Longsor Tol Bocimi Sukabumi, Anggota DPRD Berharap Perbaikan Temporer Lancar

Jumat 05 April 2024, 22:00 WIB
Deni Gunawan, Anggota Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto : Sy

Deni Gunawan, Anggota Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto : Sy

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten Sukabumi Deni Gunawan meminta instansi terkait di pemerintah daerah untuk mengantisipasi dampak dari longsor tol bocimi seksi 2. Deni menyebut akan ada konsentrasi penumpukan kendaraan di kawasan Sukabumi Utara pada arus mudik lebaran tahun 2024 ini.

Menurut politisi partai Golkar ini, kepadatan arus lalu lintas di jalur arteri jalan nasional Sukabumi - Bogor tidak dapat dihindari karena semua kendaraan yang akan menuju Sukabumi atau sebaliknya dari arah Jakarta dan Bogor akan menumpuk di wilayah utara.

“Hari ini sudah terlihat peningkatan volume kendaraan di wilayah utara khususnya Cicurug. Ini tak bisa dihindari karena semua kendaraan dialihkan ke dan melalui gerbang tol Cigombong (cicurug),” beber Deni kepada sukabumiupdate.com, Jumat (5/4/2024).

Untuk itu Dinas Perhubungan dan petugas dari instansi terkait lainnya harus ekstra membantu kepolisian dalam melakukan pengaturan lalu lintas. Pengaturan dan rekayasa harus diberlakukan untuk mengurangi dampak dari potensi kemacetan yang akan terjadi.

Baca Juga: Pj Gubernur Jabar Sebut PUPR Upayakan Tol Bocimi Seksi 2 Bisa Dilalui Pekan Depan

“Kita juga berharap, pengguna jalan untuk lebih tertib karena kemacetan akan lebih parah jika perilaku berkendara tidak disiplin. Aparat wilayah juga bisa mengatur pedagang yang sering luber ke bahu jalan, agar tidak menambah kemacetan,” bebernya.

Ia berharap juga berharap pengelolah tol bocimi dan kementerian PUPR yang akan mengupayakan pengerjaan kerusakan dampak longsor bisa lancar sesuai rencana. Dimana hari ini, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau lokasi longsor dan mengatakan jajarannya akan berupaya agar Tol Bocimi Seksi 2 dapat digunakan untuk aktivitas mudik dan balik lebaran 2024. Meski sebelumnya, tol sepanjang 11,9 kilometer ini ditutup total selama proses penanganan.

“Kita termasuk warga, harus mendukung upaya penanganan darurat ini akan tol bocimi seksi 2 bisa dilintasi untuk mengurai kepadatan lalu lintas pada musim libur lebaran tahun ini,” pungkas Deni.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian PUPR akan mengupayakan perbaikan temporer selama tiga hari kedepan, dengan pemasangan sheet pile. Target setelah Senin 8 April 2024, bisa di lintas arus kendaraan secara darurat.

Kementerian PUPR akan menguji jalur itu setelah ditangani menggunakan sheet pile. Kebijakan ini dilakukan untuk mengatasi kemacetan di jalan umum saat libur lebaran 2024. Adapun yang kemungkinan akan dibuka adalah jalur B (sebelah kanan dari Jakarta menuju Sukabumi).

"Kita tes dulu supaya bisa diupayakan jalur B untuk jalur mudik (menjadi satu arah untuk dari Jakarta menuju Sukabumi maupun sebaliknya). Sedikit bisa memecah arus yang ke Cigombong (Tol Bocimi Seksi 1), karena khawatir nanti penuh seperti dua tahun lalu," ungkap ujarnya.

Baca Juga: Sekda Kabupaten Sukabumi Pastikan Harga dan Stok Pangan Jelang Lebaran Stabil

"Kalau aman, pak polisi akan kita koordinasikan untuk bisa dibuka jalur B. Satu arah hanya untuk golongan 1. Nanti arus balik juga satu arah. Kita gratiskan, tarif seksi I sampai sana Cigombong-Parungkuda," jelas Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono kepada wartawan, Jumat (5/4/2024).

Kementerian PUPR juga akan menutup area longsor yang terjadi pada Rabu malam, 3 April 2024, ini dengan terpal untuk menghindari hujan. Menurut Basuki, setelah penanganan temporer, akan dilakukan penanganan permanen, setelah libur lebaran atau Idul Fitri 2024.

"Saya ingin full speed di lebaran, tapi batching plant sudah pada libur. Ini hari besar lebaran jadi saya kira kita kasih kesempatan libur dulu sampai tanggal 15 (April), baru full speed untuk penanganan permanen," jelasnya.

Basuki menyebut penanganan permanen sekitar dua sampai tiga bulan. Kata dia, bencana ini bukan disebabkan pergerakan tanah, tetapi memang longsoran.

"Tanah timbunan saat pembangunan dulu karena curah hujan yang agak tinggi. Kita lihat vegetasi di sekitarnya, pohon-pohon pisang dan sebagainya masih tegak. Saya kira ini dari curah hujan, karena timbunan tinggi. Kita cek lagi, seperti dulu di daerah Purbaleunyi yang longsor," ungkapnya.

"Berarti bukan gerakan tanah, tapi memang material longsoran saja. Kita lagi cek semua kan gak terlalu panjang, ini karena longsoran. Kalau kurang bagus ini rusak semua," kata Basuki.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life30 Oktober 2024, 13:30 WIB

6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah

Gedung Sate sendiri adalah salah satu bangunan kolonial yang paling ikonik di Bandung dan sekarang berfungsi sebagai kantor gubernur Jawa Barat serta museum.
Gedung Sate Bandung yang Menyimpan Banyak Kisah Misteri. Foto: IG/@gedungsate
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)