May Day, Komisi IV DPRD Sukabumi Serap Aspirasi Buruh Terkait Upah Hingga Isu Pungli

Rabu 01 Mei 2024, 20:56 WIB
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Hera Iskandar terima kunjungan serikat buruh di momen May Day 2024. (Sumber : SU/Ilyas)

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Hera Iskandar terima kunjungan serikat buruh di momen May Day 2024. (Sumber : SU/Ilyas)

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Hera Iskandar, menerima dan menyerap aspirasi perwakilan organisasi serikat buruh yang menggelar aksi memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) 1 Mei 2024 di Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi, Jalan Jajaway Palabuhanratu, Rabu (1/5/2024).

Diketahui, organisasi serikat buruh yang menyambangi gedung jajaway tersebut yakni dari DPC Federasi Serikat Buruh Kimia Industri Umum Farmasi dan Kesehatan Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (FSB KIKES KSBSI) Sukabumi Raya.

Baca Juga: Peringati May Day 2024, Buruh Sukabumi Soroti Upah Hingga Praktik Pungli

Upah yang dinilai tidak sesuai dengan jam kerja, jaminan kesehatan, hingga praktik pungutan liar (pungli) di perusahaan, menjadi aspirasi yang dibawa para buruh tersebut.

“Buruh meminta Ketua LKS Tripartit yaitu Pak Bupati (Sukabumi) untuk hadir, tadi sudah diwakili kepala dinas (Disnakertrans). Kemudian PP 36 soal pengupahan minta direvisi juga. DPRD mendukung, tapi PP itu kan di pusat. Sehingga kami siap untuk merekomendasikan dengan persetujuan kalau di DPRD kolektif kolegial. Harus kita bicara dulu dengan semua fraksi yang ada di DPRD Kabupaten Sukabumi,” kata Hera.

Sedangkan terkait isu jaminan kesehatan berupa adanya surat dari BPJS kesehatan terkait pencabutan Privilege Universal Health Coverage (UHC) non cut off atau hak istimewa berupa tidak ada masa tunggu keaktifan peserta PBPU/BP (Pekerja Penerima Upah/Bukan Pekerja) Pemda Kabupaten Sukabumi per 1 Mei 2024, Hera menyebut, harus diatasi tidak hanya oleh pemerintah. Karena perusahaan juga mempunyai kewajiban untuk jaminan kesehatan buruh.

“Kemudian isu pungli saya setuju jangan sampai ada di Kabupaten Sukabumi. Karena itu sangat memalukan. Sekali lagi saya katakan pungli itu titik beratnya tetap di HRD-nya sendiri. Karena yang menerima dan tidak itu HRD, bukan calo bukan Disnaker, tapi HRD. Semuanya sudah dibahas, bukan kita menduga HRD, bukan. Tapi HRD-nya lebih ketat,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi, Usman Jaelani, menyebutkan bahwa keputusan kenaikan upah berada di pemerintahan pusat.

"Kalau menurut saya realistis kaitan pp 36 itu kan masalah pengupahan dimana mungkin terserah dari (pemerintah) pusat seperti apa aturannya," kata Usman.

Adapun terkait adanya dugaan praktik pungli di perusahaan, Usman tegaskan hal itu harus segera dilaporkan dengan bukti yang akurat.

"Kalau misal ada orang dinas yang pungli silahkan laporkan, pada intinya adalah kami dinas tidak meyakini adanya pungli tetapi kalau warga meyakini ada pungli yah kalau berbicara hukum kan tidak boleh isu, harus ada bukti, silahkan laporkan saja. Kalau ada tudingan itu buktikan," jelasnya. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi