SUKABUMIUPDATE.com - Akibat hujan berkepanjangan, petani cabai dan semangka di kawasan Geopark Ciletuh Sukabumi, terutama di Desa Mekarsakti dan Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, mengeluh karena lahan pertaniannya terendam air.
"Hujan besar diawali pada 29 Juni 2024 berturut-turut membuat tanaman cabai dan semangka terendam air," kata Aldi, petani semangka asal Desa Ciwaru kepada sukabumiupdate.com pada Rabu (3/7/2024).
Aldi menyebut dengan kondisi ini diperkirakan tanaman akan gagal tumbuh. Tanaman petani di Desa Mekarsakti dan Ciwaru dengan usia tanam 15-20 hari jumlahnya mencapai ratusan ribu pohon dan mengalami mati. "Saya tanam semangka 20 ribu pohon dan semuanya terendam," ujarnya.
Baca Juga: Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi Tetapkan Laporan APBD 2023 Menjadi Perda
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Andri Hidayana membenarkan kondisi yang dialami para petani. "Kerugian bisa mencapai miliaran rupiah," katanya.
"Kami memohon Dinas Pertanian untuk melakukan pendampingan kepada para petani. Juga kepada Dinas PU, terkait terjadinya luapan beberapa sungai yang airnya merendam lahan pertanian, agar segera melakukan pendataan dan penanganan," ujar Andri. (ADV)