabrik yang dibuka di Kabupaten Sukabumi. "Misalkan ada PT Paiho, dia membangun pabrik sebesar itu, pasti ada isinya kan, gak mungkin pabrik sebesar itu enggak ada isinya," terangnya.

Oleh karena itu, Hera berharap APINDO memberikan informasi yang lengkap sehingga masyarakat paham dan tidak khawatir. "APINDO harus memonitor dan memberikan laporan juga kepada pemerintah, dan pemerintah harusnya memberikan laporan juga kepada masyarakat," paparnya.

Ia menekankan pentingnya keseimbangan informasi tentang investasi yang masuk ke Kabupaten Sukabumi untuk menjaga kestabilan. Dinas tenaga kerja harus aktif melaporkan kepada masyarakat mengenai alasan pabrik tutup. "Kalau masalah yang saya baca adalah labor cost yang di Jawa mungkin lebih murah daripada di Kabupaten Sukabumi," jelasnya.

Hera menambahkan bahwa buruh tidak seperti pegawai negeri yang terus bekerja sampai pensiun. Pemerintah harus proaktif mencari pabrik-pabrik lain yang mau berinvestasi di Sukabumi. "Permasalahannya Sukabumi ini sekarang daya tarik buat pengusahanya apa. Misalnya dari segi upah buruh sekarang sudah kalah sama Jawa, kemudian ada tol itu jadi daya tarik yang utama," ungkapnya.

Hera menyatakan Pemkab Sukabumi melalui dinas terkait belum ada upaya-upaya yang menarik hati investor untuk menanamkan modal. "Ini tugas pemerintah untuk memberikan lapangan kerja kepada masyarakat," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kabupaten Sukabumi merilis data terbaru 2024, dimana ada 4 pabrik terdampak krisis ekonomi global, terpaksa tutup dan rumahkan karyawannya.

Apindo Kabupaten Sukabumi mencatat dalam kurun waktu akhir tahun 2023 hingga pertengahan 2024, ada 4 perusahaan yang tutup, diantaranya tiga perusahaan industri padat karya dan satu perusahaan AMDK (air minum dalam kemasan).

“Ada 4, yaitu PT Manito World, Benda, Cicurug; PT Fajar Tunggal Nasional Parungkuda; PT Moda Apparel Tenjoayu, Cicurug dan perusahaan PT Tirtamas Lestari Nyangkowek Cicurug yang mulai non aktif,” ungkap Ketua DPK APINDO Kabupaten Sukabumi, Sudarno, Selasa (16/7/2024), yang menyebut dari keempat perusahaan ini, lanjut Sudarno kurang lebih ada 3500 karyawan dalam kondisi normal.

Menurut Sudarno, kondisi perekonomian sektor industri hingga saat ini belum pulih sejak pandemi covid-19 melanda negeri. Produksi sektor industri khususnya padat karya terus merosot hingga membuat manajemen pabrik mengambil langkah-langkah strategis termasuk pemutusan hubungan kerja atau PHK karyawan.

“Dampaknya masih hingga sekarang. Terutama untuk perusahaan sektor industri padat karya. Permintaan order dari negara tujuan ekspor, baik di Eropa maupun Amerika, belum kembali naik,” jelas Sudarno, Selasa (16/7/2024). (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life30 Oktober 2024, 13:30 WIB

6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah

Gedung Sate sendiri adalah salah satu bangunan kolonial yang paling ikonik di Bandung dan sekarang berfungsi sebagai kantor gubernur Jawa Barat serta museum.
Gedung Sate Bandung yang Menyimpan Banyak Kisah Misteri. Foto: IG/@gedungsate
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)