SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi, Paoji Nurjaman mengungkapkan bahwa partainya terus melakukan safari politik. Seperti hari ini Desk Pilkada DPC PDIP dan sejumlah pengurus inti partai, melakukan kunjungan ke kantor DPD PKS di Jl. Pasar Baru No.135, Kp. Cikiray Kidul, Desa Sukamanah, Kecamatan Cisaat, Kamis (25/4/2024).
Paoji menyampaikan Desk Pilkada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan sejumlah elit partai melakukan kunjungan ke kantor DPD PKS bertujuan untuk melakukan komunikasi politik menjelang perehelatan Pilkada 2024.
“Alhamdulillah hari ini sesuai jadwal, agenda silaturahmi politik dengan PKS dalam upaya penjajakan mencari kesamaan dalam rencana koalisi, ini juga sudah menjadi agenda PDI Perjuangan dalam safari politik menjelang Pilkada tahun 2024 ini," kata Paoji kepada sukabumiupdate.com.
Menurut Paoji, safari politik yang dilakukan PDIP untuk membangun komunikasi menjelang Pilkada Sukabumi 2024 juga dilakukan dengan partai lainnya.
Baca Juga: Kunjungi Kalaju di Surade Sukabumi, Drh Slamet Dorong Kesejahteraan Nelayan
“Tentu bukan dengan PKS saja, kami terbuka dengan partai manapun, untuk menjalin komunikasi, bahkan berkoalisi menjelang Pilkada 2024,” jelasnya.
Paoji mengaku pihaknya diterima dengan baik oleh PKS. “Kelihatannya ada kesamaan dalam menyikapi Pilkada 2024, kemungkinan bisa saja berkoalisi, dan ini akan merubah pemikiran sebagian orang atau prasangka yang lain, bahwa PDI Perjuangan dengan PKS tidak akan dekat. Padahal dalam kenyataannya welcome dan terbuka," terangnya.
Namun, kata Paoji, pertemuan tersebut baru penjajakan. "Insya Allah jadi kenyataan bahwa PKS dan PDI Perjuangan bisa berkoalisi secepat mungkin, apabila ini terjadi, koalisi kita menghadapi Pilkada akan kuat, dan bisa mempunyai perwakilan executive yang baru di Kabupaten Sukabumi dan yakin kita akan menang”, ujarnya.
Adapun terkait bakal calon yang akan diusung jika PDIP dan PKS berkoalisi, Paoji menyebut hal itu akan ditentukan setelah ada kejelasan koalisi. "Soal siapa calon bupati / calon wakil bupati, itu nanti setelah ada kejelasan koalisi," pungkasnya.