SUKABUMIUPDATE.com - Harapan warga adanya bantuan perahu untuk siswa dan pengajar ke sekolah (SMPN 4 Cibitung), Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, mendapat respon positif dari anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana.
Andri Hidayana yang kembali terpilih menjadi anggota legislatif Dapil 6 Kabupaten Sukabumi dengan perolehan suara terbanyak itu mengaku sudah menjalin komunikasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi terkait adanya aspirasi dari warga, siswa, dan pengajar, akan kebutuhan moda transportasi perahu.
"Itu bagian dari aspirasi yang kita suarakan. Alhamdulilah kami sudah komunikasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, beliau (dinas) juga cukup merespon," kata Andri kepada sukabumiupdate.com, Jumat 3/5/2024.
Bahkan, kata Andri, keperluan sarana transportasi berupa perahu untuk pelajar dan guru, sudah dirapatkan dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Perhubungan.
Baca Juga: Rahasia Menaklukkan Kolesterol Jahat dengan 10 Makanan Terbaik Ini
Baca Juga: Geger Pria di Citepus Sukabumi Tewas Telanjang Berlumuran Darah di Rumah Majikan
"Disdik sudah menyerahkan terkait pengadaanya ke Dishub, adapun untuk anggarannya, akan saya dorong di Banggar, dalam anggaran perubahan 2024," jelasnya.
"Insya Allah, ini akan kami perjuangkan, agar penunjang pendidikan berupa sarana angkutan perahu untuk pelajar bisa terealisasi, bahkan dengan dermaga sandarnya," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, masyarakat berharap datang bantuan perahu bagi para pelajar dan guru SMPN 4 Cibitung, Kabupaten Sukabumi. Sebab, setiap hari mereka harus melintasi Sungai Cikaso sebagai satu-satunya akses menuju sekolah.
SMPN 4 Cibitung berlokasi di Kampung Ciloma, Desa/Kecamatan Cibitung. Sebagian pelajar adalah warga Kampung Solokanpari, Desa Cibitung. Namun sebagian lagi berasal dari Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, satu perahu yang selama ini digunakan pelajar dan guru sering mengalami masalah. Selain mesin, masalah juga terjadi pada kondisi kayu perahu yang lapuk karena berusia sekitar lima sampai enam tahun.
Persoalan serupa dialami juga oleh SDN Ciloma. SDN Ciloma memiliki satu perahu. Kedua perahu ini (milik SMPN 4 Cibitung dan SDN Ciloma) digunakan antar jemput pelajar dan guru di Dermaga Apung Sungai Cikaso, Kampung Ciniti, Desa Cibitung.
"Saat ini ada dua perahu, satu sudah rusak, bahkan sering bocor. Dulu ada tiga unit, namun sudah rusak, kondisinya hancur tidak bisa digunakan lagi," kata salah satu pengajar SMPN 4 Cibitung Indra Firmansyah kepada sukabumiupdate.com, Minggu, 28 April 2024.
"Siswa SMPN 4 Cibitung yang menggunakan perahu ada sekitar 15 orang dari jumlah seluruh 39 siswa," ujarnya.